DONGENG : Dua Hutan
dahulu kala, ada sebuah hutan besar yang terbagi menjadi dua bagian. hutan bunga dihuni oleh peri-peri dan hutan belukar dihuni para penyihir. hutan bunga ditumbuhkan aneka bunga warna-warni dan kupu kupu cantik. sedangkan hutan belukar ditumbuhi pohon pohon lebat dan belukar penghuni kedua hutan itu tidak pernah mau saling berkunjung peri-peri menganggap penyihir adalah makhluk jahat. sementara penyihir menganggap peri peri adalah makhluk sombong yang bodoh. dihutan belukar, ada satu anak yang berpenampilan unik. namanya marp. kedua orang tuanya sudah meninggal sejak ia masih kecil. konon ibu marp berasal dari keturunan peri, sementara ayahnya keturunan penyihir. itu sebabnya marp mempunyai sayap seperti ibunya, namun kulitnya tidak berkilau keemasan seperti bangsa peri, kulit marp bewarna putih susu seperti kulit ayahnya dan kulit penyihir lainnya seorang penyihir yang baik hati bernama nenek pipo, memelihara marp sejak masih kecil. marp tidak punya teman, bangsa penyihir tidak me