Dongeng : Matahari dan Bintang
Matahari dan Bintang
Dahulu kala, Matahari mempunyai
banyak anak. Matahari sangat sayang kepada anak- anaknya. Namun sayangnya,
anak- anak Matahari sangat usil. Apabila Matahari memancarkan sinarnya ke Bumi,
anak- anaknya pun ikut memancarkan sinar mereka. “ Uuh, panasnya !” keluh
penduduk Bumi. Para Petani yang sedang menanam padi, mengeluh kepanasan.
Tanaman padi mereka banyak yang kering karena cuaca terlalu panas. Para pemburu
yang memburu hewan di hutan, juga kepanasan. Keringat mereka bercucuran. Mereka
tidak tahan bersembunyi menunggu hewan buruan.
Matahari
terlalu terik. Anak-anak yang suka mencari buah – buahan segar lagi. Hampir
semua buah yang mereka temukan, sudah kering dan kisut. “ Andai hanya Matahari
yang memancarkan sinarnya, tentu kita tidak kepanasan seperti sekarang. Ini
akibat anak-anak matahari yang usil” Keluhannya seorang Petani. Saat ini, Bulan
mendengarkan keluhannya. Bulan lalu berpikir, bagaimana caranya menghentikan
keusilan anak- anak matahari.
Bulan
lalu mengajak para bintang untuk mencari ide. Akhirnya, mereka semua
mendapatkan ide bagus. Bulan lalu menemui Matahari. “ Hei, Matahari! Kau tentu
sudah mendengarkan keluhan para Penghuni Bumi. Sinar anak – anak mu membuat
mereka kepanasan, “ Kata Bulan. Matahari mengangguk murung. “ Ya, aku sudah menasihati
mereka. Namun mereka selalu lupa pada nasihatku” Keluh Matahari. “ Aku punya
ide ! Bagaimana kalau mereka bermain di laut saja ? Para bintang akan menemani
mereka,” Ujar Bulan.
Matahari
senang mendengarkan ide itu. Ia segera mengumpulkan anak- anaknya. “ Apa kalian
mau, tinggal di dalam laut ? Di sana, tidak ada Penghuni Bumi yang akan
mengeluh. Selain itu, akan ada bintang – bintang yang akan menemani kalian,”
kata Matahari . Untungnya, anak – anak Matahari gembira mendengarkan usul itu.
Maka, Matahari pun mengirim mereka ke dasar laut. Sebagian bintang menemani
mereka.
Matahari
– matahari kecil itu masuk ke dalam laut. Mereka tetap bisa bercahaya indah.
Mereka sangat bahagia. Bintang – bintang yang menemani mereka juga bahagia
mendapatkan tempat baru yang tak kalah indahnya dengan angkasa. Sampai kini,
anak – anak Matahari itu masih ada. Mereka adalah ubur- ubur yang bercahaya di
dasar laut. Dan bintang- bintang yang menemani merekah, berubah bentuk menjadi
bintang – bintang laut.
sumber : majalah bobo
Komentar
Posting Komentar