Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Dongeng : Nasihat Kakek Kancil

Gambar
     Di sebuah hutan belantara, hiduplah seekor harimau yang sangat kuat. Karena kekuatan dan kehebatannya itu, dijadikan raja hutan. Namun, setelah menjadi raja, harimau ia menjadi sangat sombong sehingga banyak binatang yang mengeluh tentang tindakan semena-mena raja harimau.      Singa, musuh bebuyutan harimau, memanfaatkan ini untuk menggulingkan kekuasaan harimau. Singa pun menyusun rencana untuk mengalahkan harimau dan tiba-tiba sebuah ide muncul di kepalanya. Keesokan harinya, singa mulai membujuk para binatang agar percaya bahwa ia lebih pantas menjadi raja dari pada harimau.      Setelah berhari-hari membujuk binatang yang ada di seluruh hutan, satu-persatu binatang mulai mendukung singa untuk menjadi raja. Di mana-mana terdengar para binatang berdiskusi tentang siapa yang lebih pantas menjadi raja, harimau atau singa.           "Menurutku singa lebih pantas menjadi raja," kata kelinci.    ...

Dongeng : Beruang Kecil Mau Berbagi

Kisah Beruang Kecil Mau Berbagi ini memiliki pesan moral mendalam dan cocok diceritakan pada Si Kecil. Dikutip dari buku Dongeng Sebelum Tidur karya Dian Kristiani, berikut ini kisahnya: Beruang Kecil bersuka ria. Hari ini, Bibi Beruang mengundangnya untuk memanen apel. Sebagai ucapan terima kasih, Bibi Beruang memberinya sekeranjang apel ranum. "Terima kasih, Bibi," ucap Beruang Kecil. "Sama-sama. Terima kasih sudah membantu," sahut Bibi Beruang. Beruang Kecil melangkah pulang dengan hati girang. Ia membayangkan apel panggang oles madu yang lezat. "Du bi du bi dam," Beruang Kecil terus bersenandung. Tiba-tiba, "Hiks...hiks...," ada suara tangisan dari balik semak-semak. Ternyata, itu tangisan Ibu Rusa! "Ibu Rusa, kenapa menangis?" tanya Beruang Kecil. "Kakiku luka, terjerat perangkap para pemburu. Sekarang, aku tak bisa mencari makan untuk anak-anakku," sahut Ibu Rusa. Dari balik semak-semak, muncul tiga anak rusa dengan waja...

Cerpen : Bukan Salah Laba-laba

Gambar
Wah, Pensilku mana, yah?  Oh, itu dia! Haiii apa ini? Tanganku jadi kotor. Huaaa! Bundaaa, ada binatang! Oh, itu namanya laba-laba. Tidak menggigit ko. Kalau ini apa, Bunda? Itu rumah laba-laba. Mengapa laba-laba masuk ke kamar Naya Bunda? Karena laba-laba suka tempat yang kotor. Coba Naya sapu kolomnya. Baik, Bunda! Wah, ada jepit rambu Naya, Bunda! Hore! Buku cerita Naya juga ketemu! Senangnya! Kamar Naya jadi bersih Jepit rambut dan buku cerita Naya juga ketemu. Sumber : BUDI Buku Digital Gerakan Literasi Nasional 

Cerpen : Petualangan Botol Plastik

Hai! Aku botol Plastik. Aku ikut Rina ke pantai. Tiba-tiba mendung datang. Angin kencang. Aku Takut... Petir dan Kilat menyambar. Semua berlari ke Mobil. Aku ditinggal. Aku berteriak. Namun tidak ada yang menjawab. Aku terbawa ombak. Seekor burung hampir memakanku. Tolong! Aku menghindar masuk ke laut. Seekor paus menelanku. Aku takut. Aku masuk ke dalam perut paus. Di sini sempit. Aku ingin menangis. Paus tidak bisa makan lagi. Perutnya penuh. "Hei, lihat! Ada paus mati," kata seseorang. "Lihat! Paus itu memuntahkan banyak sampah." "Ini ulah kita." "Lihat akibatnya bagi makhluk laut!" Ada orang yang peduli padaku. Aku dibawa naik mobil ke tempat daur ulang. Aku berubah menjadi perabotan. Oh, bahagia sekali! Sumber : BUDI Buku Digital Gerakan Literasi Nasional 

Cerpen : Kotak Hitam Misterius

Malam itu Runi mengikuti Datuk ke perpustakaan. Datuk berjanji akan bercerita pada mereka. Kedua anak yang berjalan di samping Datuk itu penasaran melihat kotak hitam yang ada di tangan Datuk. “Datuk, biar aku saja yang membawakan kotaknya!” ujar Runi. “Jangan! Biar Datuk saja,” larang Datuk. “Datuk tidak percaya padaku, ya?” sungut Runi. “Bukan begitu. Kotak ini sudah sangat tua. Lihat saja, kain pembungkusnya sudah ada yang sobek,” hibur Datuk lembut. Runi pun kembali ceria. Ia segera menyiapkan bantal-bantal empuk di sofa tempat Datuk biasanya duduk untuk bercerita. Sebelum duduk di sofa, Datuk mengambil 2 buah album foto dari rak. “Rudi, tolong bawakan, ya!” pinta Datuk. “Siap, Datuk! Kotaknya mau sekalian aku bawakan?” tanya Rudi. “Kalau kotak ini, biar Datuk yang bawa,” elak Datuk. “Baiklah!” sahut Rudi. Datuk membuka salah satu album foto itu. Di dalamnya tertempel beberapa foto hitam putih. Ada yang ukurannya kecil seperti pas foto, ada juga yang besar. Letaknya agak berantakan...

Dongeng : Lili si Angsa yang Tidak Mudah Menyerah

          Lili si angsa terlahir berbulu hitam. Lili adalah ansa kecil yang rajin belajar. Suatu hari ketika ia sedang belajar terbang di taman, ia merasa kelelahan karena tak terasa sudah lama ia belajar terbang.           Lili berkata dalam hati. "Aduh aku lelah sekali, tetapi aku harus bisa, aku bisa, aku pasti bisa, sedikit lagi aku pasti bisa."           Namun, tiba-tiba... bruk! Lili terjatuh dan sayapnya terluka. Lili merasa sangat sedih. Meski begitu, Lili tetap berusaha agar ia bisa terbang kembali. Teman-teman Lili menertawakan apa yang terjadi pada Lili. Lili sedih karena ia belum lancar terbang, ditambah bulunya yang berbeda dari teman-temannya sehingga menambah ejekan dari temannya, ia tidak suka dengan hal itu.           "Hahaha Lili bulumu hitam, tidak seperti kami. Bulu kami putih bersih, berkilau, indah sekali. Kamu juga tidak bisa terbang lincah sepe...

Cerpen : Pohon Ajaib Yang Mengaajarkan Kebaikan

Di sebuah desa kecil yang indah, hiduplah seorang anak bernama Andi. Andi adalah anak yang ceria dan  penuh kebaikan. Setiap hari setelah sekolah, ia suka bermain di hutan dekat rumahnya. Di tengah hutan, ada  sebuah pohon yang terkenal dengan keajaibannya. Suatu hari, saat Andi sedang bermain dengan bola di dekat pohon itu, ia mendengar suara lembut dari  dalam pohon. Pohon Ajaib: "Hai. Andi! Apakah kamu ingin tahu tentang kebaikan?" Andi terkejut namun sangat tertarik. la mendekati pohon dan berkata, "Ya, Pohon Ajaib! Saya ingin tahu  tentang kebaikan." Pohon Ajaib: "Kebaikan adalah tindakan yang membantu dan menyenangkan hati orang lain. Ketika kita  melakukan kebaikan, hati kita juga akan dipenuhi dengan kebahagiaan. Andi. "Bagaimana cara kita bisa melakukan kebaikan. Ponon Ajaib?" Pohon Ajaib: "Ada banyak cara, And Misalnya, kamu bisa membantu teman sekolahmu yang kesulitan  belajar, atau membantu orang tua dengan tugas rumah, Kebaikan bisa ...

Dongeng : Tunggu dan Lihatlah

      "Kau sedang apa Ulat?" tanya seekor tupai mengagetkan ulat yang sedang melamun memandang langit.     "Kamu mengagetkanku Tupai, aku sedang membayangkan suatu hari nanti aku akan terbang seperti burung-burung itu, aku sungguh tidak sabar".     "Haaa... apa katamu? Terbang? Mana mungkin seekor ulat bisa terbang, udah pindah ke pohon lain saja kamu kesulitan apalagi terbang," kata tupai tidak percaya mendengar perkataan ulat.     "Tunggu dan lihat saja nanti," kata ulat.     Ulat selalu mengatakan kepada setiap lawan yang ditemuinya bahwa suatu hari nanti dia akan terbang, tetapi tidak ada satu pun hewan yang percaya dengan perkataannya.     Para hewan mulai membicarakan ucapan ulat yang tidak masuk akal itu. Salah satu hewan mempunyai ide dan berbisik kepada hewan lain untuk memantau ulat setiap hari, semua hewan setuju.     Hari demi hari berlalu, setiap hari hewan-hewan itu mendatangi ulat. Sampai pada suat...