CERPEN: Roda Kehidupan - Felita Vania Subrata
Mentari bersinar terang seakan menantiku ari mimpi indah di pagi hari. Cahaya mentari yang seakan-akan menusuk mataku. Udara dingin yang memelukku di pagi hari. Kulihat butiran-butiran embun pagi yang menentes membasahi helai demi helai daun di halaman rumahku. Telah kulihat sarapan tersaji di meja. Aku ingin segera beranjak dari trmpat tidurku yang empuk. Namun seolah-olah selimut menarikku untuk tetap terlelap. Dengan sepenuh tenaga dan harapan baru, aku bangkit dari kemalasanku. Segera kusiapkan diriku untuk berangkat menuntut ilmu. Aku selalu menerima pertolongan dari supirku untuk membawakan barang bawaanku. Di perjalanan aku melihat keadaan jalan belum ramai oleh hiruk pikuk kendaraan. Burung-burung berkicau seolah-olah menyapaku di pagi hari. Akupun terlarut dalam suasana tersebut sampai tak sadar bahwa aku sudah sampai di depan sekolah. Kuberdiri di depan gerbang sekolah, berhenti sejenak untuk menuai harapan dan mimpi baru. Kulangkahkan kaki untuk menuju ke