Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2021

CERPEN: Kisah Jaka dan Pengemis

  Di sebuah desa, tinggallah seorang pria bernama Jaka dan juga keluarganya. Jaka memiliki seorang istri dan 3 anak yang harus diberinya makan. Sayangnya saat itu sedang musim hujan dan sudah lebih dari satu minggu hujan tidak berhenti. Karena hujan, Jaka tidak bisa bekerja untuk membeli makanan untuk anak dan istrinya, persediaan makanan pun sudah habis dan tidak cukup untuk hidup besok-besoknya. Istri Jaka menghampiri suaminya dengan membawa lima buah kentang, katanya makanan di dapur tinggal itu saja dan tidak ada yang lain. Jaka kemudian menyuruh istrinya untuk memberikan kentang tersebut pada anaknya, dan ia akan keluar untuk mencari  bahan makanan meski sedang hujan. Ketika hendak keluar rumah, pintu rumah Jaka pun  diketuk oleh seorang pengemis. Melihat pengemis yang renta dan kelaparan membuat Jaka tidak tega dan memberikannya lima buah kentang yang disimpannya untuk anak-anaknya. Pengemis tersebut menerima 4 buah kentang dari Jaka dan memberikan 1 sisanya kepada Jaka. Ia menyu

CERPEN: Anak Gembala yang Nakal

  Di sebuah desa ada seorang anak gembala yang mendapatkan tugas dari seorang saudagar kaya untuk menggembalakan domba-dombanya. Ia mendapatkan pesan dari sang majikan untuk menjaga dombanya dengan baik dan berteriak minta tolong jika ada serigala yang datang. Ketika menggembala di padang rumput anak tersebut merasa bosan. Ia pun berbuat jahil dengan berteriak minta tolong padahal tidak ada serigala yang mendatanginya. Mendengar suara teriakan anak gembala, para warga pun berdatangan hendak menolong tapi bukan serigala yang ditemukan malah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu warga desa. Kenakalan  anak gembala tersebut pun dilakukan beberapa kali. Dan setiap kali warga mendatangi teriakan anak gembala, lagi-lagi si anak gembala hanya tertawa saja. Sampai pada suatu hari benar-benar datang segerombolan serigala hendak memangsa domba yang digembalakan. Karena panik si anak gembala pun  berteriak minta tolong tapi tidak ada warga yang mau menolongnya karena mer

CERPEN: Seekor Semut Yang Balas Budi

Suatu hari di tengah hutan yang damai, ada seekor semut kecil yang hendak menyeberangi sungai untuk pulang ke rumahnya. Sungai yang akan diseberangi memiliki arus air yang cukup kencang. Dengan sangat hati-hati semut menyeberangi sungai menggunakan kakinya yang kecil, tapi di tengah sungai ia pun tergelincir oleh batu yang licin dan terbawa arus sungai yang deras. Ia pun berteriak minta tolong sekuat tenaga. Seekor burung merpati yang kebetulan tengah terbang melintasi sungai mendengar teriakan si semut. Ia pun turun dan mengambilkan daun untuk menolong semut yang hampir tenggelam. Semut buru-buru naik ke atas daun sehingga ia pun tidak jadi tenggelam dan bisa menyeberang dengan selamat. Beberapa hari setelah itu, semut yang sedang mencari makanan melihat seorang pemburu tengah membidik sasarannya. Ternyata yang jadi sasaran pemburu adalah burung merpati yang kemarin menolongnya. Ketika akan menembakkan senapannya, si semut pun menggigit kaki pemburu dengan kencang sehingga si pemburu

SERBA-SERBI: 12 Kebiasaan Baik Sepanjang Hari

Pandemi Covid-19 membuat kita harus menyesuaikan diri dengan mengubah kebiasaan. Kebiasaan apa saja yang harus kita jalani sepanjang hari? Bangun Pagi dan Berjemur Belajar di rumah dan tidak pergi ke sekolah bukan berarti bangun siang. Bangun pagi membuat kita memiliki cukup waktu untuk berjemur pada pagi hari. Berjemur pagi hari sangat baik untuk kesehatan tulang dan menambah daya tahan tubuh atau imunitas. Olahraga Olahraga banyak manfaatnya bagi tubuh kita. Tubuh menjadi bugar, peredaran darah lancar, dan pikiran menjadi segar. Olahraga juga mencegah kita dari kegemukan. Olahraga ringan dengan gerakan sederhana dapat kita lakukan di rumah. berolahraga bersama keluarga membuat kita lebih bersemangat. Memakai Masker Memakai masker wajib kita lakukan saat berada di dekat orang lain atau di luar rumah. Masker menjaga kita supaya tidak tertular virus. Masker juga menjaga orang lain supaya tidak tertular virus yang mungkin saja terbawa oleh kita. Menjaga Jarak Bertemu dengan teman-teman

