DONGENG : Dumdum si Keledai
Dumdum adalah keledai terkecil dan tergemuk di sebuah pantai wisata. Oo, dia juga keledai yang terlamban. Jalannya sangat pelan. Pantai wisata itu sering dikunjungi wisatawan anak-anak. Biasanya, anak-anak akan berlari ke pasir pantai sambil membawa uang. Mereka akan memberikan uang mereka pada Pak Didot yang menjaga keledai-keledai tunggangan di pantai itu. Anak-anak itu biasanya akan berebutan untuk mendapatkan keledai tunggangan yang larinya paling cepat. Sambil memberikan uang, mereka biasanya berteriak, “Aku tidak mau naik Dumdum. Dia paling kecil, paling gemuk, dan paling pelan!” Anak-anak itu biasanya akan berebutan memilih salah satu dari lima keledai yang tersedia di tempat penyewaan itu. Mereka lalu melompat naik ke punggung keledai pilihan mereka. Dumdum, si keledai keenam, biasanya akan ditinggal begitu saja, tetap tertambat di kayu tambatan. Dumdum yang malang biasanya hanya bisa menghembus napas sedih. Ia lalu menatap kelima teman-temannya yang berlarian di sepanjang pa