Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2022

CERPEN : Misi pertama Akasa

Akasa bersorak girang. ia telah berhasil menyelesaikan misi pertamanya. walau badannya penuh keringat hatinya sangat senang. akasa tertawa kecil kala mengingat pertengkarannya dengan kak seto tiga minggu yang lalu "kakak saja yang joging sore, ah! akasa mau nonton televisi di rumah   "ayo dong akasa! katanya kamu ingin ikut kakak mendaki gunung" bujuk kak seto. bibir akasa mengerucut ia memang ingin sekali mendaki gunung  bersama kakaknya. akan tetapi itu sebelum wabah covid - 19 melanda indonesia. semenjak diberlakukannya PPKM dan sekolah daring dari rumah akasa jadi malas bergerak sehabis belajar daring ia lebih suka makan dan nonton televisi. berat badannya bahkan  sudah naik lima kilogram meski enggan, akhirnya akasa menurut juga namun belum satu putaran berlari napas akasa sudah tersengal-sengal. "kak, akasa capek dan susah napas. akasa berhenti disini saja ya?" keluhnya sambil melonggarkan ikatan masker. "jalan santai dulu akasa. pelan pelan saja!&qu

DONGENG : Tulang emas ajaib

Desa Acarobaga adalah desa penghasil tanaman kapas. hamparan kapas membentang luas mengelilingi desa itu. pertanda memasuki musim panen. suatu hari warga desa acarobaga mengalami penyakt aneh. penyakit itu membuat hidung gatal  dan membengkak. akibatnya banyak warga tidak bisa memanen karena gatal yang belum sembuh. melihat situasi dan kondisi itu pak kepala desa berdiskusi dengan penasihatnya untuk menemukan cara mengatasinya. "banyak tabib telah datang mengobati warga tetapi belum ada hasil sama sekali. aku pernah membaca legenda buah jeruk yang bisa berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. daging buahnya bewarna ungu tetapi jeruk itu hanya bisa ditemukan di ujung hutan terlarang." saran penasihat. "apakah ada seseorang yang mau pergi ke hutan mengerikan itu? belum pernah ada manusia yang berhasil  mencapainya" tanya pak kepala desa. penasihat berpikir sejenak. "sebaiknya kita mengadakan sayembara. kita harus mencobanya, pak!" usul penasihat awalnya pa

DONGENG : Rahasia punggung kurei

 kemarau telah tiba dan sedang mencapai puncaknya. persediaan air dihutan willow mulai menipis, kolam-kolam dihutan mulai mengering. namun penghuni hutan masih saja bermain sesuka hati hati. padahal setelah bermain, mereka akan butuh minum yang banyak. suatu saat, hari si harimau mengumpulkan semua warga hutan "kawan kawan, kita harus berhemat karena air mulai sulit didapat!" kata hari kepada warganya. "iya betul! kami kawanan gajah baru saja pulang dari menyedot air disungai, untuk mengisi kolam-kolam" kata gani si gajah. "sungainya lumayan disisi utara hutan. dan sudah mulai dangkal airnya. jadi jerih payah kami jangan dibuang-buang dengan percuma." kakek jeri si jerapah maju keluar barisan. "ketua hari, aku teringat sebuah cerita dari orang tua kuei" kakek jeri menengok ke belakang mencari kurei dan memanggilnya. kurei si kura-kura yang berada dibarisan depan, perlahan maju dengan malu-malu. "orangtua kurei adalah kura-kura penjelajah mer

DONGENG : Pekerjaan Istimewah Pai

 Pai Tupai adalah tupai perawat. kali ini ia bertugas merawat nenek bia. pai bekerja dengan rajin sejak pagi ia sudah menyiapkan air hangat dan membuat sarapan. matahari belum terbit ketika pai menyelesaikan pekerjaannya membersihkan tubuh nenek bia, menyuapi dan meminumkan obat. ia begitu menikmati pekerjaannya. hari ini pai mendapat kabar dari keluarganya. keluarga pai akan pergi berlibur selama sepekan. "kau bisa ikut pai?" tentu saja pai menggeleng, ia sudah mendapatkan imbalan jasa dari cucu nenek bila. pai harus merawat nenek bia empat minggu, selama cucu nenek bia bertugas diluar kota. malam ini pai merenung di kamarnya yang luas, namun kali ini terasa sempit. ini sudah kesekian kali ia tidak bisa ikut acara keluarga. jadwal bertugas selalu bertepatan dengan liburan. tiba tiba pai merasa sangat bosan dengan pekerjaannya "aku sedang malas mengerjakan pekerjaanku" keluhnya dalam perjalanan menuju rumah nenek bia. pandangan pai tertuju pada gerombolan burung war

