DONGENG: LABA-LABA SAKTI

 Enji dan Ensi liliput sedang mengumpulkan batu warna-warni di tepi kolam. Tiba-tiba…. “Waa… laba-laba!” Uwet teriak dan lari ketakutan. Seorang laba-laba besar mengejarnya.

Uwet melihat sebuah botol ditepi kolam. Ia segera mendorong botol itu ke tengah dan menaikinya. Si laba-laba terus mengejarnya.

“Uweeet… hati-hatiiiii!” teriak Enjin dan Ensi.

“Aaaaa…” Uwet berusaha menjaga keseimbangan agar tidak jatuh. Sementara laba-laba yang berjalan di atas air semakin dekat ke arah Uwet.

Untunglah, Ensi dan Enjin mendapat akal. Mereka segera melempar batu ke danau. PLUUUNG! PLUUNG! Laba-laba itu akhirnya terpancing. Ia kini bergerak ke arah batu-batu yang jatuh.

Tetapi, tiba-tiba Uwet terpleset. Botol yang dinaikinya bergerak menggelinding.

“Tolong… botolnya glinding ding ding….” Uwet mengayuh kakinya secepat mungkin agar tidak jatuh.

BYUUUR! Uwet akhirnya tercebur juga. Enjin segera melempar ban penyelamat.
“Weeeet, tangkaaaaaap!” teriak Enjin.

“Pasti laba-laba itu sakti. Bisa berjalan di atas air…. Brrrr…” Uwet kedinginan.

“Hahaha… mereka bisa jalan di atas air karena tubuh mereka ringan. Ada udara di antara rambut-rambut pendek di kaki mereka,” jelas Ensi sambil membaca bukunya. Oooo… Uwet kini mengerti.

 

 

Sumber: Majalah Bobo Edisi 35 (3 Desember 2020)

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan