Dongeng : Pilihan Yang Bijak

Beberapa pedagang sudah bersiap-siap di pantai. Mereka akan menjual dagangan mereka di pasar seberang laut.

Letak pasar di desa seberang memang jauh.

Tapi, mau bagaimana lagi?

Hanya di desa itulah, para pedagang bisa menjual barang dagangannya dengan harga yang tinggi.

Setelah lama menunggu, perahu yang akan mengangkut mereka datang.

Para pedagang itu pun bergegas menaikkan barang-barang mereka ke atas perahu.

Setelah itu, perahu berlayar.

Di tengah perjalanan, perahu yang ditumpangi para pedagang mengalami kebocoran.

Tak butuh waktu lama, kapal itu pun tenggelam. Semua penumpang tampak panik.

Mereka berusaha menyelamatkan barang dagangan mereka.

“Kita tak mungkin bisa menyelamatkan barang dagangan kita. Tinggalkan saja. Kita harus menyetamatkan diri kita!” teriak salah seorang pedagang kepada pedagang-pedagang lainnya.

Para pedagang pun mengikuti perintah itu. Mereka berenang ke tepi laut terdekat. Sayangnya, jarak ke tepi laut sangat jauh. Mereka harus berenang cukup lama.

“Kawan, kita tak boleh menyerah. Pasti kita bisa menyelamatkan diri!” seru salah seorang pedagang, menyemangati teman-temannya.

Mereka terus berjuang tanpa mengenal lelah. Saat tepi laut mulai terlihat, mereka semakin cepat berenang.

Namun, saat semua pedagang hampir sampai ke tepi laut, ada seorang pedagang muda yang tertinggal jauh.

Ia berenang sangat lamban.

Sebenarnya, pedagang muda itu sangat pandai berenang. Ia berenang sangat lamban karena ia membawa dua kantung dagangannya. Itulah kenapa ia kesulitan berenang.

“Kau harus berenang lebih cepat. Jika kau terus berenang lamban seperti itu, bisa-bisa kau tertinggal!” seru salah satu pedagang.

“Aku tak bisa meninggalkan daganganku,” jawab pedagang muda.

“Lepaskan saja barang daganganmu. Jika kau terus mempertahankannya, bisa-bisa kau tak selamat,” saran pedagang lain.

Pedagang muda itu semakin jauh tertinggal di belakang. Olala, ia mulai kelelahan. Berenangnya pun semakin lambat.

Pedagang muda itu berpikir sejenak. Ia lalu memutuskan untuk membuang semua dagangannya.

Setelah dagangannya dilepaskan, tubuh pedagang muda itu terasa lebih ringan. Ia pun bisa berenang dengan lebih cepat.

Semua pedagang sudah tiba di tepi laut. Pedagang muda itu pun akhirnya berhasil menyusul Ice tepi laut dan selamat. Jika Andai saja tadi ia tak membuang dagangannya, mungkin ia sudah tenggelam di tengah laut.


Pesan moral dari Dongeng Pendek Untuk Anak SD : Pilihan Yang Bijak adalah belajarlah mengambil keputusan yang bijaksana. Utamakan yang terpenting, ya.
















sumber : www.google.com



Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan