Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

DONGENG : Dua Hutan

 dahulu kala, ada sebuah hutan besar yang terbagi menjadi dua bagian. hutan bunga dihuni oleh peri-peri dan hutan belukar dihuni para penyihir. hutan bunga ditumbuhkan aneka bunga warna-warni dan kupu kupu cantik. sedangkan hutan belukar ditumbuhi pohon pohon lebat dan belukar  penghuni kedua hutan itu tidak pernah mau saling berkunjung peri-peri menganggap penyihir adalah makhluk jahat. sementara penyihir menganggap peri peri adalah makhluk sombong yang bodoh. dihutan belukar, ada satu anak yang berpenampilan unik. namanya marp. kedua orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih kecil. konon ibu marp berasal dari keturunan peri, sementara ayahnya keturunan penyihir. itu sebabnya marp mempunyai sayap seperti ibunya, namun kulitnya tidak berkilau keemasan seperti bangsa peri, kulit marp bewarna putih susu seperti kulit ayahnya dan kulit penyihir lainnya  seorang penyihir yang baik hati bernama nenek pipo, memelihara marp sejak masih kecil. marp tidak punya teman, bangsa penyihir tidak me

DONGENG : Masakan Rahasia Ibu

 Susi duduk di kelas 3 SD. ia suka sekali bermain hujan. seperti hari ini, susi kembali bermain dihalaman rumah saat hujan turun deras. ketika ibunya tahu ia segera menyuruh susi masuk. didalam rumah susi bersin bersin. ibunya menyuruhnya mandi air hangat. setelah mandi dan memakai pakaian hangat. susi masuk ke dalam selimut. ia terus bersin bersin  "sepertinya kamu kena flu" kata ayahnya. tak lama, ayahnya datang membawa gelas berisi air hangat. ada potongan bulat-bulat warna kuning muda di dasar gelas. " apa itu ayah? " tanya susi. "ini air jahe, ayo minum supaya badan mu hangat" kata ayahnya susi meminumnya pelan pelan. namun... "wekh! ini pedas. ayah. tidak enak juga. aku tidak suka!" kata susi. "minum saja, ini baik untuk kesehatan kamu. ayah juga dulu tidak suka. tapi, kata nenek jahe bisa menghangatkan badan di musim hujan seperti ini" kata ayahnya. susi terpaksa meminum air jahenya sedikit demi sedikit walau ia tidak suka. setel

DONGENG : Timus Mas dari Jawa Tengah

Gambar
Suatu hari, raksasa yang kebetulan lewat mendengar doa Mbok Sarni. Dengan suaranya yang menggelegar, raksasa itu bertanya, “Hei wanita tua! Apakah kau sungguh-sungguh menginginkan seorang anak?” Mbok Sarni terkejut. Dengan gemetar, ia menjawab, “Benar sekali. Aku mendambakan seorang anak yang bisa menemaniku. Namun sepertinya hal itu tak mungkin, usiaku sudah tua, dan suamiku telah meninggal.” “Ha… ha… ha… aku bisa mengabulkan keinginanmu dengan mudah, tapi tentu ada syaratnya. Apakah kau bersedia?” tanga si raksasa. “Baiklah, aku bersedia,” sahut Mbok Sarni menjawab walau hatinya takut melihat sosok raksasa yang besar dan seram. “Peliharalah anak yang kuberikan padamu nanti. Beri ia makan yang bangak supaya gemuk. Aku akan menjemputnya saat ia berusia 6 tahun.” Ucap si Raksasa menggelegar. “Menjemputnya? Untuk apa?” tanya Mbok Sarni heran. “Tentu saja untuk kumakan. Anak yang gemuk adalah hidangan yang paling aku sukai. Ha… ha… ha…”, raksasa tergelak. Suaranya

