SERIGALA DAN ANAK DOMBA YANG BIJAK

 Di suatu tempat di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor anak domba yang bijak dan penuh kebaikan bernama Dino.

Dino adalah salah satu dari kawanan anak domba yang gemar bermain dan menjalani kehidupan yang damai di bawah perlindungan Ratu Serigala yang kuat dan bijaksana.

Suatu hari, ketika Dino sedang asyik bermain di tepi sungai, datanglah seekor serigala lapar yang mengintai dari kejauhan.

Serigala ini bukan bagian dari kawanan Ratu Serigala dan tidak mengenal aturan kedamaian yang telah disepakati di wilayah itu.

Dengan niat jahat, serigala itu mendekati Dino, berharap bisa memangsa anak domba yang tampak lezat itu.

"Dino, aku sangat lapar dan kamu terlihat sangat enak untuk dimakan," kata serigala itu dengan suara yang mengintimidasi.

Dino, yang memang bijak, tidak panik. Dia mengingat semua ajaran dari Ratu Serigala tentang bagaimana cara menghadapi situasi berbahaya.

Dengan tenang, Dino menjawab, "Tuan Serigala, jika memang engkau lapar, mengapa tidak meminta izin terlebih dahulu kepada Ratu Serigala? Beliau adalah penguasa hutan ini dan semua keputusan ada di tangannya."

Serigala itu merasa tertantang dan sedikit terkejut dengan keberanian Dino.

"Kenapa aku harus meminta izin? Aku bisa menangkapmu sekarang juga!"

Dino tersenyum dan berkata, "Karena jika Tuan melanggar aturan, Ratu Serigala pasti akan mengetahuinya dan itu akan membawa masalah besar bagi Tuan."

"Lagipula, aku tahu di mana letak sarang madu yang manis dan dapat memuaskan rasa lapar Tuan lebih baik daripada aku."

Serigala itu tertarik dengan tawaran Dino. "Baiklah, tunjukkan aku di mana sarang madu itu," katanya.

Dengan bijaksana, Dino memimpin serigala itu ke arah yang berbeda dari sarang anak domba lainnya.

Dino berhenti sejenak di depan pohon besar dan berkata, "Lihatlah ke atas, di sana ada sarang lebah yang penuh dengan madu manis. Tetapi ingat, jangan pernah melanggar aturan hutan ini lagi."

Serigala itu mendongak dan melihat sarang lebah tersebut.

Dalam keserakahannya, dia langsung meloncat dan berusaha mengambil madu.

Namun, dia lupa bahwa lebah-lebah yang marah akan keluar untuk melindungi sarang mereka. Serigala itu akhirnya lari terbirit-birit, dikejar oleh sekawanan lebah yang marah.

Dino kembali ke kawanan anak domba dengan aman dan menceritakan kejadian itu kepada Ratu Serigala.

Ratu Serigala memuji kebijaksanaan dan keberanian Dino, serta memperingatkan semua penghuni hutan tentang pentingnya mengikuti aturan untuk hidup dalam damai.

Sejak hari itu, Dino dikenal sebagai anak domba yang tidak hanya bijak tetapi juga pemberani.

Hutan kembali damai, dan semua hewan hidup dalam keharmonisan di bawah perlindungan dan bimbingan Ratu Serigala.Di suatu tempat di tengah hutan yang lebat, hiduplah seekor anak domba yang bijak dan penuh kebaikan bernama Dino.

Dino adalah salah satu dari kawanan anak domba yang gemar bermain dan menjalani kehidupan yang damai di bawah perlindungan Ratu Serigala yang kuat dan bijaksana.

Suatu hari, ketika Dino sedang asyik bermain di tepi sungai, datanglah seekor serigala lapar yang mengintai dari kejauhan.

Serigala ini bukan bagian dari kawanan Ratu Serigala dan tidak mengenal aturan kedamaian yang telah disepakati di wilayah itu.

Dengan niat jahat, serigala itu mendekati Dino, berharap bisa memangsa anak domba yang tampak lezat itu.

"Dino, aku sangat lapar dan kamu terlihat sangat enak untuk dimakan," kata serigala itu dengan suara yang mengintimidasi.

Dino, yang memang bijak, tidak panik. Dia mengingat semua ajaran dari Ratu Serigala tentang bagaimana cara menghadapi situasi berbahaya.

Dengan tenang, Dino menjawab, "Tuan Serigala, jika memang engkau lapar, mengapa tidak meminta izin terlebih dahulu kepada Ratu Serigala? Beliau adalah penguasa hutan ini dan semua keputusan ada di tangannya."

Serigala itu merasa tertantang dan sedikit terkejut dengan keberanian Dino.

"Kenapa aku harus meminta izin? Aku bisa menangkapmu sekarang juga!"

Dino tersenyum dan berkata, "Karena jika Tuan melanggar aturan, Ratu Serigala pasti akan mengetahuinya dan itu akan membawa masalah besar bagi Tuan."

"Lagipula, aku tahu di mana letak sarang madu yang manis dan dapat memuaskan rasa lapar Tuan lebih baik daripada aku."

Serigala itu tertarik dengan tawaran Dino. "Baiklah, tunjukkan aku di mana sarang madu itu," katanya.

Dengan bijaksana, Dino memimpin serigala itu ke arah yang berbeda dari sarang anak domba lainnya.

Dino berhenti sejenak di depan pohon besar dan berkata, "Lihatlah ke atas, di sana ada sarang lebah yang penuh dengan madu manis. Tetapi ingat, jangan pernah melanggar aturan hutan ini lagi."

Serigala itu mendongak dan melihat sarang lebah tersebut.

Dalam keserakahannya, dia langsung meloncat dan berusaha mengambil madu.

Namun, dia lupa bahwa lebah-lebah yang marah akan keluar untuk melindungi sarang mereka. Serigala itu akhirnya lari terbirit-birit, dikejar oleh sekawanan lebah yang marah.

Dino kembali ke kawanan anak domba dengan aman dan menceritakan kejadian itu kepada Ratu Serigala.

Ratu Serigala memuji kebijaksanaan dan keberanian Dino, serta memperingatkan semua penghuni hutan tentang pentingnya mengikuti aturan untuk hidup dalam damai.

Sejak hari itu, Dino dikenal sebagai anak domba yang tidak hanya bijak tetapi juga pemberani.

Hutan kembali damai, dan semua hewan hidup dalam keharmonisan di bawah perlindungan dan bimbingan Ratu Serigala.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan