DONGENG : Serigala yang menyamar

Suatu hari, pada awal musim semi. Seekor Kuda yang terlihat sedang asik memakan rumput di padang rumput. Ia sangat senang dapat makan dengan sangat kenyang. Namun, Kuda tidak menyadari. Ternyata, ia di awasi oleh seekor Serigala.

Serigala terus mengawasi gerak-gerik sang mangsa. Selama satu bulan lamanya ia tidak mendapatkan makanan yang lezat. Namun, badan sang Kuda sangat besar. Ia tidak dapat menangkap Kuda segampang itu. Ia pun mencari cara bagaimana menangkap Kuda yang besar dan terlihat sangat lezat tersebut. ia pun diam beberapa saat dan akhirnya mendapatkan ide.

‘’ Aku akan meghampiri sang Kuda dan berpura-pura menjadi dokter.’’ Katanya dalam hati senang karena telah mendapatkan ide.

Serigala, langsung mendekati sang Kuda dan berpura-pura baik.

‘’ Selamat pagi Tuan Kuda. Hari ini kau terlihat seperti kurang sehat. Tidak sengaja aku lewat padang rumput dan melihatmu. Kebetulan sku pun seorang dokter. Jika kau bersedia, bolehkah aku mengobatimu?’’ kata Serigala menyakinkan.

Sang Kuda hanya mengerutkan keningnya mendengarkan kata Serigala. Ia pun curiga Serigala akan melakukan hal yang jahat dan melukainya. Namun, Kuda tetap bersikap tenang dan pura-pura percaya dengan kata Serigala tersebut. ia pun ingin memberikan pelajaran kepada Serigala.

‘’ Kau memang benar Serigala. Sepertinya, aku memang kurang sehat hari ini. Aku merasaka sakit pada bagian kaki belakangku. Rasanya sakit sekali.’’ Kata Kuda pura-pura menahan sakit.

Serigala sangat senang. Ia merasa mendapatkan kesempatan emas. ia pun berencana akan menggigit kaki belakang Kuda yang terasa sakit tersebut.

‘’ Ya, Tuan Kuda. Aku mengerti, sekarang, angkatlah kaki belakangmu. Aku akan memeriksanya dan memberikan mu obat penahan rasa sakit.’’ Kata Serigala menyakinkan Kuda. Serigala sangat senang. Ia pun sangat tidak sabar untuk menyantap mangsanya yang lezat.

Serigala pun mendekati untuk memeriksa kaki Kuda yang sakit. Kuda pun segera membelakangi Serigala dan mengangkat kakinya. Namun, tiba Serigala dengan sangat keras dan kuat, ia menendang Serigala hingga terpental sangat jauh.

Serigala sangat terkejut dan menahan rasa sakitnya. Sementara sang Kuda meringkik dan ia kembali memakan rumput segar. Sejak hari itu, Serigala tidak pernah datang kembali. Serigala tidak pernah berani mendekati Kuda. Serigala, sejak saat itu memilih mangsa yang ukurannya lebih kecil darinya. Kuda pun dapat makan setiap saat tanpa gangguan dari Serigala.




















Sumber : https://dongengceritarakyat.com/kumpulan-dongeng-hewan-fabel-dunia-terbaru/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan