Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2020

CERPEN: Oh, Lala!

Setiap tahun pada bulan April, Lala mulai menghitung-hitung hari, menanti kepulangan pamannya, Paman Win. Paman Win adalah seorang dokter muda yang bertugas di sebuah pulau "yang jauuuh sekali, kecil dan terpencil, tapi indah," kata Paman Win. Setiap pulang Paman Win selalu membawa oleh-oleh untuknya. Hm, memang oleh-oleh itulah yang terutama ditunggutunggu Lala. Tahun ini kepulangan Paman Win seminggu lebih awal dari biasanya. Paman Win jatuh sakit, karena itu ia dikirim pulang secepatnya. Dengan demikian, kepulangan Paman Win kali ini tanpa oleh-oleh. Sehingga bagi Lala, yang selalu mengharapkan oleh-oleh, kepulangan Paman Win jadi tak menyenangkan. Malah sekarang, kepulangannya merepotkan semua orang di rumah. Papa dan Mama setiap hari menengok Paman Win di rumah Nenek. Bi Rah selalu sibuk memasak makanan khusus buatnya. Tak ketinggalan kedua kakak Lala pun hampir sepanjang hari menghabiskan waktunya di rumah Nenek. Alasan mereka, "Menemani Paman Win." Huh, tak a

CERPEN: Obat Bosan Dari Nenek

Ayah dan Ibu belum pulang dari kantor. Mbak Asti dan Mas Pur pergi kuliah. Kawan bermain Lili, Oni sedang sakit kuning. Vita, tetangga sebelah sedang pergi ke rumah saudaranya. Nah, tinggal Lili dan Mbok Nah yang ada di rumah. Mbok Nah sibuk menyeterika. Lili merasa kesal dan bosan. PR sudah selesai. Dia tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya. Biasanya dia bisa bermain dengan Vita atau Oni. "Sudah, tidur saja Li!" usul Mbok Nah. "Ah, orang tidak mengantuk disuruh tidur!" Lili menggerutu. "Atau main ke rumah Dede? Biar Mbok antarkan!" Mbok Nah menawarkan. "Malas ah, rumahnya jauh. Biasanya jam empat begini dia belum bangun. Dia 'kan harus tidur siang setiap hari!" Lili menolak. Tiba-tiba Lili mendapat gagasan. Dia pergi ke kamar Ibu dan menelepon Nenek. Sesudah bercakap-cakap sejenak, Lili mulai mengeluh, "Nek, kalau tiap hari begini Lili bisa mati. Bosannya setengah mati. Vita pergi, Oni sakit. Di rumah tak ada siapasiapa!" "

CERPEN: Nasihat Iko

Mama Iko mengajak Iko ke rumah Tante Niken, teman akrab mama Iko sejak SMA dulu. Suami Tante Niken sedang keluar kota. Tante Niken mengundang mama Iko makan malam di rumahnya. Sekalian menemaninya berbuka puasa. Anak laki-laki Tante Niken bernama Rio. la seusia Iko. Dulu Iko dan Rio sama-sama tukang ngompol. Tapi, sekarang Iko sudah tidak ngompol lagi. "Rio masih ngompol, Tante?" tanya Iko di meja makan. "Tidak!" jawab Tante Niken dan Rio bersamaan. "Wan, Rio pintar, dong, sudah tidak ngompol! Seperti saya!" ujar Iko sok tua. Tante Niken tersenyum geli mendengarnya. "Rio memang sudah tidak ngompol. Tapi ia masih susah makan! Tante jadi pusing! Harus masak apa supaya Rio doyan makan banyak!" keluh Tante Niken. la lalu mengisi piring Iko dan Rio dengan mi goreng. Itu makanan kesayangan Iko dan Rio. Tante Niken sengaja menyiapkannya untuk kedua anak itu. Tapi..., malas makan Rio rupanya sedang kumat! "Ukh! Mi gorengnya tidak enak!" keluhny

CERPEN: Pelajaran Mengarang

Beruntunglah mereka yang duduk di kelas 5C SD Matahari pada tahun pelajaran baru ini. Ada guru baru yang mengajar Bahasa Indonesia dan guru yang bernama Pak Awang ini memang luar biasa. Setiap Pak Awang mengajar, anak-anak merasa gembira. Cara menerangkannya jelas, rasa humornya ada dan orangnya juga tampan. Apalagi bila tiba pada pelajaran mengarang dua minggu sekali. Wah, pasti seru. Minggu lalu beliau menugaskan anak-anak membuat karangan singkat tentang ibu masing-masing. Lalu anak-anak bergiliran membacakan hasil karyanya di depan kelas. Ada yang bercerita tentang ibu yang baik dan rajin, atau yang bercerita tentang hobi memasak dan membuat kue. Tapi ada juga cerita tentang ibu yang cerewet atau suka ngebut, atau ibu yang aktif di Dharma Wanita atau ibu yang senang arisan. Di antaranya ada dua karangan yang menarik. Coba kita lihat hasil karya Hardi: Wajahnya mirip dengan bintang film Lidya Kandou, hanya usianya lebih tua. la adalah ibuku. la sayang padaku dan begitu juga sebalikn

CERPEN: Kuningan

Sri sudah bersiap-siap berangkat ke sekolah ketika melihat Ibu membuka satu per satu jari-jarinya yang terkatup. Sri menebak Ibu sedang menghitung hari. Benar saja, Ibu menoleh ke arahnya dan berkata, "Hari raya Kuningan tinggal enam hari lagi. Mulai besok akan berdatangan pesanan  canang  dan  renggina  untuk kita. Ah, Ibu lihat dulu, renggina sisa Galungan masih banyak tidak." Sri tidak menunggu Ibu melihat kaleng besar penyimpanan renggina ketika dua kawannya datang menjemput. Ia berseru berpamitan kepada Ibu sembari berharap masih banyak renggina di dalam kaleng. Kalau bisa, ada sedikit pesanan di hari raya kali ini. Dengan demikian, ia tak akan begitu sibuk membantu Ibu dan ada waktu untuk jalan-jalan bersama kawan-kawannya. "Bagaimana?" Tanya Eka, salah satu kawannya, ketika mereka melangkah ke jalan. "Aku tak bisa memastikan," jawab Sri. "Pesanan mulai berdatangan besok. Aku tak bisa mengira sesibuk apa nanti." "Bisa-bisa kau tak ikut

CERPEN: Ketika Pompa Air Rusak

Hari baru pukul lima pagi, tetapi  suasana di rumah keluarga Sutrisno sudah ramai. "Berhubung pompa air rusak, air untuk mandi terpaksa dijatah. Masing-masing boleh memakai air seember untuk mandi pagi ini!" demikian pengumuman yang diberikan Ibu. "Mudah-mudahan nanti siang Pak Mus bisa datang memperbaikinya dan nanti sore keadaan sudah seperti biasa!" tambah Ayah. Kak Lisa yang sedang sibuk menyelesaikan tugas gambarnya dengan cat air berkata, "Tak apalah sekali-kali mandi dengan air seember. Namanya juga keadaan darurat. Aku mandi paling belakang. Yang penting gambar ini selesai dulu!" Roni si bungsu sudah membawa handuk dan pakaian dalam. la baru kelas nol dan dengan mata masih mengantuk duduk di bangku menunggu perintah ibu atau kakak-kakaknya. Yang paling ribut adalah Rosa, yang biasa disebut "Nenek Lampir" karena paling cerewet. "Mana bisa mandi cuma seember? Memangnya mandi pas foto. Tidak mungkin bisa bersih. Orang ke sekolah kan mau

Kadal Bisa Menumbuhkan Ekor Lebih dari Satu

Gambar
Studi terbaru yang terbit di jurnal Biological Reviews menemukan fakta menarik tentang ekor kadal. Mereka mengungkap, kadal sebenarnya memiliki lebih banyak trik tentang ekornya daripada yang kita ketahui sebelumnya. Kita tahu, saat terancam kadal dapat memutus ekornya kemudian menumbuhkannya lagi. Dalam riset terbaru ini, ilmuwan menemukan bahwa kadal juga dapat menumbuhkan beberapa ekor. Bahkan ada beberapa individu yang diketahui memiliki enam ekor sekaligus. Setelah menyusun catatan sejarah kadal multi-ekor, para peneliti menemukan regenerasi abnormal ini terjadi di beberapa spesies. Memutuskan ekor adalah "kekuatan" super yang memungkinkan kadal untuk selamat dari serangan predator. Ekor yang hilang ini kemudian diganti dengan batang tulang rawan. Terkadang mereka dapat menggandakan pertumbuhan ekor sehingga memiliki buntut bercabang dengan panjang yang sama. Pertumbuhan yang tidak biasa adalah ketika ekor dapat menumbuhkan lebih banyak cabang. Sebuah studi kasus yang di

CERPEN SINGKAT: KISAH DUA SAHABAT

Dua orang sahabat melakukan perjalanan bersama-sama. Di tengah perjalanan keduanya bertengkar karena masalah yang sepele. Tapi karena kesal dan marah, salah seorang dari dua sahabat tersebut menampar temannya. Teman yang ditampar kemudian menuliskan pesan di atas pasir, “Hari ini sahabat baikku menamparku.” Kemudian melanjutkan perjalanan bersama dengan sahabatnya. Setibanya di sebuah sungai, sahabat yang ditampar tadi terjatuh dan hampir tenggelam. Melihat sahabatnya tenggelam, sahabat yang menampar langsung menolong temannya dengan sigap dan cepat. Kemudian teman yang jatuh tersebut menulis pesan di atas batu, “Hari ini sahabat baikku menyelamatkan hidupku.” Sahabat yang menampar temannya tadi bertanya kepada temannya,”Mengapa engkau menulis kesalahanku di atas pasir, sedangkan menulis kebaikanku di atas batu?” Si sahabat satunya menjawab,”Agar kesalahan yang kau lakukan bisa langsung hilang terhapus oleh angin, sedangkan kebaikanmu bisa terpahat selamanya di atas batu dan akan selal

Hati-Hati, 4 Hewan Mamalia Ini Ternyata Beracun Padahal Penampilannya Lucu dan Menggemaskan

Gambar
Kalau melihat hewan yang lucu dan menggemaskan, hal ini membuat kita ingin memegang, menggendong, atau sekadar mengelusnya. Hewan mamalia  apa yang menurut teman-teman terlihat lucu dan menggemaskan, nih? Beberapa orang menganggap kalau  hewan mamalia  terlihat lucu dan menggemaskan saat masih bayi saja. Tapi banyak juga, kok, hewan yang tetap terlihat menggemaskan dan lucu meski sudah dewasa. Namun kalau teman-teman melihat empat hewan mamalia, sebaiknya tidak didekati, bahkan disentuh, ya. Sebabnya, empat hewan mamalia ini punya racun di tubuhnya yang berbahaya bagi manusia. Racun di tubuh mereka gunanya untuk pertahanan diri yang bisa menimbulkan berbagai efek kalau terkena pada tubuh kita. Yuk, cari tahu hewan mamalia apa saja yang terlihat lucu dan menggemaskan tapi ternyata berbahaya bagi manusia! Kukang Kalau teman-teman meihat penampilan kukang, pasti akan dengan cepat mengatakan kalau kukang adalah hewan yang lucu dengan ukuran tubuhnya yang kecil dan matanya yang besar. Tidak

Makan Sambil Mendengarkan Musik dengan Volume Keras Bisa Memengaruhi Porsi Makan, Bagaimana Penjelasannya, ya?

Coba teman-teman perhatikan kalau sedang  makan  di restoran, biasanya akan ada  musik  yang diputar untuk menemani para pengunjung saat  makan . Namun lagu yang diputar di restoran untuk didengar para pengunjung tidak bisa sembarangan, teman-teman. Pemilihan lagu, bahkan  volume  lagu di restoran harus sangat diperhatikanoleh pengelola restoran. Ternyata, pemilihan lagu dan  volume  ini akan berpengaruh pada cara  makan  pengunjung yang ada di restoran. Hal ini berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari University of South Florida. Dalam penelitiannya, didapatkan hasil kalau makan sambil mendengarkan musik dengan volume keras bisa meningkatkan porsi makan seseorang. Bagaimana volume lagu bisa memengaruhi porsi makan seseorang yang makan sembari mendengarkan musik, ya? Penelitian Mengenai Volume dan Hubungannya dengan Porsi Makan Penelitian mengenai volume suara musik yang bisa memengaruhi porsi makan dan pilihan makanan seseorang ini dilakukan oleh peneliti da

Sering Makan dengan Sendok? Ternyata Manusia Sudah Menggunakannya Sejak Ribuan Tahun Lalu

Beberapa orang memilih untuk makan hanya dengan tangan, sedangkan sebagian besar orang memilih untuk menggunakan  sendok . Teman-teman tahu tidak? Sebenarnya manusia sudah menggunakan  sendok  sejak lama, lo! Seperti apa, ya, sejarah  sendok   yang biasa kita pakai? Sudah Ada Sejak Masa Prasejarah Sendok  adalah salah satu peralatan makan tertua di planet ini. Ini karena manusia sudah pasti membutuhkan sesuatu untuk menyerok makanan yang sudah dimasak. Terlebih lagi,  sendok   memiliki bentuk yang mirip dengan benda-benda di alam, seperti kerang dan batu. Dengan begitu, sendok belum memiliki gagang di masa prasejarah. Terdengar sulit digunakan, ya. Makanya ada peradaban yang menambahkan gagang pada sendok. Sendok dengan Gagang Sebenarnya cukup sulit bagi para peneliti untuk mencari tahu sejak kapan pastinya sendok dengan gagang mulai digunakan. Namun, ada bukti arkeologis kalau orang Mesir Kuno menggunakan sendok bergagang pada tahun 1000 SM! Saat peradaban manusia sudah semakin maju,

CERPEN SINGKAT: KISAH ABU NAWAS YANG MAU TERBANG

Di sebuah negeri Timur  Tengah tempatnya 1001 malam terjadi, ada seorang pemuda bernama Abu Nawas yang membuat geger warga kerajaan. Ia mengaku mau terbang kepada orang-orang namun tidak ada yang percaya padanya. Karena kabar Abu Nawas yang mau terbang sangat heboh, berita ini pun sampai ke telinga Baginda Raja. Baginda kemudian memerintahkan rakyatnya untuk berkumpul di alun-alun untuk menyaksikan Abu Nawas yang mau terbang, jika ia tidak berhasil maka Abu akan dihukum karena berbohong. Abu Nawas kemudian naik ke menara yang tinggi dan mengepak-ngepakkan tangannya seperti mau terbang. Baginda Raja pun jenuh menunggu dan memanggil Abu Nawas turun ke bawah dan bertanya kenapa tidak kunjung terbang? Abu Nawas pun menjawab ia bilang hanya mau terbang, bukan bisa terbang. Mendengar hal ini pun Baginda tidak jadi menghukum Abu karena ia tidak berbohong. Sumber: prestasiglobal.id