Cerpen : Memancing di desa Kakek

Jojo dan Lala sering bertengkar. Mereka selalu berebut mainan, berebut manakan, dan berebut remot televisi. Baik di rumah, maupun di jalan. 
Liburan kali ini, Papa mengajak mereka ke desa kakek. Desa Kakek sepi sekali. Tidak ada listrik, tidak ada televisi, bahkan tidak ada sinyal dan internet. Mereka gelisah karena tidak ada yang bisa dilakukan. Mau tidak mau Jojo dan Lala harus bermain berdua. 
Kakek mengajak Jojo dan Lala ke kebun belakang. Kebun Kakek luas sekali. Banyak tanaman buah-buahan, sayur, dan sebuah balong. Kakek punya banyak ikan. Ada ikan mas, ikan nilai, dan ikan gurame. 
Kakek mengajak Jojo dan Lala memancing. Mula-mula mereka mencari umpan. Kakek mengais tanah dan mencari cacing. Lala takut cacing, tetapi dia ingin memancing. Kakek memberikan joran yang sudah di beri cacing pada Jojo. 
Kakek membantu Jojo melempar kail Mata kail yang berisi cacing masuk ke air. tetapi pelampung mengambang di permukaan. Warnanya cerah dan berfungsi menahan tali pancing agar tidak tenggelam seluruhnya.

Kakek, Jojo, dan Lala mengamati pelampung. Tiba-tiba pelampung itu bergerak, tanda ada ikan tertangkap. Kakek membantu Jojo menarik ikan. Wow! Seekor ikan mas besar tersangkut di mata kail Lala mengambil ember untuk menampung ikan.
Jojo dan Lala senang sekali. Mereka terus bekerja sama mengumpulkan ikan. Jojo dan Lala membawa pulang banyak ikan. Nenek membakar ikan-ikan itu untuk mereka makan. Ikan hasil memancing sendiri rasanya sangat enak.

Saat malam, mereka menangkap kunang-kunang. Siangnya, Jojo dan Lala memetik stroberi, bermain layangan, lalu memancing lagi. Bermain dan bekerja sama dengan saudara. sungguh menyenangkan.

Jojo dan Lala senang berlibur di rumah Kakek.



























sumber : buku cerita Hadiah Terindah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan