SERBA-SERBI : Canggih! Otak Manusia Bisa Hasilkan Berbagai Gelombang dengan Fungsi Berbeda, Apa Saja?

 


Pernahkah teman-teman berpikir bagaimana emosi, pikiran, dan perilaku kita dapat dijelaskan secara sains?

Ternyata, beragam emosi yang kita rasakan itu semua merupakan hasil dari komunikasi neuron atau sel saraf dengan otak kita, lo.

Cara neuron berkomunikasi dengan otak adalah dengan menghantarkan impuls listrik yang disebut dengan gelombang otak.

Nah, gelombang otak ada bermacam-macam dan memiliki fungsi yang berbeda-beda pada manusia.

Gelombang otak berubah-ubah sesuai apa yang kita rasakan dan kita lakukan.

Gelombang yang lebih kecil adalah saat kondisi ketika kita bermimpi, tidur, dan lelah.

Sedangkan gelombang yang lebih besar menunjukkan kondisi ketika kita sedang aktif terjaga atau siaga.

Untuk mendeteksi besaran gelombang otak, bisa menempelkan sensor khusus di kulit kepala.

Gelombang otak dinyatakan dengan satuan Hertz (Hz) yang menunjukkan berapa gelombang yang terjadi setiap detik.

Dilansir dari Brain Works Neurotherapy, berikut adalah macam-macam gelombang otak. Yuk, ketahui lebih lanjut!

1. Infralow

Gelombang otak infralow memiliki frekuensi kurang dari 0,5 Hz.

Gelombang infralow disebut juga dengan Slow Cortical Potentials, yang merupakan gelombang paling kecil atau pelan.

Gelombang ini adalah gelombang yang paling sulit dideteksi karena terlalu pelan.

Gelombang infralow berfungsi untuk pengaturan waktu di otak.

2. Gelombang Delta

Gelombang delta memiliki frekuensi 0,5 sampai 3 Hz.

Gelombang ini muncul ketika seseorang sedang tidur tanpa bermimpi dan ketika sedang bermeditasi.

Meditasi adalah pelatihan relaksasi dengan menenangkan pikiran.

Gelombang Delta berfungsi memicu regenerasi dan perbaikan jaringan tubuh.

Oleh karena itu, kita sebaiknya menghindari begadang, karena kualitas tidur yang baik dapat meningkatkan gelombang delta dan membuat tubuh sehat dan lebih segar esok paginya.

3. Gelombang Teta

Gelombang otak teta memiliki frekuensi3 sampai 8 Hz.

Gelombang teta adalah adalah gelombang yang mendominasi ketika kita tidur.

Gelombang teta adalah gelombang yang berfungsi dalam mengoptimalkan ingatan, belajar, dan intuisi (membuat keputusan cepat).

Gelombang ini juga yang terjadi ketika kita bermimpi, baik mimpi yang biasa terlupakan di pagi hari atau mimpi buruk.

4. Gelombang Alfa

Gelombang otak alfa memiliki frekuensi 8 sampai 12 Hz.

Gelombang alfa mendominasi ketika kita sedang termenung memikirkan sesuatu dan ketika sedang meditasi pada pemula.

Bisa dibilang, gelombang alfa adalah gelombang ketika otak beristirahat saat terjaga.

Gelombang alfa berfungsi mengatur suasana hati agar merasa tenang.

5. Gelombang Beta

Gelombang beta memiliki frekuensi 12 sampai 38 Hz.

Gelombang beta adalah gelombang otak ketika kita sadar seperti biasa.

Gelombang beta berfungsi mengaktifkan respon tubuh dan otak dengan cepat dan selaras terhadap peristiwa terjadi di sekitar kita.

Gelombang beta juga berfungsi dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan penilaian kita.

6. Gelombang Gamma

Gelombang gamma memiliki frekuensi 38 sampai 42 Hz.

Gelombang gamma adalah otak yang tercepat dari semua jenis gelombang.

Gelombang gamma terjadi ketika kita sedang dalam kondisi sadar dan berempati.

Sikap tolong menolong dan berempati pada orang lain ini bisa mengaktifkan gelombang gamma yang membuat kita lebih bahagia dan pikiran lebih jernih.
freepik
Sikap tolong menolong dan berempati pada orang lain ini bisa mengaktifkan gelombang gamma yang membuat kita lebih bahagia dan pikiran lebih jernih.

Beberapa kondisi yang ditandai dengan gelombang gamma adalah ketika sedang menolong orang, berbuat kebaikan, dan beribadah dengan sungguh-sungguh.

Gelombang gamma ini berfungsi membentuk suasana hati yang jauh lebih baik, memupuk rasa kasih sayang, membuat percaya diri, dan rasa motivasi.

Teman-teman, itulah enam jenis gelombang otak dengan fungsinya masing-masing.


























Sumber : bobo.grid.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan