Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Cerpen: Gigi Dita

 "Dita, jangan lupa gosok gigil" pesan mama Dita setelah Dita selesai sarapan. "Iya, Ma!" sahut Dita seraya pergi ke kamar mandi. Mula-mula ia mengambil sikat giginya yang berwarna merah. Lalu air untuk berkumur. Serta tak lupa menaruh sedikit odol pada sikat giginya. Tak lama kemudian, Dita pun sudah mulai menggosok giginya. Mula-mula gigi bagian atas. Dari atas ke bawah. Kemudian gigi bawah. Dari bawah ke atas. Ya, Dita rajin menggosok gigi. Setiap pagi dan malam ia tak pernah lupa menggosok gigi. "Aduuuh!" tiba-tiba terdengar teriakan Dita. "Ada apa, Dit?" Mama Dita masuk ke kamar mandi. "Gigi Dita berdarah, Ma!" Dita seraya menunjukkan deretan giginya yang putih dan kecil. Mama melihat gigi Dita dengan seksama. Lalu menggoyangkan gigi bagian depan. Dan ... "Aduuuh!" sekali lagi Dita mengaduh kesakitan. la lalu berkumur sekali lagi. "Tuh, Mama, sih! Sekarang darahnya semakin banyak," Dita melihat ke kaca. "Ee

Suling Ajaib

Suling ajaib Putri Maya dari kerajaan Pituya adalah seorang putri yang cantik. Sayangnya, ia sering merasa iri pada teman-temannya. Jika ada teman yang memiliki mainan bagus, putri Maya pasti merebutnya. Padahal, putri Maya sudah memiliki banyak sekali mainan. Lama-kelamaan, tak ada lagi anak yang mau bermain dengan Putri Maya. Sang Putri pun kini tidak mempunyai teman. Pada suatu hari, datanglah seorang peniup suling. Arya namanya. Ia mengembara dari satu kerajaan ke kerajaan lain. Dan kini ia tiba di kerajaan Pituya. " Aku pernah mendengar tentang Putri Maya dari kerajaan ini. Ia cantik sekali. Aku ingin berkenalan dengannya. Coba aku mainkan sulingku. Siapa tahu, putri Maya akan keluar dari istana," pikir Arya. Pemuda itu langsung masuk ke halaman istana. Arya kemudian memainkan sulingnya. Merdu sekali, hingga burung-burung yang ada di taman itu datang mendekatinya. Bunga-bunga di taman itu juga mengeluarkan aroma yang harum semerbak. Ya, suling Arya memang suling ajaib. P

“Legenda Danau Lipan”

 “Legenda Danau Lipan” Seorang ratu bernama Ratu Aji Bidara Putih memerintah Negeri Muara Kaman. Tak sediki raja, pangeran, dan bangsawan yang datang hendak mempersuntingnya, namun selalu saja ditolak. Hingga suatu hari, sebuah kapal besar dari Tiongkok berlabuh di Muara Kaman. Kapal tersebut milik seorang pangeran kaya di Tiongkok. Tujuan kedatangannya ke Muara Kaman tentu saja untuk meminang Ratu Aji Bidara Putih. Sang Pangeran membawa banyak cendera matayang sangat mewah karena terbuat dari emas. Semua itu dipersembahkan untuk Ratu Aji Bidara Putih. Sambil memberikan cendera mata, mereka menyampaikan maksud pinangan kepada Ratu Aji Bidara Putih. Kali ini, sang Ratu tak langsung menolak. Sebaliknya, ia meminta waktu untuk berpikir. Kemudian, para utusan kembali ke kapal. Setelah para utusan pergi, Sang Ratu memanggil punggawa kepercayaannya. “Paman, malam nanti selidikilah pangeran itu,” perintah sang Ratu. Malamnya, Si Punggawa melaksanakan perintah Ratu. Ia menaiki kapal dengan was

Kau Juga Hebat, Sayang!

Gambar
  Betapa senangnya saya melihat Riki, adiknya Heru, teman sekolah saya. Anak laki-laki itu baru berumur delapan tahun. Lincahnya bukan main. la selalu nampak ceria. Sifatnya itu mungkin yang membuat saya jatuh sayang padanya. Sifat yang tak saya temui pada adik saya sendiri, Dani. Tentu saja saya sayang pada Dani, walau ia pendiam dan pemalu. Cuma, menurut saya, apa salahnya kalau ia bisa menyamai Riki. Adik teman saya itu laki-laki yang hebat! Kalau saya bermain ke rumah Heru dan teman saya itu tidak ada, saya tak merasa rugi. Dengan Riki pun, saya betah bermain. Anak ini cepat bisa permainan yang saya ajarkan. la tak canggung atau takut kalah bermain dengan anak sebesar saya. Riki juga tidak cengeng. Kadang kala, eh ... malah sering, saya membanding-bandingkannya dengan Dani. Padahal Mama tak  setuju dengan sikap saya itu. "Kalau Adi melihat segi yang baik dalam diri Riki, semestinya Adi melihat yang baik pula dalam diri Dani!" kata Mama pada saya."Sehingga Adi tidak b

Sebuah Pengakuan Buat Doni

Gambar
  Petang hari Sabtu itu suasana rumah sepi. Ibu dan Ayah pergi ke supermarket. Mbak Mita, kakak Doni yang tertua, sedang pergi les organ. Wisnu, abang Doni, pergi latihan pramuka. Mbok Sur, pembantu mereka, sedang berbenah di dapur. Doni sendiri asyik membereskan prangko-prangkonya. Sudah ada tiga buah album prangkonya. Aneka warna prangko dari berbagai Negara menghibur hati Doni, anak bungsu dari keluarga Harimanto. "Kriiing!" terdengar telepon berdering. Dengan segan Doni mengangkat gagang telepon dan menjawab, "Halooo!" "Ooh, Doni, yaa. Apa kabar? Mana Wisnu?" "Kabar baik. Wisnu sedang latihan pramuka, Oma!"jawab Doni. "Ada apa, Oma?" "Hmmm, Oma ada sedikit kesulitan. Sayang Wisnu tidak ada. Biarlah, nanti saja Oma telepon lagi. Baik-baik di rumah, ya Don!" Percakapan berhenti sampai di situ, perasaan iri Doni muncul lagi. Dalam beberapa bulan ini Wisnu sudah menjadi orang penting di rumah keluarga Harimanto, maupun di ruma

Dongeng Anak: Putri dari Hutan Bambu #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Apakah teman-teman pernah mendengar dongeng tentang Putri Bambu? Dongeng ini menceritakan tentang Kakek dan Nenek yang menemukan seorang bayi perempuan di hutan bambu. Saking senangnya, keduanya membawa bayi itu dan merawatnya dengan penuh kasih sayang. Herannya, bayi perempuan ini tumbuh dengan cepat. Dalam waktu beberapa bulan, tubuhnya sudah sebesar gadis remaja. Seperti apa kelanjutan kisahnya? Simak dongengnya berikut ini! Putri dari Hutan Bambu Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo Dahulu kala, ada seorang kakek yang tinggal di pondok di kaki gunung Fuji. Namanya Fujimoto. Ia hidup miskin bersama istrinya. Mereka mendapat uang dengan menjual keranjang anyaman bambu hasil karya mereka sendiri. Suatu hari, seperti biasa, Kakek Fujimoto pergi ke hutan. Ketika sedang mencari bambu, ia melihat ada yang berkilau di semak-semak. Ia segera mendekat dengan rasa penasaran. Ternyata kilauan itu datang dari cahaya yang keluar dari sebatang bambu. Kakek Fujimoto segera

Dongeng Anak: Raja Pohon Maple #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Siapa di sini yang pernah melihat pohon maple? Pohon maple dikenal karena bentuk daunnya yang khas. Bahkan daun maple dijadikan sebagai simbol di bendera negara Kanada, lo. Tahukah kamu? Ternyata ada dongeng seru yang menceritakan tentang pohon maple, lo. Simak kisah selengkapnya berikut ini. Raja Pohon Maple Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo Tidak hanya manusia yang punya raja dan kerajaan. Pohon dan gunung juga punya. Mereka mengatur alam dengan baik, bahkan kadang lebih bijak dari manusia. Dahulu kala, ada seorang manusia dan istrinya yang melihat sendiri betapa bijaknya raja pohon. Manusia ini bernama Pak Boris. Ia dan istrinya tak punya apa-apa selain rumah dan pekerjaan mereka sendiri. Sehari-hari, Pak Boris bekerja dengan palu dan alat ukir. Sementara Bu Boris bekerja merapikan pondok dan halaman. Mereka sangat bahagia walau hidup miskin. Suatu hari, Pak Boris perlu kayu untuk pesanan patung ukiran. Ia lalu pergi ke hutan. Bu Boris juga ikut untuk menc

Dongeng Anak: Apel Tertawa dan Apel Menangis #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Teman-teman tentu sudah tidak asing dengan buah apel, kan? Buah satu ini identik dengan warnanya yang merah, teksturnya yang renyah, dan rasanya yang manis. Namun, apakah teman-teman sudah pernah mendengar dongeng tentang apel tertawa dan apel menangis? Dongeng ini menceritakan tentang seorang pangeran yang dikutuk. Ia jadi jatuh cinta pada apel tertawa dan apel menangis. Ia mencari berbagai cara untuk bisa menemukan apel tertawa dan apel menangis. Penasaran dengan kelanjutan kisahnya? Simak dongengnya berikut ini, yuk! Apel Tertawa dan Apel Menangis Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo Pangeran Bahrom adalah putra tunggal yang sangat dimanja ayahnya, sang raja. Walau ia gagah, pandai memanah, dan bertarung dengan pedang, ayahnya melarang ia pergi jauh dari kerajaan. Larangan ayahnya ini membuat sang pangeran merasa bosan. Ia merasa tidak pernah punya petualangan seru dalam hidupnya. Suatu hari, Pangeran Bahrom duduk menyendiri di dekat sebuah mata air. Tentu sa

Dongeng Anak: Putri yang Tidak Bisa Bicara #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Apakah teman-teman pernah mendengar tentang dongeng putri hening? Seorang putri dari sebuah kerajaan diberikan julukan Putri Hening karena tidak pernah mau berbicara satu patah kata pun. Sampai suatu hari ada seorang pangeran yang dikutuk. Ia baru bisa terbebas dari kutukan jika bisa membuat Putri Hening Berbicara. Akhirnya dengan segala upaya ia lakukan untuk menemukan Putri Hening agar bisa membuatnya berbicara. Bagaimana kelanjutan kisah Putri Hening dan Sang Pangeran? Simak dongeng selengkapnya di sini, ya! Putri yang Tidak Bisa Bicara Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo Raja Nusa mempunyai seorang putra bernama Pangeran Taka. Sang pangeran suka sekali bermain dengan bola emasnya. Suatu hari, ia asyik sendiri bermain dengan bola emasnya di dekat sebuah mata air. Saat itu, datanglah seorang nenek membawa sebuah kendi air. Wanita itu berlutut untuk mengambil air di mata air. Tiba-tiba timbul niat iseng di hati Pangeran Taka. Ia sengaja melempar bola emasnya s