DONGENG : Sam dan Tikus

Gambar
Ada seorang pemuda bernama Sam. Sam hidup sendirian di rumahnya. Ia bekerja di pemintalan kapas. Setiap pagi, ia berangkat bekerja. Ia selalu mengenakan topi merahnya. Saat sore hari, Sam pulang sendirian. Namun, sore itu ada yang berbeda. Saat hampir sampai di rumahnya, Sam menemukan seekor tikus yang tergeletak di pinggir jalan. Sam memeriksa tikus itu. “Tikus ini masih bernapas. Aku akan merawatnya,” ujar Sam. Sam membawa tikus itu ke rumahnya. Ia merawat tikus itu dengan penuh kasih sayang. Ia tak pernah lupa memberi makan tikus itu. Hingga akhirnya tikus itu bisa sembuh. Sam sangat senang. Akhirnya ia memiliki teman. Tikus itu akhirnya tinggal bersama Sam. Tikus itu menjadi teman baik Sam. Saat Sam hendak pergi bekerja, tikus itu segera masuk ke saku jas Sam. Hanya kepalanya yang kelihatan. Terlihat lucu sekali. Di tempat kerja Sam, tikus itu selalu membuat teman-teman Sam tertawa. Mereka pun mulai menyukai tikus itu. “Kau sungguh lucu dan mengg

DONGENG : Burung Hitam

Gambar
Pada suatu hari, saat musim kemarau tiba. Ada seekor Burung hitam yang sangat kelaparan. Pada saat musim kemara, ia kesulitan mencari makanan. Suatu hari, ia terbang kerumah Pak Petani. Burung Hitam sangat berharap di sana ada makanan sisa di dekat tempat sampah dan di dekat jendela. Namun, harapannya sia-sia. Di sana ia tidak mendapatkan apa-apa. Pada saat ia akan terbang kembali mencari makanan. Burung hitam tanpa sengaja mendengar suara Burung Merpati dari halaman rumah Pak Petani. Burung Hitam pun langsung menuju halaman ruma Pak Petani dan ia pun hinggap di sebuah dahan pohon. Dari kejauhan, ia melihat ada lima ekor Burung Merpati yang berada di halaman tersebut bersama Pak Petani. Ternyata, lima Burung Merpati tersebut sedang diberi makan oleh Pak Petani. Melihat Burung-Burung Merpati tersebut, Burung Hitam sangat sedih. ‘’ Seandainya, aku adalah Burung Merpati. Pasti tidak akan kesusahan untuk mencari makanan kesana kemari.’’ Kata Burung Hitam sedih. Tiba

DONGENG : Serigala yang menyamar

Suatu hari, pada awal musim semi. Seekor Kuda yang terlihat sedang asik memakan rumput di padang rumput. Ia sangat senang dapat makan dengan sangat kenyang. Namun, Kuda tidak menyadari. Ternyata, ia di awasi oleh seekor Serigala. Serigala terus mengawasi gerak-gerik sang mangsa. Selama satu bulan lamanya ia tidak mendapatkan makanan yang lezat. Namun, badan sang Kuda sangat besar. Ia tidak dapat menangkap Kuda segampang itu. Ia pun mencari cara bagaimana menangkap Kuda yang besar dan terlihat sangat lezat tersebut. ia pun diam beberapa saat dan akhirnya mendapatkan ide. ‘’ Aku akan meghampiri sang Kuda dan berpura-pura menjadi dokter.’’ Katanya dalam hati senang karena telah mendapatkan ide. Serigala, langsung mendekati sang Kuda dan berpura-pura baik. ‘’ Selamat pagi Tuan Kuda. Hari ini kau terlihat seperti kurang sehat. Tidak sengaja aku lewat padang rumput dan melihatmu. Kebetulan sku pun seorang dokter. Jika kau bersedia, bolehkah aku mengobatimu?’’ kata Serigala menyakinkan. Sang

SERBA-SERBI : Mengenal Kraken, Makhluk Mitologi Raksasa yang Ditakuti Para Pelaut

