Serba-serbi : 5 Rekomendasi Tempat Wisata Dekat Stasiun Bandung, Bisa untuk Bersantai

-

bersama dengan keluarga, di Taman Sejarah Bandung, kita bisa bersantai sambil belajar, lo.

Dulunya, tempat ini hanyalah lahan parkir seluas 2.000 hingga akhirnya diubah menjadi ruang publik dan jadi wisata edukasi. 

Di Taman Sejarah Bandung, teman-teman bisa belajar sejarah Kota Bandung melalui foto dan diorama yang ada di sana.

Sebelum atau sesudah bersantai di tempat ini, tak ada salahnya untuk mampir ke Bandung Planning Gallery di sebelahnya.

3. Taman Lalu Lintas

Taman yang berjarak sekitar 1,5 kilometer dari Stasiun Bandung ini memiliki luas area sekitar 3 hektar. Sangat luas, bukan?

Taman Lalu Lintas ini menyajikan wisata edukasi berlalu lintas yang cocok untuk segala usia, dari anak hingga dewasa.

Selain itu, tempat ini juga dilengkapi dengan area seperti taman bermain, rekreasi kolam renang, serta miniatur Kota Bandung.

Tempat ini juga menyediakan hiburan lainnya, seperti sepeda mini, kereta api, kolam pancing, karosel (baku: korsel), dan lainnya, lo.

Kita bisa berkunjung ke Taman Lalu Lintas mulai pukul 10.00-15.00 WIB kecuali hari Jumat dengan harga tiket Rp 10.000.

4. Museum Konferensi Asia-Afrika

Museum KAA terletak sejauh 1,4 kilometer dari Stasiun Bandung. Kita bisa berjalan dengan waktu tempuh 17 menit.

Menurut situs resminya, museum ini berdiri pada 24 April 1980 sebagai puncak peringatan 25 tahun Konferensi Asia Afrika.

Museum ini dilengkapi dengan ruang pameran, diorama, perpustakaan, audio visual, hingga fasilitas untuk riset.

Di tempat ini, kita bisa berwisata sambil belajar dengan menyajikan foto rangkaian peristiwa KAA.

Menariknya, tempat ini bisa dikunjungi secara gratis pada hari Selasa, Kamis, Sabtu, dan Minggu pukul 08.00-16.00 WIB.

5. Jalan Braga Bandung

Tahukah teman-teman? Jalan Braga merupakan salah satu destinasi wisata paling populer di Kota Bandung, lo.

Ada banyak aktivitas yang bisa dilakukan, salah satunya adalah berfoto di sudut bangunan dengan arsitektur belanda.

Selain itu, di sepanjang Jalan Braga, ada beberapa penjual makanan tradisional. Kita juga bisa membeli dan mencicipinya. 

Di sekitar Jalan Braga ada juga pusat perbelanjaan Braga City Walk yang bisa ditempuh berjalan kaki dari Alun-Alun.

Sepanjang jalan ini sudah ada beberapa tempat duduk yang bisa dimanfaatkan untuk bersantai, terutama di sore hari.

Nah, itulah beberapa rekomendasi tempat wisata dekat Stasiun Bandung. Apakah kamu tertarik untuk mengunjunginya?












sumber : bobo.grid.id


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

-
Bu Gerti melihat sebuah rumah di pohon saat sedang berjalan kembali dari lembah. Betul-betul tempat yang indah untuk kami tinggali pikirnya. “Aku lelah mendengar nenek yang mengeluh tentang betapa sesaknya Sarang Lorong kami yang di bawah tanah. Kami akan pindah besok!” pikir Bu Gerti. Ketika anggota keluarga lain mendengar rencana Bu Gerti, mereka berkata,   “Kamu tak bisa tinggal di pohon!” teriak Bu Grasi kelinci. “Memangnya ada apa dengan Sarang Lorong Bawah Tanah ini?” tanya Pak Gog kelinci. Oo oooh, Bu Gerti tak peduli lagi pada protes mereka. Ia sudah yakin. Ia dan keluarganya akan pindah. Ia akan membawa pindah keenam anaknya;  Jeri, Susi, Mabel, Joni, Marti dan Teri ke rumah pohon. Ternyata, enam anaknya suka akan tempat itu. Tempat itu tampak modern dan nyaman karena ada pintu dan dua jendela. “Indah sekali pemandangannya,” kata Jeri. “Aku bisa melihat sepupu kita yang sedang bermain di padang rumput!” kata Susi. “Mereka pasti iri melihat kita di atas pohon,” ka...
Baca selengkapnya

Cerpen : Obat Bosan dari Nenek

-
Obat Bosan dari Nenek Oleh: Widya Suwarna Ayah dan Ibu belum pulang dari kantor. Mbak Asti dan Mas Pur pergi kuliah. Kawan bermain Lili, Oni sedang sakit kuning. Vita, tetangga sebelah sedang pergi ke rumah saudaranya. Nah, tinggal Lili dan Mbok Nah yang ada di rumah. Mbok Nah sibuk menyetrika. Lili merasa kesal dan bosan. PR sudah selesai. Dia tak tahu lagi apa yang harus dilakukannya. Biasanya dia bisa bermain dengan Vita atau Oni. “Sudah, tidur saja Li!” usul Mbok Nah. “Ah, orang tidak mengantuk disuruh tidur!” Lili menggerutu. “Atau main ke rumah Dede? Biar Mbok antarkan!” Mbok Nah menawarkan. “Malas ah, rumahnya jauh. Biasanya jam empat begini dia belum bangun. Dia ‘kan harus tidur siang setiap hari!” Lili menolak. Tiba-tiba Lili mendapat gagasan. Dia pergi ke kamar Ibu dan menelepon Nenek. Sesudah bercakap-cakap sejenak, Lili mulai mengeluh, “Nek, kalau tiap hari begini Lili bisa mati. Bosannya setengah mati. Vita pergi, Oni sakit. Di rumah tak ada siapa-siapa!” “Wah, wah, jangan...
Baca selengkapnya

Kau Juga Hebat, Sayang!

-
Gambar
  Betapa senangnya saya melihat Riki, adiknya Heru, teman sekolah saya. Anak laki-laki itu baru berumur delapan tahun. Lincahnya bukan main. la selalu nampak ceria. Sifatnya itu mungkin yang membuat saya jatuh sayang padanya. Sifat yang tak saya temui pada adik saya sendiri, Dani. Tentu saja saya sayang pada Dani, walau ia pendiam dan pemalu. Cuma, menurut saya, apa salahnya kalau ia bisa menyamai Riki. Adik teman saya itu laki-laki yang hebat! Kalau saya bermain ke rumah Heru dan teman saya itu tidak ada, saya tak merasa rugi. Dengan Riki pun, saya betah bermain. Anak ini cepat bisa permainan yang saya ajarkan. la tak canggung atau takut kalah bermain dengan anak sebesar saya. Riki juga tidak cengeng. Kadang kala, eh ... malah sering, saya membanding-bandingkannya dengan Dani. Padahal Mama tak  setuju dengan sikap saya itu. "Kalau Adi melihat segi yang baik dalam diri Riki, semestinya Adi melihat yang baik pula dalam diri Dani!" kata Mama pada saya."Sehingga Adi tidak b...
Baca selengkapnya