CERPEN : Saku Kesebelas Pak Kulas
Menjelang peringatan Hari Proklamasi, 17 Agustus, warna merah putih menjadi primadona. Orang-orang sibuk mengecat pagar rumah dan membuat gapura di ujung jalan. Bendera merah putih aneka ukuran berkibar di setiap rumah. Lampu-lampu warna-warni berkelap-kelip menambah suasana semarak. Seperti biasa di setiap RT/RW diadakan aneka pertandingan. Balap karung, panjat pinang, lomba makan kerupuk adalah acara yang biasa diadakan di mana-mana. Namun, di kampungku selalu ada satu acara yang berbeda. Acara istimewa itu bisa berupa lomba nyanyi lagu “Indonesia Raya”, kuis kemerdekaa, menyebut nama jenderal, memarut singkong, menebak isi saku Pak Kulas yang jumlahnya ada 11, dan lain-lain. Pokoknya terserah Pak Kulas, sang sponsor. Beliau selalu menyediakan hadiah yang menarik Setiap tanggal 17 Agustus, Pak Kulas selalu tampil dengan celana panjang abu-abu bersaku empat, dua kiri dan di kanan, dan dua di lutut. Kemejanya berwarna abu abu dengan tujuh saku. Dua di dada, dua di bawah, dua di bagia