Gambar
  Kraken merupakan salah satu makhluk  mitologi  yang ditemukan dalam cerita-cerita dongeng.  Kraken diceritakan sebagai hewan laut raksasa yang memiliki tentakel panjang dan ditakuti oleh para pelaut.  Sebab, Kraken dikenal suka menyerang kapal-kapal para pelaut dengan tentakel dan kekuatannya.  Kraken pertama kali disebutkan dalam  Γ–rvar-Oddr , kisah Islandia pada abad ke-13 yang melibatkan dua monster laut.  Dua monster tersebut adalah  Hafgufa  (kabut laut) dan  Lyngbakr  (punggung heather). Namun, benarkah Kraken benar-benar ada di lautan pada jaman itu? Yuk, simak informasi lengkapnya. Hewan  Cephalopoda Cephalopoda  adalah sebuah kelas dalam filum  Molusca , yang di dalamnya mencakup hewan seperti sotong, cumi-cumi, dan gurita.  Nah, Kraken ini disebut-sebut termasuk ke dalam golongan kelas  Cephalopoda,  teman-teman. Klasifikasi ini disampaikan melalui  Systema Naturae  (1735), klasifikasi taksonomi organisme hidup oleh ahli botani, dokter, dan ahli zoologi Swedia Carolus Linna

CERPEN : Tulisan Mbok Isah

Gambar
  "Aduh capeknya! Aku sudah keliling-keliling pertokoan sama Mita cari kado untuk Yanti. Habis, maunya kado yang bagus tapi murah. Ma, Mama masak apa? Ririn lapar, nih!" celoteh Ririn. Mama tersenyum. Bila Ririn tak ada di rumah, pasti suasana sangat sunyi. Tapi, bila Ririn ada, ramainya bukan main! "Ada lontong, ada sate, sayur lodeh, kerupuk, dan sambal!" jawab Mama. Kontan Ririn merengut. "Yaaaah, Ririn tidak selera. Ririn beli mi godok saja, ya Ma?" kata Ririn. "Terserahlah," kata Mama. Dan Ririn pun segera menyuruh Mbok Isah membeli mi godok di ujung jalan. Setelah Mbok Isah dating kembali, Ririn pun makan. Mbok Isah duduk di lantai dekat ruang makan. la sedang menulis sesuatu di buku tulis. Ia sudah tamat kursus buta huruf di RT. Ibu-ibu PKK yang mengajarkan. Jadi Mbok Isah sudah bisa membaca dan menulis. "Mbok, hari ini mi godoknya tidak enak! Mbok tulis apa sih? Kok asyik sekali?" tanya Ririn. Mbok Isah menutup Bukunya. "Ah

SERBA-SERBI : Cerita Singkat Tentang Lampion

Gambar
  Lampion  adalah salah satu hiasan yang membuat suasana menjadi lebih semarak. Keberadaan lampion juga identik dengan perayaan  Imlek  dan Cap Go Meh. Bagaimana ya  sejarah  lampion? Sejarah Diperkirakan tradisi memasang lampion sudah ada di daratan Cina sejak era Dinasti Xi Han, sekitar abad ke-3 masehi. Bahkan, munculnya lampion hampir bersamaan dengan dikenalnya tehnik pembuatan kertas. Namun, dulunya lampion juga ada yang dibuat dari kulit hewan dan kain.  Lampion mulai diidentikkan sebagai simbol perayaan Tahun Baru dalam penanggalan Tionghoa pada masa Dinasti Ming. Bentuk Bentuk lampion yang konvensional adalah bulat dengan rangka bambu. Semakin lama bentuk lampion makin beragam. Salah satunya adalah lampion yang berangka logam dan dapat difungsikan sebagai lampu meja, atau lampion yang berbentuk bunga teratai yang kuncup. Makna Lampion Pendar cahaya merah menjadi simbol harapan di tahun yang akan datang diwarnai dengan keberuntungan, rejeki, dan kebahagiaan. Selain itu, ada jug

