Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2020

SERBA-SERBI: Bisakah Tertular Virus Corona dari Kemasan Makanan? Ahli Jelaskan

Gambar
  Baru-baru ini, jejak virus corona ditemukan pada kemasan makanan beku di China yang dikirimkan dari Amerika Serikat.  Hal ini lantas membuat kekhawatiran dan memunculkan pertanyaan apakah mungkin virus corona dapat ditularkan lewat kemasan makanan?  Para ahli mengungkapkan secara teori sangat mungkin kita terpapar Covid-19 dari kemasan.  Seperti dikutip dari BBC Indonesia, Senin (24/8/2020), studi yang dilakukan di laboratorium menunjukkan virus corona bisa bertahan selama beberapa jam di beberapa bahan kemasan, seperti karton dan berbagai jenis plastik.  Apalagi sebagian besar makanan kemasan diangkut dan disimpan dalam suhu rendah, yang memungkinkan virus lebih stabil saat bertahan di suhu yang lebih rendah.  Kendati demikian, ilmuwan masih mempertanyakan apakah hasil penelitian ini dapat direplikasi di luar laboratorium.  Profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, Inggris, Dr Julian Tang mengatakan di dunia luar, kondisi lingkungan dapat berubah dengan cepat. Artinya, vi

SERBA-SERBI: Seberapa Besar Alam Semesta Ini?

Gambar
  Alam semesta adalah tempat yang sangat besar dan luas. Rumah bagi Bumi, Tata Surya, galaksi, hingga benda langit lainnya.  Namun, sebenarnya seberapa besar alam semesta dan bagaimana cara mengukurnya? "Itu mungkin sesuatu yang sebenarnya tidak pernah kita ketahui," kata Sarah Gallagher, astrofisikawan di Western University di Ontario, Kanada, seperti dilansir dari Live Science, Jumat (7/8/2020).  Gallagher mengatakan semakin dekat suatu objek di alam semesta, maka semakin mudah jaraknya untuk diukur.  Namun, yang harus dilakukan ilmuwan hanyalah menyorotkan seberkas cahaya ke atas dan mengukur jumlah waktu yang diperlukan agar sinar itu memantul dari permukaan bulan dan kembali ke Bumi.  Akan tetapi, objek terjauh di galaksi kita, kata Gallagher, lebih rumit dan setidaknya memerlukan sinar cahaya yang sangat kuat untuk bisa mencapai mereka. Ilmuwan memiliki beberapa trik untuk menangani objek terjauh di alam semesta.  Bintang- bintang berubah warna seiring bertambahnya usia

SERBA-SERBI: Kenapa Bintang Berkelap-kelip di Langit Malam?

Gambar
Saat menatap langit malam, kelap-kelip bintang menjadi pemandangan yang menarik dibalik gelapnya alam semesta.  Seakan mata kita dapat melihat ribuan bintang di langit karena cahaya gemerlap yang dipancarkan.  Lantas, bagaimana dan kenapa bintang berkelap-kelip di malam hari? Kelap-kelip bintang ini merupakan cara bintang untuk mengubah kecerahannya sepanjang waktu. Faktanya, seperti dikutip dari Starchild NASA, sebagian besar bintang bersinar dengan cahaya yang stabil.  Adanya pergerakan udara atau turbulensi di atmosfer Bumi menyebabkan cahaya bintang menjadi sedikit berbelok saat bergerak dari bintang yang jauh melalui atmosfer Bumi.  Artinya, sebagian cahaya yang mencapai kita secara langsung dan sebagian lagi berbelok sedikit. Namun, di mata kita, ini membuat bintang tampak berkelap-kelip. Bintang berkelap-kelip, seperti dilansir dari Live Science, karena saat cahayanya harus melewati atmosfer Bumi yang suhu dan kepadatannya bervariasi, serta di dalamnya semua saling bergejolak. 

DONGENG: Kapey yang Selalu Cemas

Kapey adalah seekor serigala putih muda. Sejak kecil ia tinggal di kota yang jauh dari hutan. Kapey selalu meras cemas dan takut. Di kota, Kapey tinggal bersama Noka, sahabarnya. Noka adalah serigala putih yang pemberani dan suka mendaki gunung. Suatu hari, ia mengajak Kapey mendaki pegunungan Dolomites yang terkenal indah di Italia. “Kita akan berkemah dan bisa melihat pemandangan indah seharian,” kata Noka. Kapey sangat ingin ikut. Sudah lama ia ingin mendaki pegunungan Dolomites. “Wah, kita harus bawa baju hangat, jadi kita tidak kedinginan saat cuaca dingin di gunung. Bawa baju tipis juga, Noka! Supaya kita tidak kepanasan saat cuaca panas,” kata Kapey sambil mengeluarkan baju hangat dan baju tipis dari lemarinya. “Jangan lupa bawa panci besar untuk memasak. Bawa makanan yang sudah matang juga andai tidak sempat memasak,” kata Kapey lagi sambil melangkah ke dapur. Ia mengeluarkan perlengkapan memasak dan persediaan makanan. “Astaga, Noka! Aku hampir lupa. Kita harus bawa ca

DONGENG: Saudara Yang Berbeda

  Melia Macan Tutul menjilat-jilat kakinya setelah makan. Perutnya kenyang sekali. Angin yang bertiup sepoi-sepoi membuatnya mengantuk. Ia pun berjalan ke sebuah pohon besar dan menyandarkan tubuhnya ke akar pohon yang besar. Pandangan mata Melia pelan-pelan tertutup. Melia tak melihat di dekatnya ada macan besar berwarna hitam. “Huaaa!” jerit Melia. “Auuuum,” balas macan berwarna hitam itu. Melia lari ketakutan. Ia langsung menuju pohon yang sering didatangi ibunya. “Ibu, tadi aku melihat macan besar berwarna hitam. Badannya besar sekali. Aumannya menyeramkan.” jerit Melia panik. “Mungkin itu macan kumbang,” ucap Ibu Melia. “Macan kumbang?” tanya Melia ingin tahu. Melia ingin bertanya, tetapi ibunya sudah berlari cepat. Mereka akan pergi berburu untuk makan malam. Setelah lelah berburu, Melia dan ibunya pulang ke gua rumah mereka. Melia lelah sekali. Saat hendak tidur, Melia terbayang-bayang sosok hitam besar yang ditemuinya tadi. “Aauuum… Grrr grrr,” terdengar suara auman dan

CERPEN: Tulisan Ibu

  Sudah beberapa hari ini, Riko berlajar di rumah. Sekolah Riko mengumumkan semua siswa belajar di rumah setelah makin banyak orang yang tertular penyakit karena virus. Guru-guru memberi bahan pelajaran dan tugas lewat email dan videocall. Riko dan teman-temannya kemudia mengirimkan tugas dengan cara yang sama. Orangtua bertugas mendampingi dan mengajari anak-anaknya di rumah. “Riko, hari ini kita belajar mengarang,” ucap Ibu sambil memandang layar telepon genggamnya. “Bukannya matematika, ya?” tanya Riko. “Iya, matematika juga ada tugas. Kamu mau mengerjakan yang mana dulu?” tanya Ibu. Selama belajar di rumah, Ibu menggantikan peran guru di sekolah. Riko kadang bingung pada ibunya yang sudah lupa pelajaran kelas 4 SD. Akan tetapi, Riko yakin ibunya tidak lupa pelajaran mengarang. Ibunya adalah penulis buku anak-anak yang karyanya banyak dijual di toko buku. “Mengarang dulu, deh, Bu.” Jawab Riko. “Yuk, kita mulai. Kamu boleh pinjam laptop Ibu, kok,” sambut Ibu. Riko sege

SERBA-SERBI: Aneka Bubur Nusantara

Gambar
Indonesia memiliki kuliner yang sangat beragam. Tiap daerah di Indonesia memiliki olahan khas, salah satunya bubur. Kita cari tahu bubur khas dari tiap daerah, yuk! Tinutuan Tinutuan atau bubur Manado adalah olahan bubur khas Sulawesi Utara. Bubur ini memiliki rasa manis yang segar karena terbuat dari beras yang dicampur labu kuning, singkong, jagung, bayam, kangkung, daun gedi, dan kemangi. Biasanya, tinutuan disajikan bersama ikan asin, suwiran ikan, serta sambal roa. Bubur Manggul Bubur manggul merupakan olahan bubur khas Maduru, Jawa Timur. Bubur yang memiliki tekstur amat lembut ini memiliki cita rasa gurih dari santan dan udang yang merupakan bahan utamanya. Bubur ini biasa dimakan saat sarapan dan disajikan dengan serundeng, bawang goreng, sambal udang, kerupuk, serta lalapan kemangi yang segar. Ie Bu Peudah Ie bu peudah adalah olahan bubur khas Aceh. Bubur yang rasanya gurih dan pedas ini dibuat dari beras yang dicampur 44 jenis rempah serta dedaunan hutan yang telah dikeringka

CERPEN: Masker Buatan Sendiri

“Dengan menyebarnya virus virus Covid-19 di seluruh dunia, semua orang berbondong-bondong mencari masker. Bahkan, ada yang memborong dan menimbunnya sehingga harga masker di pasaran melambung tinggi. Apalagi sekarang ini, pemerintah menganjurkan setiap orang yang keluar rumah wajib memakai masker. Masker semakin sulit ditemukan, bagai hilang ditelan bumi…” Ibu geleng-geleng kepala mendengar berita di televisi. Nia yang tidak sengaja ikut mendengar, ikut menggeleng-gelengkan kepala. Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan pintu. Ternyata Tante Sari yang datang. Kakak perempuan ibu Nia itu seorang perawat di puskesmas. Ia memakai masker dan langsung menuju ke kamar mandi untuk mencucui tangan dengan sabun. Setelah itu ia menuju ke ruang tamu dan duduk bergabung dengan Ibu dan Nia dengan jarak 1,5 meter. “Kenapa di depan rumah ini tidak tersedia sabun dan air pembilasan?” tanya Tante Sari. “Untuk apa?” tanya Nia. “Supaya tamu dan penghuni yang masuk ke rumah ini, sudah dalam keadaan b

DONGENG: Drogo, Raksasa Serakah

Dahulu kala, di tepi hutan sebuah desa, hiduplah raksasa yang serakah. Ia bernama Drogo. Ia suka sekali makan buah dan ternak milik penduduk desa. Pisang, pepaya, mangga… bukannya satu butir atau satu keranjang, namun Drogo melahap satu ladang buah-buahan itu. Ia juga suka makan ayam, kambing, bebek, domba… bukannya seekor atau sepuluh ekor, namun Drogo melahap satu peternakan. Drogo juga suka menakut-nakuti anak-anak desa sampai mereka lari terbirit-birit. Di desa itu, ada seorang anak lelaki pemberani bernama Gada. Suatu hari, Gada mulai kesal dan bosan dengan tingkah Drogo. Gara-gara Drogo, anak-anak jadi takut bermain di luar. Warga desa juga jadi hidup miskin karena hasil ladang dan ternak mereka habis dimakan Drogo. Sambil membawa sebuah tas selempang berisi penuh, Gada datang ke hutan tempat Drogo tinggal. Setiba di dekat Drogo, Gada bertolak pinggang dan memeloroti Drogo. “Hentikan perbuatan jahatmu, Drogo! Kalau tidak, aku akan mengusirmu dari hutan ini!” seru Gada.

CERPEN: Dudi yang Berbudi

  Sudah satu minggu ini, Dion naik sepeda saat pergi ke sekolah. Kedua orangtuanya tidak bisa mengantar jemput. Untungklah, Dion punya teman seperjalanan bernama Dudi, anak baru pindahan dari ibukota. Dudi mempunyai kebiasaan unik. Saat berangkat sekolah, ia selalu memberikan sebungkus nasi kepada pemulung atau pengemis di jalan. Dion jadi penasaran dan bertanya. "Di, mamamu yang nyuruh kamu untuk memberikan nasi kepada pemulung, ya?" tanya Dion saat jam istirahat. Dudi menggeleng. Dion hendak bertanya lebih lanjut, tetapi bayangan sosis di kantin menari-nari di depan matanya. "Ke kantin yuk!" ajak Dion. "Aku bawa bekal," jawab Dudi sambil mengeluarkan kotak makannya. "Mau cicip?" Aroma legit bumbu kacang tercium hidung Dion. Kotak makan Dudi berisi nasi, bayam, tauge rebus, bumbu pecel, serta ayam goreng. Dion menggelengkan kepalanya. "Aku enggak suka pecel. Aku ke kantin dulu, ya." ucap Dion. Tak lama kemudian, Dion datang membawa tig

DONGENG: Peri Penjaga Malam

CIko sesenggukan menangis di bawah hangatnya selimut. Dia tidak suka kegelapan malam dan deru angin di luar sana. Biji-biji pohon cemara berjatuhan dan ada yang mengenai panel jendela. Pohon-pohon di taman bergerak menimbulkan bunyi berderak di malam hari. Ciko sedang sedih sekali. Dia kehilangan hadiah dari kakeknya, sebuah layangan kuning. Layangan itu tadi siang terbang terbawa angin kencang, ketika Ciko bermain di lapangan. Dua tetes air mata membasahi pipi Ciko. TIba-tiba, terdengar ketukan lembut di jendela. "Apa itu?" tanya Ciko. Dia duduk di tempat tidur dan melihat ke sekeliling ruangan. Tidak ada siapa-siapa, tetapi dia mendengar suara nyanyian lembut. "Aku peri malam, penjagamu di malam hari. Aku akan menjagamu sampai pagi datang." Ada peri kecil berbaju hijau mengintip di jendela. Ia membawa lentera terang dan berkata, "Jangan menangis, Ciko! Aku peri malam. Aku menjaga semua anak lelaki dan perempuan. Aku akan berkeliling di dekat sini," katan

