SERBA-SERBI: Hewan-hewan Penjaga Lingkungan

-

 Bukan hanya manusia yang dapat menjaga lingkungannya. Ternyata, hewan juga biasa menjaga lingkungan, loh. Seperti apa cara mereka menjaga lingkungannya.


Kerang Hijau

Sumber: klikdokter.com

Kerang hijau yang hidup di laut ini bisa membersihkan air laut yang tercemar. Bagaimana caranya? Kerang hijau mendapatkan makanan dnegan cara menyaring air laut. Semua yang ada di dalam air laut yang melewati tubuhnya, akan diserap oleh tubuh kerang hijau. Bakteri, fitoplankton, logam berat, dan lain-lain akan disaring, lalu dimakan oleh kerang hijau. Lalu, airnya dikeluarkan lagi.

Para peneliti telah membuktikan, 2 kilogram kerang hijau yang dimasukkan ke dalam akuarium, dapat membersihkan 10 liter air yang keruh dalam waktu sekitar 1 jam.

Cara makan kerang hijau dengan menyaring air laut itu disebut filter feeder.


Lebah

Sumber: republika.co.id

Sepertiga dari makanan di dunia bergantung pada penyerbukan. Salah satu hewan yang melakukan penyerbukan adalah lebah. Sambil berdengung mencari nektar, lebah melakukan penyerbukan pada tanaman. Sehingga, tanaman-tanaman itu dapat berbuah dan berkembang.

Selain itu, lebah juga dapat mengetahui adanya bahan kimia beracun. Oleh karena itu, keberadaan lebah sering dijadikan penanda tingkat pencemaran bahan kimia di suatu tempat.


Ulat Hongkong

Sumber: arenahewan.com

Larva (ulat) Tenebrio molitor (mealworms) biasa memakan plastik jenis PS (styrofoam) yang sulit terurai. Di Indonesia, mealworms dikenal sebagai ulat Hongkong. Ulat ini biasa dijadikan makanan burung.
Menurut para ahli, di dalam saluran pencernaan larva ulat Hongkong terdapat bakteri yang dapat mencerna styrofoam dengan baik.


Burung
Sumber: merdeka.com

Burung sangat berjasadalam menjaga kelestarian lingkungan. Burung melakukan reboisasi dengan menyebarkan benih melalui buah-buahan yang dimakannya. Burung juga melakukan penyerbukan bagi banyak tanaman. Dengan memangsa serangga yang mengganggu tanaman, burung pun ikut membasmi hama. Satu lagi, burung memupuk tanah dengan kotorannya. Wah, banyak sekali jasanya!


Ulat Galleria mellonella
Sumber: peneliti.id

Ulat Galleria mellonella dapat mengurai kantong plastik jenis polyethylene (PE). Ulat ini dapat 
mencerna plastik karena di alam ulat ini memakan lilin lebah menyerupai plastik PE. Kenapa ulat ini bisa makan plastik, ya? Ternyata, pada sistem pencernaan ulat Galleria mellonella juga terdapat mikroorganisme. Mikroorganisme itulah yang menghancurkan plastik dalam pencernaan ulat Galleria mellonella.
Meskipun ada ulat yang bisa memakan plastik, kita tetap harus mengurangi penggunaan plastik, loh!


Cacing Tanah
Sumber: kompas.com

Cacing tanah termasuk hewan yang berjasa bagi Bumi. Karena, cacing menggali tanah, oksigen akan lebih banyak masuk ke tanah. Tanah jadi semakin subur. Lalu, ketika cacing memakan tanah, cacing akan mengambil nutrisi dari daun dan akar yang membusuk. Kemudian, nutrisi itu akan diangkut ke permukaan tanah melalui kotoran mereka. Nah, nutrisi itulah yang dapat menyuburkan tanah.
Jadi, kalau ada cacing di pot tanaman kita, jangan dibuang ya! Biarkan cacing itu menyuburkan tanah.


Luar biasa ya, hewan-hewan penjaga lingkungan itu. Namun, kita jangan mau kalah dengan mereka. Kita pun harus tetap menjaga lingkungan dengan lebih baik lagi. Semangat!



Sumber: Majalah Bobo Edisi 02 | 15 April 2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

-
Bu Gerti melihat sebuah rumah di pohon saat sedang berjalan kembali dari lembah. Betul-betul tempat yang indah untuk kami tinggali pikirnya. “Aku lelah mendengar nenek yang mengeluh tentang betapa sesaknya Sarang Lorong kami yang di bawah tanah. Kami akan pindah besok!” pikir Bu Gerti. Ketika anggota keluarga lain mendengar rencana Bu Gerti, mereka berkata,   “Kamu tak bisa tinggal di pohon!” teriak Bu Grasi kelinci. “Memangnya ada apa dengan Sarang Lorong Bawah Tanah ini?” tanya Pak Gog kelinci. Oo oooh, Bu Gerti tak peduli lagi pada protes mereka. Ia sudah yakin. Ia dan keluarganya akan pindah. Ia akan membawa pindah keenam anaknya;  Jeri, Susi, Mabel, Joni, Marti dan Teri ke rumah pohon. Ternyata, enam anaknya suka akan tempat itu. Tempat itu tampak modern dan nyaman karena ada pintu dan dua jendela. “Indah sekali pemandangannya,” kata Jeri. “Aku bisa melihat sepupu kita yang sedang bermain di padang rumput!” kata Susi. “Mereka pasti iri melihat kita di atas pohon,” kata Mabel. Enam
Baca selengkapnya

Kau Juga Hebat, Sayang!

-
Gambar
  Betapa senangnya saya melihat Riki, adiknya Heru, teman sekolah saya. Anak laki-laki itu baru berumur delapan tahun. Lincahnya bukan main. la selalu nampak ceria. Sifatnya itu mungkin yang membuat saya jatuh sayang padanya. Sifat yang tak saya temui pada adik saya sendiri, Dani. Tentu saja saya sayang pada Dani, walau ia pendiam dan pemalu. Cuma, menurut saya, apa salahnya kalau ia bisa menyamai Riki. Adik teman saya itu laki-laki yang hebat! Kalau saya bermain ke rumah Heru dan teman saya itu tidak ada, saya tak merasa rugi. Dengan Riki pun, saya betah bermain. Anak ini cepat bisa permainan yang saya ajarkan. la tak canggung atau takut kalah bermain dengan anak sebesar saya. Riki juga tidak cengeng. Kadang kala, eh ... malah sering, saya membanding-bandingkannya dengan Dani. Padahal Mama tak  setuju dengan sikap saya itu. "Kalau Adi melihat segi yang baik dalam diri Riki, semestinya Adi melihat yang baik pula dalam diri Dani!" kata Mama pada saya."Sehingga Adi tidak b
Baca selengkapnya

Dongeng : Dunia Manisan

-
Dahulu kala ada seorang anak yang sangat baik dan pintar, namanya Ely. Ely anak yang sangat baik dan pintar. Suatu ketika peristiwa terjadi pada malam yang sunyi, ada sebuah cahaya yang masuk ke kamar Ely. Lalu Ely mengikutinya, dan sampailah di titik cahaya itu. Dia melihat sesosok wanita cantik bagaikan peri, dan ternyata itu memanglah peri yang dikirim oleh Tuhan untuk Ely. "Siapa kamu," tanya Ely. "Aku adalah peri kiriman Tuhan, Dia yang telah mengirimku untukmu, Dia mengirimku hanya untuk anak baik sepertimu, kau adalah anak yang mulia dan terpuji maka ikutlah denganku," jawab Peri "Tapi, apakah ini nyata, apakah kakak peri?" "Iya, Ely, aku memang peri, mendekatlah wahai anak baik." Tanpa berpikir lama Ely mendekat ke peri itu. Ely sungguh tidak percaya akan hal itu, tetapi dia juga senang. Peri memegang tangan Ely dengan lembut dan erat. Ely pun merasa nyaman. Tetapi, dalam sekejap Ely dan peri itu hilang dan pergi ke dunia yang berbeda. &q
Baca selengkapnya