Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2023

Cerpen Anak: Abe si Anak Laut

Gambar
Bobo.id - Apakah ada di antara teman-teman yang tinggal di sekitaran pantai? Kalau iya, apakah kamu pandai berenang? Biasanya orang yang tinggal di dekat pantai mahir berenang karena terbiasa untuk bermain di laut. Nah, kali ini Bobo membawa cerpen tentang kisah anak bernama Abe yang tinggal di pulau kecil dekat pulau Sulawesi. Ia pandai berenang, lo. Seperti apa cerpennya? Yuk, kita baca bersama! Abe si Anak Laut  Cerita oleh: Arsip dan dokumentasi Majalah Bobo Abe tinggal di salah satu pulau kecil di sekitar pulau Sulawesi. Pulau tempat tinggalnya itu sangat indah. Sayangnya, Abe hidup sangat miskin. Ia anak yatim piatu, tak punya ayah dan ibu. Untungnya, ada Kak Muel yang mengizinkan Abe tinggal di pondok kecilnya di dekat pantai. Kak Muel adalah pemuda baik hati yang sebatang kara. Sehari-hari, ia mendapat upah dengan membersihkan perahu-perahu nelayan. Upah itu dipakainya untuk membeli makanan buat ia dan Abe. Walau upahnya sangat kecil, Kak Muel rela membelikan Abe bu

Cerpen : Kegemaran yang langka

  Ibu Mimi berjualan makanan di depan rumahnya. Banyak pegawai kantor yang datang dan makan di kantin ibu Mimi. Setiap hari, ibu Mimi membeli banyak kaki ayam. Karena ada satu makanan berkuah yang lebih lezat bila dimasak dengan kaki ayam. Nah, kaki ayam ini amat disukai Mimi. Rasanya gurih, legit, dan ... pokoknya nikmat. Waktu masih kecil Mimi sering makan 2 buah kaki ayam. Sekarang, setelah kelas V, Mimi bias menghabiskan setengah lusin kaki ayam. Tetapi, kegemaran Mimi ini nyaris terhenti. Ibu Mimi berjualan makanan di depan rumahnya. Banyak pegawai kantor yang datang dan makan di kantin ibu Mimi. Setiap hari, ibu Mimi membeli banyak kaki ayam. Karena ada satu makanan berkuah yang lebih lezat bila dimasak dengan kaki ayam. Nah, kaki ayam ini amat disukai Mimi. Rasanya gurih, legit, dan ... pokoknya nikmat. Waktu masih kecil Mimi sering makan 2 buah kaki ayam. Sekarang, setelah kelas V, Mimi bias menghabiskan setengah lusin kaki ayam. Tetapi, kegemaran Mimi ini nyaris terhenti. Suat

Cerpen Anak: Anggrek Hitam

  Bobo.id -  Apakah teman-teman pernah mendengar tentang anggrek hitam? Anggrek hitam punya nama latin  Coelogyne pandurata  dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan nama  Black Orchid . Bunga satu ini ternyata bisa kita temukan di Indonesia, lo. Misalnya di Sumatra, Kalimantan, dan beberapa daerah lainnya. Sayangnya, bunga satu ini sudah termasuk dalam bunga yang langka. Hal itu karena adanya perburuan liar dan kerusakan habitat anggrek hitam. Cerpen anak  hari ini juga akan mengisahkan tentang anggrek hitam. Bu Sivia yang merupakan tetangga Taras sedang sedih karena kehilangan anggrek hitamnya yang dicuri. Namun, Taras dan teman-temannya tidak tinggal diam. Mereka berusaha memecahkan misteri hilangnya anggrek hitam Bu Sivia. Simak petualangannya di sini, ya! Anggrek Hitam Cerita oleh: Veronica Widyastuti. “Anggrek hitam seperti milik Bu Silvia termasuk langka, cuma ada di pedalaman, seperti Kalimantan dan Papua,” cerita Taras. “Seperti apa, sih? Apa bunganya berwarna hitam?” tanya Ota

Cerpen Anak: Kapten Wandi

Gambar
  Bobo.id -  Siapa di sini yang kalau berangkat dan pulang sekolah naik mobil jemputan? Kalau iya, pasti seru karena selalu pergi dan pulang sekolah bersama teman-teman. Terkadang saat di perjalanan kita bisa bermain bersama dan saling tukar cerita dengan teman-teman atau pun dengan Bapak atau Ibu pengemudi mobil jemputan. Kali ini, Bobo akan memberikan  cerpen anak  yang mengisahkan tentang anak-anak yang terjebak di dalam mobil jemputan yang mogok. Untung ada Pak Wandi sang pengemudi jemputan yang jago mendongeng. Akhirnya anak-anak itu dibawa berpetualang melalui dongeng-dongeng Pak Wandi. Seperti apa ceritanya? Simak cerpen lengkapnya di sini. Cerpen Anak: Kapten Wandi Cerita oleh: Sylvana Hamaring Toemon. Tin! Tin! Terdengar bunyi klakson mobil yang dikemudikan oleh Pak Wandi. Pak Wandi adalah pengemudi mobil jemputan yang akan mengantarkan Rudi dan Runi pulang. Selain mereka, masih ada Naura, serta 2 bersaudara Arin dan Cantika. “Anak-anak, ayo cepat masuk ke mobil! Sebentar lagi

Dongeng : Kupu-kupu yang punya hati mulia

Di sebuah taman yang cantik, seekor semut kecil berjalan-jalan mengelilingi taman di pagi hari yang cerah. Sungguh hari yang indah untuk menikmati pemandangan taman dan saling menyapa dengan hewan yang lain. Lalu kemudian semut melihat ada sebuah kepompong menggantung di salah satu tanaman. Semut kemudian berkata,”Kasian sekali kamu kepompong, sudah jelek tidak bisa ke mana-mana lagi. Ayo turun dan nikmati taman yang cantik ini!” Tapi kepompong tersebut diam saja  dan tidak menanggapi semut. Kemudian semut pun melanjutkan jalan-jalannya tanpa menghiraukan kepompong. Suatu hari karena kecerobohannya, semut jatuh ke dalam kubangan lumpur karena semalam hujan lebat. Karena tidak bisa berenang dan keluar dari lumpur, semut pun berteriak minta tolong. Kebetulan ada seekor kupu-kupu cantik yang melintas dan melihat semut yang sedang kesusahan. Diambilnya ranting kecil kemudian diulurkannya ke arah semut, “Ayo semut! Raih ranting ini dan aku akan mengangkatmu keluar dari lumpur!” Semut pun me

Dongeng : Lilo si Liliput Pengeluh

Dahulu kala ada seorang Liliput bernama Lilo. Lilo, istri dan kesepuluh anaknya tinggal di Negeri Dongeng. Negeri itu dipimpin oleh seorang Ratu Peri yang bijaksana. Semua makhluk hidup berdampingan dengan damai. Lilo tidak suka menjadi Liliput. Dia selalu mengeluh. Saat dia melewati tanah pertaniah Gino si Ogre, dia berkata, “Tanahmu luas sekali. Lihat aku! Karena aku kecil, ratu peri hanya memberiku sawah yang kecil. Benar-benar tidak adil.” “Lilo ini sudah yang keseratus kalinya kamu bilang seperti itu! Kenapa kamu tidak menemui Ratu Peri dan bertanya saja sendiri?” tanya Gino.” Ya, mungkin aku harus melakukannya.” Kata Lilo sambil berjalan dengan cemberut. “Hai, Lilo! Hari yang indah yah!” kata Fenny si peri.” Ya! Indah untukmu! Karena kamu memiliki sayap dan bisa terbang.” Kata Lilo, masih dengan cemberut. Fenny hanya mengangkat bahu. Lilo selalu mengeluhkan hal yang sama setiap kali mereka bertemu. Ketika Lilo tiba dirumah, dia disambut anak-anaknya.” Ayah, ayo main petak umpet!”