CERGAM : Cacar Air

Gambar
  Di sekolah sedang musim cacar air. Rupanya Upik tertular teman-temannya. Badannya demam, lalu muncul bintik-bintik berisi air. Upik sedih karena tak bisa sekolah. “Padahal hari ini ada pertunjukan sulap di sekolah,” keluhnya. Pulang sekolah, Bobo dan Coreng menceritakan betapa serunya pertunjukan sulap di sekolah. Mereka juga menunjukkan alat permainan sulap yang mereka beli. Upik tambah sedih. “Seharusnya kalian juga kena  cacar air !” gerutunya. Aha, Upik punya rencana! Siang itu Upik membuntuti Bobo terus. Bobo berusaha menghindar. “Jangan dekat-dekat. Nanti aku tertular cacar air,” tegurnya. Namun, Upik terus mendekati Bobo. Coreng juga jadi sasaran. Kalau tidak mendekati Bobo, Upik mendekati Coreng. “Emaaak, Upik menggangguku terus. Aku tidak mau kena cacar air!” teriak Coreng. Emak menegur Upik. Upik pun menangis. “Ini tidak adil!” isak Upik. “Aku harus tiduran di rumah, sementara Bobo dan Coreng bisa bersenang-senang di sekolah.” Emak menghibur Upik. “Kalau kamu sehat, hari Mi

SERBA-SERBI : Kebudayaan Suku Bugis: Sejarah, Kesenian, dan Ciri Khasnya

Gambar
  Kebudayaan suku  Bugis  dapat teman-teman pelajari dari sejarah, kesenian, dan ciri khasnya. Suku Bugis sendiri adalah salah satu suku yang ada di Pulau Sulawesi, khususnya mendiami  Sulawesi Selatan . Mereka tersebar di sejumlah wilayah, antara lain Kabupaten Bone, Sinjai, Sidrap, Pinrang, Barru, Pare-Pare, Bulukumba, Sopeng, Wajo, dan Luwu. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang suku Bugis dan kebudayaannya, teman-teman bisa menyimaknya melalui pembahasan berikut ini. Yuk, simak agar wawasan kita bertambah.    Sejarah Suku Bugis Suku Bugis ini termasuk dalam ras Deutro Melayu  atau Melayu Muda, yaitu populasi yang bermigrasi pada gelombang kedua dari dataran Dongson di Vietnam Utara. Populasi ini memasuki Nusantara melalui Asia Selatan pada Zaman Logam sekitar 3.000 hingga 1.200 Sebelum Masehi. Lalu, kenapa mereka dinamakan suku Bugis? Menurut manuskrip Sure’ Galigo, Bugis berasal dari kata To Ugi. To Ugi ini merujuk pada raja pertama di Pammana, Wajo, yang bernama La Sattumpugi. To

SERBA-SERBI : Bagaimana Manusia Bisa Tertidur? Ternyata Ada 4 Tahapan yang Harus Dilalui, Apa Saja?

Gambar
  Tidur  dibutuhkan oleh manusia untuk meningkatkan kesehatan. Oleh karena itu, kita dianjurkan  tidur cukup agar tubuh rehat dan bisa bugar  kembali. Namun tahukah kamu? Untuk merasakan tidur nyenyak dan bermimpi, kita membutuhkan beberapa tahapan, lo. Tahapan ini secara umum terbagi menjadi dua, yaitu non REM (Rapid Eye Movement) dan REM. Tahap non REM sendiri dibagi menjadi tiga tahapan lagi, yaitu tahap 1 tidur non REM, tahap 2 tidur non REM, dan tahap 3 tidur non REM. Untuk mengetahui lebih lanjut, teman-teman bisa menyimak penjelasannya seperti berikut ini. Yuk, simak!   Tahap-Tahap Tertidur   1. Tahap 1 Tidur Non REM   Ketika memasuki tahapan awal ini, teman-teman akan berhenti menggerakkan otot, jantung dan pernapasan melambat, serta gerakan mata melambat. Tetapi, kita masih menyadari aktivitas atau hal lain yang sedang terjadi di sekitar. Karena masih tidur ringan, kita masih bisa dibangunkan oleh suara atau guncangan, kok.   2. Tahap 2  Tidur  Non REM   Selanjutnya, setelah m

