DONGENG : Sam dan Tikus

Ada seorang pemuda bernama Sam. Sam hidup sendirian di rumahnya. Ia bekerja di pemintalan kapas. Setiap pagi, ia berangkat bekerja. Ia selalu mengenakan topi merahnya. Saat sore hari, Sam pulang sendirian.

Namun, sore itu ada yang berbeda. Saat hampir sampai di rumahnya, Sam menemukan seekor tikus yang tergeletak di pinggir jalan. Sam memeriksa tikus itu.

“Tikus ini masih bernapas. Aku akan merawatnya,” ujar Sam.

Sam membawa tikus itu ke rumahnya. Ia merawat tikus itu dengan penuh kasih sayang. Ia tak pernah lupa memberi makan tikus itu. Hingga akhirnya tikus itu bisa sembuh. Sam sangat senang. Akhirnya ia memiliki teman.

Tikus itu akhirnya tinggal bersama Sam. Tikus itu menjadi teman baik Sam. Saat Sam hendak pergi bekerja, tikus itu segera masuk ke saku jas Sam. Hanya kepalanya yang kelihatan. Terlihat lucu sekali.

Di tempat kerja Sam, tikus itu selalu membuat teman-teman Sam tertawa. Mereka pun mulai menyukai tikus itu.

“Kau sungguh lucu dan menggemaskan,” ujar salah satu teman Sam.

Teman-teman Sam jadi mengagumi Sam. Mereka kagum dengan kebaikan hati Sam. Pada sore hari, menjelang pulang, si Tikus sudah bersiap-siap masuk ke dalam kantung jas Sam.

“Ayo kita pulang,” ajak Sam.

Sejak ada tikus itu bersamanya, Sam jadi selalu gembira. Tentu saja ia jadi tak merasa kesepian lagi di rumahnya. Tikus itu selalu menemani Sam. Bahkan tidur pun mereka tetap bersama. Sam selalu membelai lembut tikus itu.

Saat hendak bertemu dengan saudaranya, Sam membawa tikus itu. Ia mengenalkan tikus itu kepada saudara-saudaranya.

“Ayo naik ke topiku,” pinta Sam.

Tikus itu langsung naik ke topi Sam. Semua yang melihatnya tertawa bahagia. Tikus itu membawa banyak kebahagiaan. Hingga saudara-saudara Sam menerima tikus itu dengan baik. Mereka tak segan-segan mengelus tikus berwarna putih itu.

“Kau sungguh beruntung menemukan tikus ini, Sam,” ujar saudaranya.

Sam mengangguk. Ya, dia memang menyayangi tikus itu. Tikus itu kini menjadi sahabat baiknya. Ke mana pun Sam pergi, ia akan selalu ikut.

Saat pulang dari pertemuan keluarga, Tikus itu masuk kembali ke kantung jubah Sam. Sam pulang dengan hati gembira. Hari-harinya jadi terasa lebih menyenangkan.

“Terima kasih tikus kecil. Kau memberikan kebahagiaan untukku,” ujar Sam.

Tikus itu seolah-olah mengerti. Ia mengangguk kepada Sam. Kini, Sam tidak akan kesepian lagi.

Pesan moral dari Kumpulan Cerita Rakyat Indonesia : Sam Dan Tikus Yang Lucu adalah jika ada makhluk Tuhan yang membutuhkan pertolongan kita, tolonglah semampu kita, meskipun dia hanya seekor tikus.



















Sumber : Dongengceritarakyat.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan