Dongeng : Dongeng Gajah dan Semut

Di sebuah hutan yang lebat, hiduplah seekor gajah yang besar dan kuat. Gajah ini sangat sombong karena tubuhnya yang besar dan kekuatannya yang luar biasa. Ia merasa dirinya adalah penguasa hutan dan sering kali mengganggu hewan-hewan yang lebih kecil darinya.

Suatu hari, ketika gajah sedang berjalan-jalan di hutan, ia melihat seekor semut kecil yang sedang sibuk membawa makanan untuk keluarganya. Gajah tertawa keras melihat semut yang begitu kecil dan terlihat lemah.

"Heh, semut kecil! Apa yang bisa kamu lakukan dengan tubuh sekecil itu?" ejek gajah sambil menginjak-injak tanah di dekat semut, membuat semut hampir terjatuh.

Semut kecil itu tetap tenang dan tidak menanggapi ejekan gajah. Namun, dalam hati, semut merasa kesal karena gajah yang sombong dan suka mengganggu.

Beberapa hari kemudian, gajah kembali berjalan di hutan. Kali ini, ia melihat sekumpulan semut sedang berjalan bersama membawa makanan. Gajah merasa bosan, lalu memutuskan untuk menggertak mereka. Ia mulai menginjak-injak tanah dan menggoyang-goyangkan belalainya untuk menakut-nakuti semut-semut itu.

Semut-semut berlarian ketakutan, tetapi ada satu semut yang sangat berani. Ia berkata kepada teman-temannya, "Kita tidak boleh membiarkan gajah terus-menerus mengganggu kita. Kita harus memberinya pelajaran!"

Semut-semut lainnya setuju dengan rencana si semut pemberani itu. Keesokan harinya, ketika gajah sedang tidur siang di bawah pohon besar, semut pemberani itu dengan hati-hati mendekat dan memanjat ke belalai gajah. Ia kemudian masuk ke dalam belalai gajah dan mulai menggigit bagian dalam belalai tersebut.

Gajah terbangun dengan rasa sakit yang luar biasa di belalainya. Ia menggeleng-gelengkan kepalanya dan berusaha untuk mengeluarkan semut dari belalainya, tetapi tidak berhasil. Semut kecil itu terus menggigit dengan kuat. Gajah berteriak kesakitan dan mulai memohon kepada semut, "Tolong, semut kecil, keluarlah dari belalaiku! Aku berjanji tidak akan pernah mengganggu kalian lagi!"

Semut mendengar permohonan gajah dan akhirnya keluar dari belalai gajah. Gajah yang merasa lega langsung berterima kasih kepada semut dan meminta maaf atas kesombongannya. Sejak hari itu, gajah tidak pernah lagi mengganggu hewan-hewan kecil di hutan. Ia menyadari bahwa meskipun kecil, semut memiliki kekuatan yang luar biasa dan harus dihormati seperti hewan lainnya.

Pesan moral: Dari cerita ini, kita belajar bahwa kita tidak boleh meremehkan kekuatan orang lain, tidak peduli seberapa kecil atau lemah mereka terlihat. Setiap makhluk, besar atau kecil, memiliki peran penting dan harus dihormati. Kesombongan hanya akan membawa kerugian pada diri sendiri.

Sumber : 5 Dongeng Anak Cerita Pendek dengan Pesan Moral yang Menginspirasi | tempo.co https://share.google/QG1igJTMu2Sen0iBM

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Cerpen : Obat Bosan dari Nenek

Dongeng : Tupai Dan Semut Hitam