DONGENG : Ketika Piko Pinguin ingin terbang

 piko menatap ke langit beberapa burung camar terbang mengitari pantai. pemandangan yang kerap didapati di pantai summerland australia tempat piko pinguin tinggal pinguin kecil itu menatap kedua sayapnya. "kenapa sayapku tidak bisa dipakai buat terbang? aku jug ingin seperti burung camar dan mutton. berputar putar di langit hingga menyentuh awan, pasti sangat menyenangkan!" tiba tiba ia mempunyai ide. pinguin kecil itu berlari ke atas bukit, berdiri di tepi dan melongok ke bawah. "hmmm.... bukit ini cukup tinggi, aku harus mencobanya" pikir piko sambil menghela napas. kemudian, piko mundur 30 langkah. direntangkan kedua sayapnya lalu di kepak kepakkan dengan cepat. piko berlari kencang lalu melompat dari atas bukit . "hore... aku terbang!"teriaknya kegirangan. tak lama terbang tubuh piko semakin menurun.  buk! pinguin malang itu mendarat diatas pasir dan berguling guling "auw, punggungku!" jerit piko kesakitan sejak itu, piko hanya tinggal disara

CERPEN : Masker Batik buatan pak Tikno

langit tampak cerah berbeda dari biasanya, hujan turun beberapa hari terakhir. di ufuk barat matahari bersinar, suasana kampung ramai. apalagi ini hari minggu, hari libur. sebagian anak bermain sepeda. ada pula yang membeli kue. beberapa tukang kue menjajakan jualannya, ada juga yang hanya ingin jalan jalan tidak lama dhimas dan orang tuanya pulang dari berpergian. mereka mengendarai sepeda motor. begitu turun dari sepeda motor, dhimas langsung menghampiri penjual putu bumbung yang mangkal diseberang rumahnya. putu bumbung banyak disukai anak anak. selain rasanya lezat, putu bumbung menimbulkan bunyi ngiiiing saat di masak. bunyi itu selalu menarik perhatian dhimas. "tumben kamu pakai masker" tegur alvin yang sudah terlebih dahulu mengantre membeli putu bumbung. biasanya dhimas enggan memakai masker saat keluar rumah. kecuali dia pergi bersama kedua orang tuanya. "sssttt.... jangan keras - keras, nanti kedengar orang tua ku. mereka juga menunggu ingin segera makan putu b

SERBA-SERBI : Jadi Satu-satunya Mamalia yang Bisa Terbang, Ini 4 Fakta Unik tentang Kelelawar

Gambar
  Teman-teman pasti sudah pernah mendengar tentang hewan  nokturnal  yaitu  kelelawar . Meski terbang, kelelawar bukan termasuk jenis unggas seperti burung, lo. Hewan ini merupakan golongan mamalia yang bisa terbang seperti burung. Karena itulah kelelawar jadi satu-satunya mamalia yang bisa terbang. Selain itu,  hewan malam  ini memiliki beberapa hal unik, yang mungkin belum teman-teman ketahui. Berikut akan dijelaskan empat fakta unik tentang kelelawar dari kemampuan terbang hingga kebiasaannya tidur terbalik. Yuk, cari tahu di sini! 1. Mamalia Terbang Hal unik pertama yang dimiliki kelelawar adalah hewan mamalia yang bisa terbang. Hewan ini memiliki sayap tangan dan kaki yang termodifikasi sebagai sayap. Perbedaan kelelawar dengan burung adalah bagian sayap yang tidak berbulu seperti burung. Sayap pada  kelelawar  terdiri dari membran elastik yang berotot sehingga bisa membantunya untuk terbang. Hal lain yang membedakan adalah kelelawar degan burung tentunya adalah sistem pernapasann