SERBA-SERBI: Bisakah Tertular Virus Corona dari Kemasan Makanan? Ahli Jelaskan

 


Baru-baru ini, jejak virus corona ditemukan pada kemasan makanan beku di China yang dikirimkan dari Amerika Serikat. 

Hal ini lantas membuat kekhawatiran dan memunculkan pertanyaan apakah mungkin virus corona dapat ditularkan lewat kemasan makanan? 

Para ahli mengungkapkan secara teori sangat mungkin kita terpapar Covid-19 dari kemasan. 

Seperti dikutip dari BBC Indonesia, Senin (24/8/2020), studi yang dilakukan di laboratorium menunjukkan virus corona bisa bertahan selama beberapa jam di beberapa bahan kemasan, seperti karton dan berbagai jenis plastik. 

Apalagi sebagian besar makanan kemasan diangkut dan disimpan dalam suhu rendah, yang memungkinkan virus lebih stabil saat bertahan di suhu yang lebih rendah. 

Kendati demikian, ilmuwan masih mempertanyakan apakah hasil penelitian ini dapat direplikasi di luar laboratorium. 

Profesor ilmu pernapasan di University of Leicester, Inggris, Dr Julian Tang mengatakan di dunia luar, kondisi lingkungan dapat berubah dengan cepat. Artinya, virus tidak dapat bertahan lama.





Sementara itu, Emanuel Goldman, profesor mikrobiologi di Universitas Rutgers juga menunjukkan studi laboratorium menggunakan sampel hingga 10 juta partikel virus. 

Sedangkan jumlah partikel virus, misalnya dalam tetesan aerosol ke permukaan, ternyata kemungkinan hanya sekitar 100. 

"Kemungkinan transmisi melalui permukaan sangat kecil, dan hanya ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin di permukaan itu, dan orang lain menyentuh permukaan itu tak lama setelah batuk dan bersin (dalam waktu satu hingga dua jam)," kata Goldman dalam makalahnya di jurnal Lancet pada Juli lalu.


Cara virus menularkan dari kemasan makanan 
Asumsi risiko penularan umumnya didasarkan bahwa pekerja di pabrik pengemasan makanan mungkin menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kemudian menyentuh mata, hidung dan mulut mereka. 

Namun, saat ini para ilmuwan tidak menganggap bahwa ini adalah jalur utama penularan dari sebagian besar kasus Covid-19. 

"Ada kemungkinan seseorang bisa tertular Covid-19 dengan menyentuh permukaan atau benda yang ada virusnya," kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit ( CDC) Amerika Serikat dalam situsnya. 

Namun hal ini tidak lantas dianggap sebagai cara utama virus SARS-CoV-2 menyebar. Faktanya, virus ini diperkirakan menyebar secara langsung dari orang ke orang.     

Dr Tang menambahkan untuk membuktikan seseorang telah tertular virus melalui kemasan juga akan sulit. 

Penting untuk mengecualikan paparan baru-baru ini dari sumber lain, termasuk kontak sosial tanpa gejala. Untuk memastikan bahwa pajanan atau paparan terkait kemasan adalah penyebab sebenarnya dari infeksi. 

Lantas, bagaimana agar kita tetap aman dari virus? 

Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) mengatakan saat ini belum ada kasus terkonfirmasi Covid-19 yang ditularkan melalui makanan atau kemasan. 

Akan tetapi, WHO mencantumkan sejumlah tindakan pencegahan yang dapat dilakukan untuk menghindari kontaminasi silang. 

Namun, tidak perlu dengan mendisinfeksi kemasan barang. Berikut beberapa upaya yang disarankan agar terhindar dari penularan Covid-19 dari kemasan makanan. 
  1. Menjaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan yang benar setelah memegang paket makanan dan sebelum makan. 
  2. Jika berbelanja bahan makanan, gunakan pembersih tangan sebelum memasuki toko, jika memungkinkan cuci tangan setelahnya. 
  3. Cuci tangan setelah memegang dan menyimpan produk yang dibeli. 
  4. Disarankan juga mencuci tangan setelah menerima makanan dan pengiriman bahan makan. Beberapa ahli juga merekomendasikan hanya menggunakan kantong plastik satu kali untuk terhindar dari penularan virus corona.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bisakah Tertular Virus Corona dari Kemasan Makanan? Ahli Jelaskan", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/08/24/163000223/bisakah-tertular-virus-corona-dari-kemasan-makanan-ahli-jelaskan?page=all#page2.

Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan