Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Dongeng : Lili si Angsa yang Tidak Mudah Menyerah

          Lili si angsa terlahir berbulu hitam. Lili adalah ansa kecil yang rajin belajar. Suatu hari ketika ia sedang belajar terbang di taman, ia merasa kelelahan karena tak terasa sudah lama ia belajar terbang.           Lili berkata dalam hati. "Aduh aku lelah sekali, tetapi aku harus bisa, aku bisa, aku pasti bisa, sedikit lagi aku pasti bisa."           Namun, tiba-tiba... bruk! Lili terjatuh dan sayapnya terluka. Lili merasa sangat sedih. Meski begitu, Lili tetap berusaha agar ia bisa terbang kembali. Teman-teman Lili menertawakan apa yang terjadi pada Lili. Lili sedih karena ia belum lancar terbang, ditambah bulunya yang berbeda dari teman-temannya sehingga menambah ejekan dari temannya, ia tidak suka dengan hal itu.           "Hahaha Lili bulumu hitam, tidak seperti kami. Bulu kami putih bersih, berkilau, indah sekali. Kamu juga tidak bisa terbang lincah sepe...

Cerpen : Pohon Ajaib Yang Mengaajarkan Kebaikan

Di sebuah desa kecil yang indah, hiduplah seorang anak bernama Andi. Andi adalah anak yang ceria dan  penuh kebaikan. Setiap hari setelah sekolah, ia suka bermain di hutan dekat rumahnya. Di tengah hutan, ada  sebuah pohon yang terkenal dengan keajaibannya. Suatu hari, saat Andi sedang bermain dengan bola di dekat pohon itu, ia mendengar suara lembut dari  dalam pohon. Pohon Ajaib: "Hai. Andi! Apakah kamu ingin tahu tentang kebaikan?" Andi terkejut namun sangat tertarik. la mendekati pohon dan berkata, "Ya, Pohon Ajaib! Saya ingin tahu  tentang kebaikan." Pohon Ajaib: "Kebaikan adalah tindakan yang membantu dan menyenangkan hati orang lain. Ketika kita  melakukan kebaikan, hati kita juga akan dipenuhi dengan kebahagiaan. Andi. "Bagaimana cara kita bisa melakukan kebaikan. Ponon Ajaib?" Pohon Ajaib: "Ada banyak cara, And Misalnya, kamu bisa membantu teman sekolahmu yang kesulitan  belajar, atau membantu orang tua dengan tugas rumah, Kebaikan bisa ...

Dongeng : Tunggu dan Lihatlah

      "Kau sedang apa Ulat?" tanya seekor tupai mengagetkan ulat yang sedang melamun memandang langit.     "Kamu mengagetkanku Tupai, aku sedang membayangkan suatu hari nanti aku akan terbang seperti burung-burung itu, aku sungguh tidak sabar".     "Haaa... apa katamu? Terbang? Mana mungkin seekor ulat bisa terbang, udah pindah ke pohon lain saja kamu kesulitan apalagi terbang," kata tupai tidak percaya mendengar perkataan ulat.     "Tunggu dan lihat saja nanti," kata ulat.     Ulat selalu mengatakan kepada setiap lawan yang ditemuinya bahwa suatu hari nanti dia akan terbang, tetapi tidak ada satu pun hewan yang percaya dengan perkataannya.     Para hewan mulai membicarakan ucapan ulat yang tidak masuk akal itu. Salah satu hewan mempunyai ide dan berbisik kepada hewan lain untuk memantau ulat setiap hari, semua hewan setuju.     Hari demi hari berlalu, setiap hari hewan-hewan itu mendatangi ulat. Sampai pada suat...