Cerpen : Kursi untuk Nenek

Hari ini Dama diajak Ibu jalan-jalan. Mereka akan naik KRI. Dama sangat senang. Dari jauh, kereta terlihat akan datang. KRI langsung penuh dengan penumpang. Bersyukur, masih ada satu bangku kosong di ujung gerbong.

Dama duduk sendiri dan Ibu berdiri di depannya. Para penumpang sibuk dengan kegiatannya masing-masing. Ada yang bermain ponsel, ada yang tidur. Ada juga yang bercerita dengan orang di sebelahnya, seperti Dama dengan Ibu.

Di dinding kereta, terdapat empat buah gambar dan tulisan. Lanjut usia, wanita hamil, penyandang cacat, dan ibu membawa anak.
Di stasiun berikutnya, KRI berhenti. Seorang nenek naik dan berdiri di depan Dama Wajahnya terlihat lelah. Si nenek membawa sebuah tas plastik besar.

Dama menyentuh tangan Ibu. Ibu menunduk, mendekatkan telinganya. Dama berbisik. "Dama berdiri ya, Bu. Kursinya buat Nenek aja. Ibu Mengangguk.
Dama segera berdiri. Dia mempersilakan Nenek duduk Nenek mengucapkan terima kasih atas kebaikan hati Dama.

Sekarang, Dama berdiri di dekat kaki Ibu. Berdampingan dengan penumpang lainnya. Tangan Ibu mengelus kepala putranya bangga. Dama senang bisa melakukan kebaikan.






























sumber : buku cerita tentang hadiah terindah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan