Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2024

Cerpen : Sepatu Ditukar Makanan

“Lalalalalala….” Terdengar senandung Nini di suatu sore yang cerah. Sesekali ia berlari kecil sambil melompat ceria. Hari ini Nini bergembira karena dia berulang tahun. Mamanya tadi menghadiahkan uang seratus ribu rupiah, sesuai permintaannya. Nini ingin membeli sepatu dengan uang tersebut. Nini memang sudah lama ingin membeli sepatu merah muda. Sepatu itu terpajang di etalase toko dekat rumahnya. Sepulang sekolah tadi, Nini melihat tulisan potongan harga di toko itu. Wah, Nini tambah bersemangat menuju toko sepatu itu. “Nah tinggal menyeberang jalan, sampai deh! Tunggu, ya, sepatu, sebentar lagi kau akan menjadi milikku.” Kata Nini dalam hati sambil tersenyum. Baru saja ia akan menyeberang, tiba-tiba ada yang menarik ujung bajunya. “Kak, minta Kak….. Hari ini saya belum makan.” Terdengar suara lirik anak laki-laki. Nini menoleh. Tampak seorang anak laki-laki berwajah sedih dan lesu. Badannya kurus, hanya ditutupi kaos tipis dan celana pendek kumal. Kakinya pun tak beralaskan apa-apa.

Cerpen : Gagak yang Cerdik

Di suatu siang yang terik, seekor burung gagak merasa sangat kehausan. Tiba-tiba, saat ia terbang, ia melihat ada sebuah teko yang berisi sedikit air di sebuah kebun. Ia pun segera turun untuk meminum air di dalam teko tersebut. Setelah melihat ke dalam teko, ternyata paruh Gagak tidak bisa menjangkau air di dalamnya. Ia pun berpikir dan berusaha mencari cara agar bisa meminum air di dalam teko tersebut. Setelah berpikir, Gagak pun mendapat ide untuk memasukkan beberapa kerikil ke dalam teko satu demi satu. Usahanya pun berbuah manis. Air di dalam teko perlahan naik ke permukaan dan Gagak pun dapat dengan mudah untuk meminum air tersebut. Gagak pun sudah tidak kehausan lagi setelah berhasil meminum air di teko tersebut. sumber: https://edukasi.sindonews.com/newsread/1277733/212/5-contoh-cerita-fabel-singkat-untuk-anak-penuh-dengan-pesan-moral-1702631551/50

Dongeng : Rumah kelinci putih

Si Putih adalah seekor kelinci berbulu putih yang rajin. Ia baru saja membangun sebuah rumah kayu yang sangat cantik. Namun, angin terus-menerus bertiup. Rumah kayu itu berkeriat-keriut. Hujan pun terus turun membasahi rumah kayu itu. Dan ketika matahari bersinar terik, kayu-kayu penyusun rumah menyusut dan membelah.Rumah itu menjadi retak. Namun, si Putih tidak putus asa. Ia membangun lagi sebuah rumah kayu yang mungil. Ketika rumah itu selesai, seekor burung gagak terbang ke atas rumah si Putih dan bernyanyi: Akan ada lagi angin, hujan dan matahari.  Rumah si putih akan rusak lagi.  Kasihan oh...kasihan sekali.  Ketika rumah itu selesai, seekor burung gagak terbang ke atas rumah si Putih dan bernyanyi: Akan ada lagi angin, hujan dan matahari Rumah si putih akan rusak lagi Kasihan oh...kasihan sekali Si Putih merasa sedih sekali. la mulai menangis. "Hu...hu...hu..." "Sudahlah, jangan menangis," kata gagak. "Oh, ya, mengapa kau tidak menemui Kakek Pohon Pinus u

Cerita rakyat : Asal Usul Tari Guel (Aceh)

  Suatu hari kakak beradik putra Sultan Johor, Malaysia yaitu Muria dan Sangede sedang menggembala itik di tepi laut sambil bermain layang-layang. Tiba-tiba datang badai dahsyat sehingga benang layang-layang mereka pun putus. Mereka berusaha mengejar layang-layang tersebut sehingga lupa terhadap itik-itiknya. Setiba di rumah, ayah mereka menyuruh untuk mencari itik dan tidak boleh kembali tanpa berhasil menemukannya. Berbulan-bulan mereka berjalan mencari itik hingga sampai di Kampung Serule. Mereka dibawa oleh orang kampung menghadap ke istana Raja Serule. Di luar dugaan, mereka malah diangkat anak oleh baginda raja. Karena kesaktian kedua anak tersebut, rakyat Serule hidup makmur, aman, dan sentosa. Hal ini membuat Raja Linge iri dan gusar, sehingga mengancam akan membunuh kedua anak tersebut. Malang bagi Muria, ia berhasil dibunuh. Suatu hari, para raja berkumpul di istana Sultan Aceh untuk mempersembahkan upeti kepadanya. Saat itu sangede ikut datang juga dan sambil menunggu ayah a

Sains : Kenapa Kebiasaan Kurang Tidur Bisa Membuat Kita Mudah Jatuh Sakit?

Gambar
  Bobo.id  -  Kurang tidur di malam hari  disebut bisa membuat orang jadi mudah jatuh sakit. Kenapa begitu, ya? Ternyata anggapan itu bukan tanpa dasar, lo, teman-teman. Tubuh kita setiap harinya berfungsi dengan teratur sesuai jam-jamnya. Ketika kita  tidur larut atau begadang , tubuh secara otomatis akan merasa lemas dan lesu, lo. Jika sudah begitu, kita jadi lebih mudah drop atau terserang sakit. Setelah sibuk beraktivitas seharian, malam hari adalah waktu yang tepat untuk rehat dan tidur untuk memulihkan energi kita lagi. Dilansir dari laman  klikdokter.com , kurang tidur bisa membuat tubuh seseorang jadi gampang jatuh sakit. Hal ini ternyata erat kaitannya dengan sistem imun tubuh yang terganggu, teman-teman. Kurang tidur ternyata bisa memengaruhi sistem kekebalan tubuh kita, lo. Studi ilmiah mengungkap bahwa orang yang tidak cukup tidur atau beristirahat di malam hari akan lebih mudah terpapar virus atau penyakit. Lalu, seberapa pentingnya tidur dengan cukup untuk kesehatan kita?

Cerpen : Dilarang Memukul Teman

Di suatu sekolah dasar sedang terdapat hari yang penting. Hari di mana pemenang lomba Agustusan akan diumumkan. Saat itu para siswa kelas 2 SD pergi keluar keras sambil berlarian mencari tempat untuk mendengarkan pengumuman lomba. Tentunya mereka berharap menjadi pemenangnya. Para pemenang lomba Agustusan akan mendapatkan hadiah yang menarik yang telah disiapkan oleh panitia lomba. Begitu pula dengan Zahra, Zahra sangat antusias dan bersemangat mendengarkan pengumuman dari guru mengingat sebelumnya ia merupakan pemenang lomba dari makan kerupuk. Zahra berdiri di barisan paling depan agar ia langsung bisa mendengar namanya disebut sebagai pemenang lomba. Saat anak-anak sedang bersiap, mendengarkan pemenang lomba, tiba-tiba saja Zahra terjatuh di dorong oleh Riris. Zahra yang tidak terima langsung memarahi Riris dan menanyakan alasan Riris mengapa mendorongnya. Riris mengatakan bahwa ia ingin berada pada barisan paling depan, Zahra pun tidak mau mengalah karena ia yang telah lebih dahulu

Serba-serbi :Berbentuk Unik Seperti Hati, Apa Saja Keunikan dari Bunga Bleeding Heart?

Bobo.id  -  Bunga  adalah  bagian dari tanaman  yang terkenal akan keindahan dan aroma harumnya. Selain itu, banyak jenis bunga juga punya bentuk yang menarik, seperti bunga  bleeding heart . Bunga yang dikenal juga dengan nama latin  Lamprocapnos spectabilis  ini merupakan jenis tanaman hias. Bukan hanya bentuk yang unik, tapi warna bunga ini juga cukup cantik untuk dijadikan hiasan di rumah. Yuk, mengenal jenis bunga ini lebih jauh melalui beberapa fakta unik berikut ini! Fakta Unik Bleeding Heart 1. Bentuk Unik Salah satu ciri khas yang paling mencolok dari bunga  bleeding heart  adalah bentuk bunganya yang unik. Bunga ini memiliki bentuk yang menyerupai jantung manusia yang terbalik. Menariknya, bagian dari ujung bawah bunga ini akan tirus dan ujung atas yang melebar. Hal unik lainnya adalah adanya tetes san merah seperti darah yang ada di bagian ujung bawah bunga. Tetesan merah ini yang membuatnya mendapat nama  bleeding heart  atau hati yang meneteskan darah. 2. Bisa Tumbuh Cepat

Dongeng : Raksasa dan Pangeran Labu

Gambar
Pada zaman dahulu, ada sebuah keluarga miskin yang tinggal dipinggir desa. Keluarga ini belum mempunyai anak. Di dalam hutan, ada raksasa yang dikenal bisa mengabulkan semua permintaan. Karena ingin mempunyai anak, mereka pun datang ketempat raksasa itu. “Aku akan memberikan anak. Tapi, kalian harus menyerahkan anak itu kepadaku setelah usianya dua puluh tahun,” kata Raksasa. “Baiklah, kami sanggup menerima syaratmu,” jawab si Ayah. “Hohoho! Baguslah. Pulanglah kalian sekarang. Dalam perjalanan pulang, kalian akan melihat sebuah labu yang besar di tengah jalan. Ambillah labu itu. Bukalah labu itu di rumah. Kalian akan mendapatkan bayi,” ucap si Raksasa. Raksasa benar, mereka menemukan sebuah labu kuning yang besar di tengah jalan. Sesampai di rumah, mereka membelah labu dan mendapatkan seorang bayi laki-laki kecil. Mereka  menamainya Pangeran Labu. Pangeran Labu tumbuh menjadi pemuda yang kuat dan berani. Banyak orang suka kepadanya karena suka membantu orang lain. Tubuhnya tegap dan k

Cerpen : Liburan Sekolah 2023, Bersama Keluarga ke Kebun Binatang Bandung, Farm House, Hingga Kawah Putih

Hari liburan sekolah tiba, dan keluarga kami sangat antusias untuk pergi berlibur ke kota Bandung. Kami berempat, Papa, Mama, adikku Rina, dan aku, David, bersiap-siap untuk petualangan seru bersama di sana. Hari pertama, kami mengunjungi Kebun Binatang Bandung. Di sana, kami bertemu dengan berbagai macam binatang yang menggemaskan. Kami melihat gajah besar dengan belalainya yang panjang, singa gagah dengan bulu lebatnya, dan bahkan kanguru yang melompat-lompat. Kami juga berkesempatan memberi makan jerapah yang tinggi sekali. Adikku begitu senang bisa merasakan bagaimana memberi makan hewan-hewan itu. Hari kedua, kami pergi ke Farm House Lembang. Tempat itu seperti desa Eropa yang indah.  Kami berfoto di depan rumah-rumah bergaya Belanda, lengkap dengan jendela kecil yang menggemaskan. Kami juga menyusuri kebun bunga yang cantik, dan melihat sapi dan domba di peternakan. Aku dan Rina bahkan bermain dengan kelinci yang lucu di taman kecil. Papa dan Mama menikmati pemandangan yang menye

Dongeng Anak: Kisah Une dan Hembo

Bobo.id -  Apa jadinya jika ada dua kerajaan yang diadu domba? Tentunya akan terjadi keributan yang bisa merugikan keduanya. Dongeng anak  hari ini akan menceritakan tentang persahabatan antara Une dan Hembo. Berkat persahabatan mereka berdua, kedua kerajaan tidak jadi berperang. Kok bisa? Cari tahu kisahnya di sini, ya! ---- Kisah Une dan Hembo Cerita olleh: Vanda Parengkuan Putri Masadada suka sekali  mengumpulkan kerang laut. Ia sering menyelinap keluar istana untuk mencari kerang di pantai. Biasanya Puteri memakai pakaian sederhana. Sehingga tak ada yang menyangka kalau ia seorang putri raja. Akhir-akhir ini, Putri Masadada makin sering ke pantai. Rupanya, kini ia punya seorang teman. Seorang anak laki-laki yang misterius. Pakaian anak itu terbuat dari anyaman kerang kecil. Ia merahasiakan nama aslinya dan tempat tinggalnya. Namun, ia sangat ramah. Puteri sangat senang bermain dengannya. “Panggil saja aku Une!” kata anak itu ketika berkenalan dengan Puteri. “Kalau begitu, panggil s

Dongeng : Melerai Noga

Sudah sepuluh menit kedua ayam jago itu bertarung di kebun singkong, milik penduduk desa. Belum ada tanda-tanda keduanya akan mengakhiri pertarungan. Padahal keduanya sudah tampak kelelahan. Patukan dan cakaran ayam jago berbulu campuran hitam, merah, putih, dengan ayam berbulu campuran putih, hitam, dan oranye itu tampak kian melemah. Suara kokok keduanya sudah tidak kencang lagi.  Daun singkong tampak berserakan di tanah karena diterjang kaki dan tubuh kedua ayam itu. Sementara debu beterbangan saat kedua kaki yang bertaji tajam itu menggaruk-garuk tanah. Bersiaga menyerang atau menerima serangan. Tubuh keduanya kadang melompat untuk mencari celah agar bisa menyerang dari berbagai sisi. Perkelahian membuat bulu warna- warni kedua ayam itu berguguran. Beberapa di antaranya diterbangkan angin musim kemarau yang kerontang.  "Noga, berhenti berkelahi!" Teriak Kenanga, seorang anak perempuan sambil menghentikan langkahnya. Matanya melotot cemas dan mulutnya terbuka lebar saat me

Cerpen : Ular Naga Ala Kak Meita

Suasana di taman bermain kompleks perumahan Jaya Asri cukup tegang, Sudah sejak beberapa menit, Wulan beradu mulut dengan kembarannya, yaitu Damar, karena masalah permainan di handphone. Mereka pun saling berebut benda itu. "Sekarang, kan, giliranku, Kak Damar, desak Wulan berusaha merebut handphone.  "Bentar, aku naik level, nih, game snake-nya. Kalau kamu yang main, nanti kalah," ujar Damar lebih ngotot. Beberapa anak yang lain justru menghambur menemui mereka berdua, asyik menonton perebutan handphone itu. Hampir satu menit mereka beradu mulut, tanpa ada yang melerai. Melihat kerumunan di taman, Kak Meita pun menghampiri mereka. Kak Meita adalah salah satu warga kompleks yang sering membuka baca dongeng gratis di taman bermain itu. Ketika sapaan Kak Meita terdengar, refleks anak-anak yang lain pun memberikan jalan kepadanya untuk menghampiri Damar dan Wulan. "Ada apa ini ramai-ramai di sini?" tanya Kak Meita ramah, "Ini, Kak, kakakku enggak mau gantian