CERPEN: Kue Perjuangan Abel

Abel senang setiap kali melewati toko roti Mawar Merah. Itu toko baru di depan jalan raya dekat rumah Abel. Setiap kali Abel melewati toko roti itu, pasti keadaan toko selalu ramai pembeli. Aroma harum roti menarik perhatian Abel. Namun, yang membuat ABel tertarik bukan wangi rotinya. Kalau cuma roti, Bunda juaranya membuat roti. Di toko itu ada roti berbentuk kura-kura, ikan, beruang, mawar, dan matahari. Itu sungguh menarik perhatian anak-anak. Abel tersenyum lebar ketika pulang sekolah mendapati Bunda sedang sibuk di dapur. Aroma harum menyebar memenuhi dapur. Bunda sedang membuat kue serabi. "Kue pesanan, ya, Bun?" Abel melihat Bunda sedang mengaduk-aduk panci berisi kinca untuk kue serabi. Kinca terbuat dari gula merah, kelapa, dan daun pandan. "Iya, pesanan Bu Menik," jawab Bunda. "Selesai kamu makan, tolong bantu Bunda, ya," pinta Bunda. "Siap, Bun!" sahut Abel. Selama ini, Bunda sering membuat berbagai kue tradisional macam kue cucur, bik

DONGENG: Kao Liang Sang Pahlawan

Dahulu kalam ketika Kaisar Ming memerintah Peking, ada seorang jenderal bernama Liou Po Jun. Ia membangun benteng tinggi di sekeliling negara Peking. Saat pekerjaan mereka hampir selesai, seorang penunggang kuda berderap kencang datang membawa berita mengejutkan. Air di setiap sumur di Peking telah kering. Jenderal Liou Po Jun tidak hanya menjadi komandan perang. Ia juga seorang yang bijak dan punya banyak pengetahuan. Ia tahu, telah terjadi hal yang aneh. Ia lalu mengumpulkan para prajuritnya dan berkata, "Prajuritku yang setia! Kalian harus berhati-hati, karena air yang hilang di setiap sumur di Peking artinya ada kematian yang mengancam kota kita. Siapa saja di antara kalian yang berani dan baik hati, bisa menyelamatkan ribuan orang yang tak bersalah di negeri ini. Ini bukanlah tugas yang mudah. Tetapi, siapa yang berhasil melaksanakan tugas ini, akan mendapatkan kehormatan dan cinta dari seluruh warga kota." Para prajurit tetap diam, sampai seorang prajurit yang masih mud

DONGENG: Penjahit Yang Miskin

Dahulu kala, ada penjahit yang miskin bernama Pingka. Ia membungkus barang-barangnya dan membawa satu buntalan untuk mencari keberuntungan. Pada hari pertama, Pingka bertemu dengan seorang perempuan tua duduk di tepi jalan. "Bajuku robek," ucap perempuan tua itu. "Aku akan memperbaiki bajumu," kata Pingka. Ia mengeluarkan jarum dan benang, juga beberapa kain perca. ia menambal bagian yang robek dengan perca-perca. Jahitannya sangat rapi. Baju perempuan tua itu jadi seperti baru dengan hiasan tambalan kain warna-warni. Si perempuan tua itu ternyata seorang penyihir. Ia mengeluarkan alat pintal dari keranjangnya.  Ia mulai memintal jaring laba-laba yang ada di tanaman semak di dekatnya. Benang laba-laba itu kini menjadi satu gelondong benang berkilau indah. Perempuan tua itu memberikannya pada Pingka. Si penjahir sangat senang dan berterima kasih. Ia lalu pergi. Pada hari kedua, Pingka mendengar suara tangisan sedih. Ia melihat di rumput ada peri yang sayapnya rusak.

4 Manfaat Memelihara Hewan

Memelihara hewan ternyata memiliki banyak manfaat untuk kita, lo! Apa sajakah manfaatnya? Mengurangi Rasa Bosan Menurut hasil penelitian, merawat hewan peliharaan bisa mengurangi rasa bosan, lo. Rasa bosan bisa membuat kita jenuh dan bahkan stres. Nah, merawat hewan peliharaan bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Saat kita bermain bersama hewan kesayangan, ternyata bisa mengurangi rasa cemas dan membuat pikiran menjadi lebih rileks. Itu karena meningkatnya beberapa hormon tubuh yang berfungsi menciptakan rasa senang, bahagia, dan tenang. Melatih Sikap Tanggung Jawab Merawat hewan peliharaan bisa melatih sikap tanggung jawab. Saat kita memelihara hewan peliharaan, tentu hewan itu butuh makan, minum, dan perawatan lainnya. Nah, kita akan menganggap hewan itu seperti anggota keluarga sendiri. Jadi, kita harus meluangkan waktu setiap hari untuk memberinya makan, membersihkan kandangnya, dan bermain-main dengannya. Selain itu, kita pun harus peka saat hewan peliharaan kita sedang lapar