DONGENG : Sulap Baru Ruru

 Terdengar suara gaduh dari dalam rumah kurcaci ruru. rupanya ruru sedang membongkar peralatan sulapnya. diambilnya sebuah kotak ajaib. kotak itu kosong, tetapi dari dalamnya dapat mengeluarkan lima kotak lain.

kurcaci itu mengambil sebuah topi hitam dari atas rak. biasanya, akan keluar seekor kelinci atau burung merpati.

"bagaimana jika aku coba mengeluarkan anak kucing?" gumamnya. "tapi anak kucing tidak bisa diam, nanti tangan ku tercakar."

ruru berpikir lagi, "kalau kodok?" buru buru ia menggeleng "sebelum aku memberi aba aba kodok itu sudah melompat keluar"

sekarang rumahnya berserakan alat alat sulap yang lain saputangan warna warni, kartu kartu, koin, gelang gelang dan beberapa bola. itu karena tiga hari lagi ruru harus mengisi pertunjukan sulap yang belum pernah dimainkan sebelumnya.

"lebih baik besok aku mengunjungi toko sulap madame zilpa" katanya

ayam jantan sudah berkokok meskipun langit masih gelap ruru telah memulai perjalanannya. toko sulap madame zilpa terletak didesa lain ia harus menyeberangi sungai, menaiki bukit lalu menuruninya, tak lupa dia membawa bekal makanan dan beberapa koin untuk membeli peralatan sulap

"mudah mudahan madame zulpa mempunyai alat sulap yang baru" harap ruru.

sebelum tengah hari, ruru sudah sampai. madame zilpa adalah seorang kurcaci berhidung bengkok sudah puluhan tahun dia mengelola toko tersebut

"selamat siang, madame. apakah madame memiliki peralatansulap yang baru?" tanya ruru

"Oh kamu ruru. coba saja berkeliling toko. aku sudah cukup tua hingga tak mampu mengingat alat sulap mana yang baru" madame zilpa terkekeh.

ruru mengitari rak tempat madame zilpa memajang alat-alat sulapnya. sayangnya semua peralatan sulap di toko itu telah ia miliki.

"bagaimana ini? momo dan teman teman bisa kecewa" kurcaci pesulap itu terpekur sedih.

"lebih baik aku mengunjungi perpustakaan saja. barangkali ada buku trik sulap baru" ruru pun beranjak.

perpustakaan disini lebih besar dari perpustakaan di desa ruru. koleksi buku bukunya juga lebih banyak.

"permisi dimana letak buku buku tentang sulap?" tanya ruru kepada seorang kurcaci petugas perpustakaan

"ada di lorong ketiga letaknya dibawah buku buku ilmu sains" jawab petugas itu ramah.

"terima kasih" jawab ruru sebelum berlalu.

hmmm... letaknya dibawah rak buku ilmu sains. dulu ia juga pernah melakukan percobaan sains. tunggu dulu! sebuah ide cemerlang untuk pertunjukan besok.

ruru tiba dirumahnya saat hari sudah gelap.

ditangannya ada setumpuk buku pinjaman dari perpustakaan 

"besok aku akan berbelanja untuk pertunjukkan sulapku" ia menguap lalu tertidur kelelahan.

"selamat sore teman teman!" ruru menyapa momo dan mereka yang hadir pada pesta itu.

"kali ini aku akan memperagakan sebuah sulap yang baru. kalian harus menebaknya!"

semua bersorak.

di tangan ruru ada selembar kertas dan lilin. kemudian ia menuliskan sesuatu diatas kertas menggunakan lilin.

"teman teman bisakah kalian membaca tulisannya?" ruru menunjukan kertas tersebut mereka yang hadir memicingkan mata mereka. tetap saja tidak terbaca apa apa.

"ada yang tahu bagaimana caranya agar tulisan dari lilin ini bisa terbaca?" tanyanya lagi 

"diterawang!" jawab momo lantang.

ruru memberi kertas itu pada momo yang  langsung diterawangi nya

"tidak kelihatan" sahut momo sambil mengembalikan kertas itu pada ruru.

"pakai kaca pembesar!" teriak kurcaci titi seraya maju kedepan. namun gagal juga.

ruru lalu menaburkan bubuk arang ke permukaan kertas itu dan meratakannya dengan kapas. setelah itu digoyang goyangkannya hingga butiran butiran arang berjatuhan.

"ini dia tulisannya!" seru ruru

bubuk arang yang mengenai lilin tidak terjatuh tapi malah menempel. menyebabkan tulisan lilin pun menjadi terbaca jelas.

"SELAMAT ULANG TAHUN MOMO"

semua bertepuk tangan.

selanjutnya, kurcaci pesulap itu melakukan percobaan telur bernapas, semburan lava, balon sakti, dan masih banyak lagi.

tanpa terasa, pesta pun usai. momo menghampiri ruru "terima kasih ruru pertunjukan sulap mu tadi benar benar hebat"

ruru nyengir "sebenarnya itu bukan sulap. tapi percobaan sains"

momo terbelalak takjub "tapi aku dan teman teman sangat terhibur. kami menyukainya! mungkin untuk pertunjukan berikutnya kamu bisa melakukan percobaan sains lainnya"

ruru mengangguk senang.

wah tampaknya ruru memerlukan banyak sekali contoh percobaan sains untuk pertunjukannya. bisakah teman teman membantu ruru?
















Sumber: Majalah Bobo Edisi 34 | 25 November 2021

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan