SERBA-SERBI : Pengaruh Adanya Sampah Plastik Terhadap Lingkungan dan Contohnya

 Sampah plastik merupakan salah satu masalah utama yang terjadi di lingkungan tempat tinggal manusia, yaitu pencemaran.

Sampah plastik berasal dari kemasan produk makanan, botol minuman, dan pembungkus produk lainnya. 

Plastik merupakan salah satu bahan yang sulit terurai di tanah. Untuk dapat terurai, plastik membutuhkan waktu hingga puluhan tahun. 

Setiap masa penguraian sampah plastik, dibedakan berdasarkan jenis plastik yang dibuang. 

Plastik yang sudah terurai juga dapat mencemari tanah dengan bahan-bahan kimia yang dikeluarkan. 

Ini berdampak buruk untuk makhluk hidup yang memperoleh makanan dan air dari dalam tanah. 

Apa yang dikonsumsi makhluk hidup sebagian besar berkaitan dengan kesehatan dan keadaan tanah. 

Jika tanah tercemar, makhluk hidup juga dapat merasakan dampak buruknya bagi kesehatan. 

Nah, teman-teman apakah kamu tahu bagaimana pengaruh sampah plastik terhadap lingkungan sekitar kita?

Pengaruh Terhadap Lingkungan Daratan

Sampah plastik yang menumpuk di daratan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai di tanah. 

Sampah yang menumpuk dan tidak bisa terurai ini akan meracuni tanah dan dapat mengakibatkan terganggunya ekosistem tanah. 

Akibatnya yaitu dapat menyebabkan hilangnya tanah humus untuk pertanian, air tanah menjadi beracun, dan kurangnya makanan ternak.

Hal ini akan memengaruhi pertumbuhan tanaman yang dikonsumsi hewan dan manusia. 

Jika tanah tercemar oleh bahan kimia, maka apa yang kita konsumsi dan berasal dari tanah juga turut terdampak bahan kimia. 

Oleh karena itu, kesehatan manusia semakin menurun seiring makin banyaknya sampah yang tersebar di lingkungan. 

Pengaruh Terhadap Lingkungan Perairan

Di laut atau perairan, banyak sampah plastik yang terapung dan kadang juga termakan oleh hewan-hewan air. 

Selain menimbulkan pencemaran, sampah plastik di laut juga dapat membahayakan kesehatan hewan.

Ketika burung, ikan, dan hewan besar lainnya memakan plastik, bahan tersebut dapat terjerat di dalam tubuh dan menyebabkan kerusakan.

Dilansir dari National Geographic Indonesia, plastik juga membuat hewan merasa kenyang, sehingga mereka berhenti makan dan akhirnya mati.

Plastik yang berada di dalam air, sewaktu-waktu akan hancur karena pengaruh matahari dan sebagainya. 

Hancurnya plastik ini akan menimbulkan partikel-partikel kecil yang disebut mikroplastik. 

Mikroplastik ini dapat masuk ke dalam tubuh binatang laut dan berdampak buruk terhadap kesehatan organ hewan. 

Sampah-sampah plastik yang tersebar di dalam laut juga akan mengurangi jumlah organisme laut yang menghasilkan oksigen di bumi. 

Sekelompok bakteri bernama Prochlorococcus yang ada di laut berfungsi untuk menghasilkan oksigen bagi bumi karena dapat melakukan fotosintesis. 

Senyawa kimia yang berasal dari sampah plastik ini dapat mengganggu perkembangan, fotosintesis, dan produksi oksigen bakteri Prochlorococcus.

Nah, itulah pengaruh yang ditimbulkan sampah plastik terhadap lingkungan di sekitar kita. 

Oleh karena itu, kita harus memulai kebiasaan baik mengurangi penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari. 

Hal ini dilakukan agar mengurangi dampak buruk plastik terhadap lingkungan dan kehidupan makhluk hidup di bumi. 















Sumber : bobo.grid.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan