Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2023

CERPEN : Seperti Diri Sendiri

Vika duduk di kelas 5 SD. Sudah hampir satu semester berlalu, ia duduk sendirian tanpa teman sebangku. Jumlah anak – anak di kelasnya memang ganjil. Itu sebabnya setiap tahun akan ada satu anak yang duduk sendirian. Suatu hari, kelas 5 kedatangan murid baru bernama Luna. Luna siswi yang cantik, kulitnya putih dengan rambutnya hitam terawat. Seluruh kelas heboh dengan kehadirannya, termasuk juga Vika. Karena Vika duduk sendiri, maka Luna pun menjadi teman sebangku yang bisa diajak ngobrol yang asik.  Luna ternyata anak yang ramah dan cepat akrab dengan anak lain. Diam – diam Vika melirik ke arah Luna. Tampak Luna memakai tas pink bergambar karakter lucu, bahkan kotak pensil dan peralatan tulis lainnya pun bergambar senada. “ Mungkin dia suka nonton film Barbie, “ gumam Vika dalam hati. Vika tampak agak resah. Berulang kali ia berpikir untuk mencoba ngobrol dengan Luna tentang Berbie. Namun ia tetap tidak menemukan bahan obrolan yang cocok. Karena Vika sendiri lebih suka menonton serial

Cerpen Anak: Dokter Cilik #MendongenguntukCerdas

Bobo.id -  Apakah ada teman-teman di rumah yang bercita-cita ingin menjadi dokter? Kalau iya, tentunya kamu akan senang jika diberi peran sebagai dokter cilik. Ada yang tahu apa itu dokter cilik? Dokter cilik adalah salah satu program sekolah yang melibatkan siswa untuk menjadi pelaksana pelayanan dan pemeliharaan kesehatan. Untuk bisa terpilih jadi dokter cilik tidak sembarangan, lo. Kita harus memenuhi kriteria tertentu yang ditentukan oleh sekolah. Ada yang penasaran seperti apa perdan dokter kecil? Coba cari tahu melalui  cerpen anak  pada hari ini, yuk! Dokter Cilik Cerita oleh: Sylvana Hamaring Toemon. Seminggu lagi akan diadakan pemilihan dokter cilik di sekolah Runi dan Rudi. Dari setiap kelas akan dipilih 2 orang anak. Hampir semua anak ingin dipilih menjadi dokter cilik, kecuali Rudi. Rudi tidak ingin menjadi dokter karena ia tidak suka bertemu dokter. Setiap kali bertemu dokter, ia selalu dalam keadaan sakit. “Kita harus selalu bersih supaya dipilih,” kata Runi sebelum pergi

Cerpen Anak: Pisang Lompat Tali #MendongenguntukCerdas

Bobo.id -  Siapa di sini yang suka main lompat tali? Atau bahkan ada yang mahir melakukan olahraga satu ini? Lompat tali adalah salah satu jenis olahraga yang dilakukan dengan cara melompat-lompat di atas tali yang kita putar. Olahraga ini juga memiliki sebutan lain, lo. Sebagian orang menyebut lompat tali dengan nama  Skipping . Nah, cerpen kali ini akan mengisahkan tenta Chessa yang suka olahraga lompat tali. Namun, saat ia sedang asyik terjadi sesuatu padanya. Ingin tau kelanjutannya? Simak selengkapnya di sini, yuk! Pisang Lompat Tali Cerita oleh: Veronica Widyastuti “Waow, lihat, ada pisang lompat tali di lapangan!” seru Lica sambil cekikikan. Tentu saja anak-anak ikut tertawa. Chessa melemparkan skipping7nya dan berlari meninggalkan teman-temannya. “Ini gara-gara baju olahraga pilihan Mama!” gerutunya. Minggu lalu, Chessa jalan-jalan ke mal sama Mama. Mama Chessa yang seorang reporter TV itu, selalu sibuk dengan pekerjaannya. Makanya, begitu ada waktu untuk jalan-jalan, Chessa se

Dongeng Anak: Pencurian Kecil Si Kecil Becky #MendongenguntukCerdas

Bobo.id -  Dongeng anak   dari Majalah Bobo kali ini menceritakan Si Kecil Becky. Ia iri dengan keberuntungan Crystabelle. Siapa Crystabelle dan apa hubungannya dengan Si Kecil Becky, ya? Yuk, simak ceritanya!  --- Pencurian Kecil Si Kecil Becky Cerita oleh: Pradikha Bestari / Dok. Majalah Bobo Si Kecil Becky adalah pelayan seorang putri bangsawan di sebuah puri indah. Ia dan putri itu punya tanggal ulang tahun yang sama. Namun, nasib mereka amat berbeda. Putri itu bernama Crystabelle. Kecantikannya berkilau seperti kristal, sesuai benar dengan namanya. Cryst dari kata kristal dan belle artinya cantik. Setiap hari Becky melihat betapa Crystabelle dikelilingi kemewahan dan hujan hadiah dari ayah dan ibunya. Diam-diam Becky iri sekali pada semua keberuntungan Crystabelle. “Crystabelle…. Bahkan namanya saja sangat indah,” bisik Becky sambil meraba bros bermata rubi yang amat cantik. Bros itu hadiah mama Crystabelle untuk ulang tahunnya yang keduabelas kemarin. “Sementara aku… kemarin aku

Cerpen Anak: Pemilik Toko Swalayan #MendongenguntukCerdas

  Bobo.id -   Apakah ada di antara teman-teman di rumah yang keluarganya membuka usaha sendiri? Misalnya, membuka toko sembako, toko baju, toko alat tulis, restoran, dan lain-lain. Kalau iya, pernahkah kamu membeli sesuatu di sana?  Biasanya walaupun toko tersebut milik keluarga atau kerabat terdekat, kita akan tetap diminta untuk membayar. Kenapa begitu, ya? Cari tahu jawabannya melalui  cerpen anak  hari ini, yuk! Pemilik Toko Swalayan Cerita oleh: Sylvana Hamaring Toemon. Sore itu Bu Dini mengajak Runi dan Rudi ke tempat kerjanya. Bu Dini bekerja di sebuah perusahaan jaringan toko swalayan. Walaupun bekerja di kantor, kadang-kadang Bu Dini juga berkunjung ke toko. Hari itu, setelah menyelesaikan pekerjaannya di kantor, Bu Dini mengajak anak-anaknya mengunjungi sebuah toko swalayan besar di pusat perbelanjaan di tengah kota. “Selamat datang, Bu Dini, Runi, Rudi,” sapa Bu Rika, seorang petugas di toko. Runi dan Rudi sudah cukup sering ke toko swalayan itu. Tak heran kalau petugas di t

Dongeng Anak: Siluman Sungai dan Jembatan #MendongenguntukCerdas

Gambar
  Bobo.id  - Apa jadinya jika ada siluman sungai yang ingin mengganggu penduduk sebuah desa yang tentram?  Padahal penduduk desa dikenal baik dan rajin berdoa. Bagaimana penduduk itu mengatasi tingkah siluman sungai? Yuk, cari tahu ceritanya di  dongeng Majalah Bobo  kali ini!  ---- Siluman Sungai dan Jembatan Cerita oleh: Redaksi Majalah Bobo/Arsip Dokumentasi Di sebuah bukit yang sepi dan terpencil, terdapat sebuah desa yang tentram. Penduduknya baik dan rajin berdoa. Ada seorang Pertapa Suci juga yang tinggal di desa itu. Pertapa Suci ini selalu mendoakan dan melindungi penduduk bukit. Akan tetapi, di sungai yang melintasi desa itu, tinggallah Siluman Sungai. Ia selalu mengincar warga desa. Ia sering datang dan menggoda penduduk bukit itu. “Tinggallah denganku di dasar sungai. Akan kusediakan istana indah dan harta berlimpah di sana,” goda Siluman Sungai. Untunglah, penduduk desa bukit itu tak pernah tergoda. Apalagi, Pertapa Suci selalu mengusir Siluman Sungai itu untuk pergi kemba

Dongeng : Raksasa yang Kesepian

Bombom adalah raksasa yang sangat besar di dunia. Ia juga paling tua. Semua temannya raksasa dan keluarganya telah meninggal dua puluh tahun lalu. Ia adalah satu – satunya raksasa yang tertinggal dan sangat kesepian. Tinggi Bobom sekitar 10 kaki lebih, tetapi Bombom selalu takut. Ia adalah raksasa baik hati dan ia takut kalau ia menakuti orang – orang. Sejak 20 tahun lalu, Bombom meninggalkan rumahnya di kota. Bombom tinggal di hutan karena ia merasa telah menyusahkan manusia. Dulu, Bombom menyebabkan jalan di kota macet. Para supir sangat kaget melihatnya. Mereka berhenti mendadak dan akhirnya terjadi tabrakan. Betul – betul mengerikan. Anak – anak kecil lari darinya dan berteriak. Padahal Bobom sangat suka anak – anak. Setelah 20 tahun berlalu, orang – orang akhirnya lupa bagaimana bentuk raksasa.  Suatu hari, Bombom sangat gembira, karena ada sebuah rumah sakit anak – anak dibangun di sebelah rumahnya. Rumah sakit itu khusus untuk anak – anak yang sakit paru – paru. Itu sebabnya, me

