Cerita Rakyat : Si Keledai

Pada suatu ketika seorang petani sedang menuntun keledainya menuju ke kebun petani tersebut. Di tengah jalan keledai tersebut terperosok kedalam sebuah sumur yang sudah lama tidak dipakai alias sumur tua. Sang petani pun bingung harus bagaimana.
Akhirnya, ia mendapatkan ide yang brilian. Ia mengajak tetangga-tetangganya untuk datang membantunya. Ia berkata kepada para tetangganya itu untuk menimbun sumur tua itu karena memang sudah tidak dipakai dan membahayakan, katanya. salah satu tetangganya pun bertanya bagaimana dengan keledainya. Tidak mengapa lembar saja tanahnya kedalam sumur itu. Walau beberapa tetangganya tidak setuju tetapi mereka tetap melaksanakan penimbunan sumur dengan tanah. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. mereka beranggapan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun (ditutup – karena berbahaya); jadi tidak berguna untuk menolong si keledai. 

Pada mulanya, ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia menangis penuh kengerian dan orang orang pun merasa kasihan. Tetapi semua kemudian, semua orang takjub, karena si keledai menjadi diam dan semakin tinggi menuju tepi sumur. Setelah beberapa sekop tanah lagi dituangkan ke dalam sumur, mereka melihat ke dalam sumur dan tercengang dengan apa yang dilihatnya.

Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang- guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Sementara tetangga-tetangga si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, si keledai terus juga mengguncangkan badannya dan melangkah naik. Segera saja, semua orang terpesona ketika si keledai meloncati tepi sumur dan melarikan diri!

Ternyata ide pak petani yang dikira sangat tak manusiawi tetapi ia punya trik tersendiri untuk mengeluarkan keledai dari sumur, dan sekaligus menimbun sumur yang memang sudah tua.



















sumber : https://www.1000dongeng.com/2017/07/si-keledai-cerita-rakyat-dan-legenda.html?m=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan