Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2023

Koleksi Skuter Adi

Koleksi Skuter Adi Tin! Tin ! Tin ! Terdengar bunyi klakson skuter Adi. Skuter atau otoped merah itu terus melaju. Setiap kali skuter itu melambat, Adi kembali mengetakkan kaki kanannya beberapa kali ke tanah. Setelah itu, kaki kanannya naik lagi ke atas bilah tempat kaki. Skuter pun kembali melaju cepat. Kedua tangan Adi memegang setang agar seimbang. Sesekali ia membunyikan klakson. Adi memang suka bermain skuter. Ia punya beberapa koleksi skuter. Ada yang remnya diatas roda, ada juga yang di sebelah setang. Ada yang berwarna merah, biru hitam, dan krem. Biasanya, Adi mengendarai skuter yang memiliki keranjang di depan. Bila haus, Adi tinggal mengambil botol minuman di keranjang itu. Suatu sore, Adi menunggu Bagas datang. Bagas juga suka bermain skuter, tetapi ia hanya punya satu skuter. Mereka selalu bermain di halaman rumah adi yang luas.  Di sisi kiri, kanan dan belakang rumah Adi, terdapat tanah kosong. Sehingga mereka bisa mengitari rumah dengan leluasa. “ Di, sudah nunggu lama?

Tikus dan Katak

Pada zaman dahulu kala, Tikus dan Katak tinggal bersama di dekat sebuah pohon besar di hutan. Hidup mereka rukun sekali. Setiap selalu mencari makan bersama, mereka juga bermain bersama. Pada suatu malam, tidak biasanya, Katak merasa lapar. Maka, ia pun pergi mencari makan di tepi danau. "Kwaaak...kwaaakk... terdengar suaranya. BYURR!! Katak asyik sekali berenang di tepian danau. Tiba-tiba ia melihat beberapa benda yang berkilau keemasan di permukaan danau. "Hei, sepertinya ada banyak emas di danau ini! Wah, aku bisa menjadi kaya kalau begini!" gumamnya. Seekor ikan danau lewat di dekatnya. Ikan itu mendengar ucapan Katak. Ikan ingin memberitahu sesuatu pada Katak. Namun Katak sudah berenang naik ke tepi danau. Katak mengira benda-benda yang bercahaya keemasan itu adalah emas. la pun bergegas melompat-lompat ke hutan, pulang ke rumahnya. Katak segera memanggil Tikus sahabatnya. "Tikus, Tikus! Cepat ikut akul Kita akan menjadi kaya rayal teriaknya. "Ada apa, Kat

Dongeng : Matahari dan Bintang

  Matahari dan Bintang             Dahulu kala, Matahari mempunyai banyak anak. Matahari sangat sayang kepada anak- anaknya. Namun sayangnya, anak- anak Matahari sangat usil. Apabila Matahari memancarkan sinarnya ke Bumi, anak- anaknya pun ikut memancarkan sinar mereka. “ Uuh, panasnya !” keluh penduduk Bumi. Para Petani yang sedang menanam padi, mengeluh kepanasan. Tanaman padi mereka banyak yang kering karena cuaca terlalu panas. Para pemburu yang memburu hewan di hutan, juga kepanasan. Keringat mereka bercucuran. Mereka tidak tahan bersembunyi menunggu hewan buruan. Matahari terlalu terik. Anak-anak yang suka mencari buah – buahan segar lagi. Hampir semua buah yang mereka temukan, sudah kering dan kisut. “ Andai hanya Matahari yang memancarkan sinarnya, tentu kita tidak kepanasan seperti sekarang. Ini akibat anak-anak matahari yang usil” Keluhannya seorang Petani. Saat ini, Bulan mendengarkan keluhannya. Bulan lalu berpikir, bagaimana caranya menghentikan keusilan anak- anak mat

CERPEN : Bule

  Bule             Ee, ada Bule! “ Terdengar celetukan Beno di depan pintu kelas. “Yuk, kita antar dia ke bandara, supaya bisa pulang ke negerinya!” Dipta ikut nyeletuk.      Anak – anak lain tertawa mendengar candaan Beno dan Dipta yang menggoda Odin. Saat itu masih jam istirahat, jadi mereka bisa ribut sekali. Seperti biasa, Odin diam saja dan tetap duduk di bangku nya. Namun dadanya terasa sesak, matanya berkaca- kaca menahan tangis. Ia pun kemudian menyingkir ke halaman belakang.             Rino , sang ketua kelas, sejak tadi melihat tingkah laku teman – temannya. Ia segera mendekat, menegur teman- temannya yang menggangu Odin. “ Kalian terlalu ! Odin kan sama seperti kita. Ia dilahirkan dan dibesarkan di Indonesia. Orang tua nya juga orang Indonesia. Kenapa kalian selalu mengejek dia seperti itu? Awas kalau kudengar lagi, akan kulaporkan pada Bu Ririn, wali kelas !” ujar Rino.Tak lama kemudian bel berbunyi, tanda waktu istirahat telah selesai. Semua murid masuk ke kelas denga

Dongeng Anak: Gadis Helwa yang Cantik #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Apakah teman-teman pernah mendengar dongeng dari negara Turki? Kalau belum, simak  dongeng anak  hari ini, yuk! Hari ini Bobo akan memberikan dongeng dari negeri Turki yang berkisah tentang seorang gadis pembuat helwa. Helwa ( Helva/Halva ) adalah kue manis khas Turki yang terbuat dari campuran kacang, tepung beras, tepung semolina, dan lain-lain. Nah, sekarang kita simak dongengnya, ya. Gadis Helwa yang Cantik Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo (Dongeng Turki) Di sebuah desa di Turki, hiduplah seorang pria miskin bernama Pak Bayram. Suatu hari, ia berkata pada istrinya, “Aku akan pergi ke kedai kopi. Siapa tahu aku bisa menjual lima atau enam sisir dan mendapat sedikit uang.” Pak Bayram lalu pergi ke rumah kopi. Ia minum kopi dan memikirkan keadaannya yang miskin. Pada saat itu, masuklah beberapa pedagang dari luar kota. Mereka ingin membeli sisir buatan pengrajin desa itu. Mereka bertanya-tanya pada pengunjung kedai kopi, apakah mereka tahu pembuat sisir di

Cerpen Anak: Sandal untuk Mona #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id -  Biasanya saat bermain di sekitar rumah, kita biasanya menggunakan sandal. Apakah teman-teman punya sandal di rumah? Sandal adalah salah satu jenis alas kaki yang terbuka di bagian jari-jari dan tumitnya. Karena itulah sandal dianggap sebagai alas kaki yang praktis. Kali ini Bobo akan memberikan cerita pendek ( cerpen ) tentang Mona yang sangat menginginkan sandal baru. Seperti apa kisahnya? Yuk, simak cerpennya di sini! Sandal untuk Mona Cerita oleh: Widya Suwarna | Ilustrasi: Dok. Majalah Bobo “Ck, ck,ck, sandalmu bagus dan unik!” puji Mona ketia melihat sandal Evi, sepupunya. Waktu, itu mereka berkumpul dalam acara arisan keluarga besar di rumah Evi. Sandal itu bentuknya seperti sandal hotel, tetapi di atasnya tertulis nama EVI. Ada pula gambar kelinci memakai rok. Lucu sekali. “Terima kasih. Gambarnya ada macam-macam. Kelinci, gajah, beruang, bunga, dan lain-lain!” Evi menjelaskan. “Belinya di Mangga Dua. Cepat, kok, satu jam saja sudah jadi nama dan gambar yang kita pi

Cerpen Anak: Ketika Bolos Sehari

Gambar
Bobo.id -  Sebagai pelajar, tentunya kita harus mentaati peraturan di sekolah. Mulai dari memakai seragam, mematuhi jam masuk sekolah, mengerjakan tugas, dan masih banyak lagi. Jika kita hadir dan mengikuti kegiatan belajar dengan baik, tentunya kita bisa menyerap banyak ilmu. Ini bisa mengasah kita menjadi anak yang pintar. Sebaliknya, jika kita membolos, maka kita akan ketinggalan banyak ilmu dan keseruan lainnya yang ada di sekolah. Seperti yang dirasakan oleh Itok pada  cerpen anak  pada hari ini. Ia membolos karena lupa mengerjakan PR Matematika. Kelanjutan kisahnya bisa teman-teman baca di sini, ya! Ketika Bolos Sehari Cerita oleh: Veronica Widyastuti. “Itok! Ayo bangun! Mau sekolah tidak? Nanti terlambat, lo!" Mendengar teriakan ibunya, Itok membuka matanya yang terasa berat. Semalam ia tidur larut karena membaca komik yang dipinjamnya dari Wowo. Dengan malas Itok bangkit dari tempat tidumya. Tiba-tiba... astaga! PR matematika! la lupa membuatnya. Padahal PR itu harus dikum