CERPEN: Anak Kambing yang Cerdik

  Di dalam sebuah hutan terdapat rumah kecil yang dihuni oleh ibu kambing dan anak kambingnya. Suatu hari ibu kambing harus pergi ke luar rumah untuk mengunjungi nenek kambing yang tinggal agak jauh dari rumah mereka. Karena khawatir anaknya dimangsa oleh serigala ketika ditinggal sendirian di rumah, ibu kambing mengajari anak kambing sebuah lagu yang menjadi tanda agar anak kambing tidak membukakan pintu untuk hewan yang lainnya. Nanti jika ibu kambing sudah pulang, ibu kambing akan menyanyikan lagu tersebut sehingga si anak bisa tahu kalau ibunya sudah pulang. Setelah mengajarkan lagu tersebut si ibu kambing pun pergi ke rumah nenek kambing di tengah hutan. Tiba-tiba, datang seekor serigala yang berniat untuk memakan anak kambing yang sendirian di rumah. Ia pun mendengar ketika ibu kambing mengajarkan lagu spesial untuk anak kambing. Untuk mengelabui si anak kambing, serigala pun bernyanyi di depan pintu menyanyikan lagu yang diajarkan oleh ibu kambing. Anak kambing yang mendengar la

SERBA-SERBI: Sistem Barter Masih Ada di Indonesia

Gambar
Di zaman modern seperti ini, kegiatan jual beli dengan cara barter atau saling bertukar barang masih berlangsung di beberapa pasar di Indonesia loh! 1. Pasar Warloka, Nusa Tenggara Timur Pasar yang terletak di Desa Warloka, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, ini masih menggunakan sistem jual beli dengan saling bertukar barang. Dari Labuan Bajo ke Pasar Warloka, kira-kira  memakan waktu kurang lebih satu jam dengan perahu motor. Barang-barang yang ada di pasar ini sama dengan di pasar lainnya. Namun, cara mereka mendapatkan barang-barang itu tidak dengan uang, melainkan bertukar barang atau disebut barter. misalnya, ada orang yang menukar ikan dengan beberapa ikat sayur. Ada juga orang yang menukar pisang dengan beras. Mereka saling menukar barang yang dimiliki dengan barang yang dibutuhkan. semua itu dilakukan berdasarkan kesepakatan. Nah, barang-barang yang ditukarkan itu berupa hasil kebun, hasil panen, dan hasil laut. O iya, pasar Warloka ini hanya berlangsung s

DONGENG: LABA-LABA SAKTI

 Enji dan Ensi liliput sedang mengumpulkan batu warna-warni di tepi kolam. Tiba-tiba…. “Waa… laba-laba!” Uwet teriak dan lari ketakutan. Seorang laba-laba besar mengejarnya. Uwet melihat sebuah botol ditepi kolam. Ia segera mendorong botol itu ke tengah dan menaikinya. Si laba-laba terus mengejarnya. “Uweeet… hati-hatiiiii!” teriak Enjin dan Ensi. “Aaaaa…” Uwet berusaha menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Sementara laba-laba yang berjalan di atas air semakin dekat ke arah Uwet. Untunglah, Ensi dan Enjin mendapat akal. Mereka segera melempar batu ke danau. PLUUUNG! PLUUNG! Laba-laba itu akhirnya terpancing. Ia kini bergerak ke arah batu-batu yang jatuh. Tetapi, tiba-tiba Uwet terpleset. Botol yang dinaikinya bergerak menggelinding. “Tolong… botolnya glinding ding ding….” Uwet mengayuh kakinya secepat mungkin agar tidak jatuh. BYUUUR! Uwet akhirnya tercebur juga. Enjin segera melempar ban penyelamat. “Weeeet, tangkaaaaaap!” teriak Enjin. “Pasti laba-laba itu sakti. Bi