Dongeng : Lembu Jerami

Dahulu kala, hiduplah sepasang kakek nenek yang sangat rukun. Kakek Toyo bekerja di ladang orang lain sebagai buruh. Sementara Nenek Toyo biasa memintal rumput rami menjadi tali untuk di jual. Mereka hidup sangat miskin sehingga tidak bisa menabung sedikit pun. Semua penghasilan mereka habis hanya untuk membeli makanan. Suatu hari, Nenek Toyo Punya ide bagus. “ Suamiku, tolong buatkan aku seekor anak lembu dari jerami. Lumuri tubuh anak lembu itu dengan aspal”. “ Apa gunanya anak lembu semacam itu, istriku?” tanya kakek Toyo.  Nenek menceritakan rencananya. Kakek Toyo setuju. Ia lalu mengerjakan apa yang diminta istrinya. Ia bekerja dan membuat anak lembu dari jerami. Ia lalu mengolesinya dengan aspal. Malam berlalu, dan fajar pun tiba. Nenek Toyo mengambil gerobaknya dan mendorong anak lembu jerami itu ke padang rumput dekat sungai untuk merumput. Nenek Toyo duduk di belakang bukit kecil, dan mulai memutar alat pital raminya, dan bernyanyi, “ Pergilah merumput, lembu kecil, sementara

DONGENG : Raja yang Ingin Jadi Raksasa

  Raja yang Ingin Jadi Raksasa Dahulu kala, ada   seorang raja yang bertubuh pendek. Namanya Raja Dekdek. Ia ingin menjadi raksasa yang tinggi besar. Raja Dekdek lalu meminta penyihir istana untuk menyihir tubuhnya agar menjadi tinggi seperti raksasa. Penyihir istana segera membacakan mantra,                                       “ Dek dek dek …   Raja terlalu pendek. Gi gi gi … Dia harus tumbuh tinggi …” Syuuut… Tubuh Raja Dekdek seketika tumbuh menjadi tinggi, tinggi… sampai menyentuh langit – langit istana. “ Aku jadi tinggi! Aku setinggi raksasa !” seru Raja Dekdek girang. Raja Dekdek lalu duduk di singasananya. Namun, singasananya patah karena ia terlalu berat.          BHUM! Raja Dekdek jatuh terduduk di lantai. Raja Dekdek mencoba berdiri tetapi kepalanya terbentur langit – langit istana. DHUK! “ Aku akan keluar saja , “ katanya. “ Aku akan menunjukan pada rakyatku kalau aku raja yang besar sekarang!” serunya. Namun, pintu istana terlalu rendah dan raja Dekdek   harus m

Cerpen : Bunga Hiasan Kelas

Tata masih heran, mengapa Bu Nurman memilih bunga tapak dara untuk hiasan di depan kelas.      “Padahal bunga mawar lebih cantik,” kata Dinar sambil bersungut – sungut. Tata mengangguk setuju. Bulan Depan, di sekolah mereka ada lomba kebersihan antar kelas. Teman – Teman sekelas Tata tadinya telah sepakat untuk menggunakan hiasan bunga mawar. Kebetulan, di rumah Tata ada banyak bibit bunga mawar. Akan tetapi, Bu Nurma memberi saran agar kelas mereka menampilkan sesuatu yang berbeda. Teman – Teman sekelas akhirnya setuju mengikuti usul Bu Nurma itu. “ Mamamu punya bibit tapak dara, kan, Ta?” tanya Bu Nurma kemarin siang. “Punya, Bu. Koleksi bunga Mama sangat lengkap, sampai – sampai Mama harus membagikan beberapa anakan bunga ke tetangga. Tanaman di kebun belakang kami sudah penuh, “ jawab Tata.  Wajah Bu Nurma semakin cerah.  Keputusannya semakin mantap untuk menggunakan bunga tapak dara sebagai hiasan.                              “Tanyakan pada mamamu, apakah boleh minta bibitnya unt

Cerpen : Kebun Kecil Nenek Minto

Oleh : Muhammad Fauzi Nenek Minto mempunyai kebun kecil di halaman rumahnya. Kebun itu ditanami aneka rempah seperti jahe, kunyit, lengkuas. Selain itu, Nenek Minto juga menanam bumbu dapur seperti cabai, daun salam dan jeruk purut. Nenek Minto setiap hari merawat kebun kecilnya. Sayangnya, Kakek Minto selalu menertawakan kebun kecil Nenek Minto. Bukannya tidak suka dengan kebun kecil istrinya. Namun, Kakek Minto merasa jika halaman rumahnya tidak seindah tetangga lainnya yang penuh dengan bunga bermekaran. "Lihatlah halaman rumah Bu Ranti! Mata ini akan terasa sejuk jika melihat mawar aneka warna dan baunya yang harum," kata Kakek Minto sambil menyeduh kopi. "Bau bunga jeruk purut ini juga tidak kalah harumnya dengan mawar itu," jawab Nenek Minto sambil menyapu daun jeruk purut yang jatuh. Kakek Minto terkekeh. "Bunga jeruk purut itu sangat kecil. Mata tuaku hanya bisa melihat daun-daunnya saja." "Sudahlah! Kamu selesaikan dulu pesanan patung kayumu