SERBA-SERBI : Bisa Menyengat Tanpa Keluarkan Racun, Ini 4 Fakta Unik Kalajengking Serangga Beracun

Gambar
  Kalajengking  sering jadi hewan yang ditakuti banyak orang karena racun yang dimiliki. Hewan yang termasuk serangga ini memang memiliki cara melindungi diri dengan memberikan sengatan serta racun pada musuhnya. Karena itu, walau hewan ini berukuran kecil banyak orang sering menghindarinya. Tapi belum banyak yang tahu, bahwa kalajengking tidak selalu  menyengat dengan racun , lo. Hewan ini memiliki cara penyerangan yang tidak langsung mematikan dengan racunnya. Berikut empat fakta unik tentang kalajengking yang mungkin belum teman-teman ketahui. 1. Menyengat Tanpa Racun Kalajengking adalah jenis serangga yang melakukan serangan secara bertahap. Dalam sebuah penelitian, ternyata setiap kalajengking memiliki kepribadian yang berbeda dan berpengaruh pada serangannya. Menurut peneliti,  kalajengking  bisa memiliki sifat tenang, agresif, dan sangat agresif. Untuk kalajengking yang masih muda cenderung memberikan sengatan yang  beracun . Sedangkan beberapa kalajengking lain bisa menyengat t

DONGENG : Serunai Batang Padi

Gambar
  Negeri Tanah Hijau yang diperintah Raja Tan Sati adalah negeri yang subur. Di mana-mana terdapat hamparan kebun dan sawah. Negeri-negeri tetangga bahkan mendapat beras dari Negeri Tanah Hijau ini. Namun sayang, di negeri yang subur ini justru banyak terdapat pengemis dan gelandangan. Penduduk yang kaya lebih senang berhura-hura dan mengadakan pesta. Tidak ada yang mempedulikan orang miskin di sekitar mereka. Keadaan demikian berlangsung terus bertahun-tahun. Malin adalah salah satu penduduk miskin di Negeri Tanah Hijau. Kerjanya menjual kayu bakar. Pada suatu hari, Malin datang ke rumah Pak Lodan yang kaya raya. "Pak Lodan, apa Bapak mau membeli kayu-kayu bakarku ini?" ujar Malin. "Hmm, bagaimana kalau kutukar dengan dua genggam beras? Kalau kau tak mau, bawa saja lagi kayu bakar itu. Aku bisa menyuruh pembantuku mencarinya sendiri ke hutan!" ketus Pak Lodan angkuh. "Baiklah. Tak apa ditukar dengan dua genggam beras," kata Malin mengalah. Pak Lodan lalu

SERBA-SERBI : Kacamata Sering Berembun saat Gunakan Masker? Ini 5 Tips Mudah Mencegahnya

Bagi teman-teman yang menggunakan kacamata dan memakai  masker , sering kali mengalami  kacamata berembun ketika bernapas. Hal ini karena, aliran udara dari napas kita dibatasi oleh masker. Akibatnya, sebagian napas kita yang hangat mengalir ke bagian atas masker dan membuat kacamata terlihat berembun. Tentu, teman-teman yang memakai kacamata pun merasa terganggu dan berkali-kali harus mengelap lensa kacamata. Apalagi, kita masih menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker di tempat umum untuk mencegah penyebaran COVID-19. Oleh karena itu, teman-teman bisa mengatasinya dengan beberapa tips berikut ini. Apa saja itu? Yuk, simak agar tidak ada lagi kacamata berembun ketika menggunakan masker.   Cara agar Kacamata tidak Berembun ketika Memakai Masker   1. Menyesuaikan Masker dengan Wajah   Cara pertama yang bisa teman-teman lakukan adalah dengan menyesuaikan masker dengan bentuk wajah. Jika  masker  pas dan sudah sesuai, cara ini bisa mencegah uap napas yang hangat mengalir ke