SERBA-SERBI: Termasuk Mamalia, Paus Berparuh Bisa Tahan Napas Lebih Dari 3 Jam


Paus berparuh Cuvier telah diketahui memiliki kemampuan menyelam lebih dalam dan lama daripada mamalia lain. Namun, penelitian baru rupanya menunjukkan, bahwa kegiatan itu ternyata mampu dilakukan dalam durasi waktu yang lebih lama dari yang diperkirakan sebelumnya. 

Seperti dikutip dari Live Science, Jumat (25/09/2020) baru-baru ini ilmuwan memeriksa data dari ribuan penyelaman paus. Mereka menemukan, bahwa salah satu paus mampu menahan napas selama lebih dari 3 jam. Temuan ini memecahkan rekor yang dilaporkan sebelumnya, yakni lebih dari satu jam.

Hal menarik lainnya, kemampuan paus untuk pulih usai menyelam relatif cepat. Seekor paus beristirahat hanya selama 20 menit setelah melakukan penyelaman selama 2 jam. Ini menunjukkan, apa yang nampak sebagai penyelaman ekstrem mungkin bukan masalah besar bagi spesies ini. 

Paus berparuh Cuvier juga dikenal sebagai paus berparuh angsa, mereka dapat tumbuh hingga 7 meter dengan berat mencapai 3080 kilogram. Berdasarkan National Atmospheric and Oceanic Administration (NOAA), paus jantan dewasa memiliki dua gigi berbentuk kerucut yang menonjol dari rahang bawah mereka. 

Tubuh mereka juga sering ditandai dengan goresan panjang serta pucat, dianggap sebagai bekas luka dari kompetisi kawin. Paus ditemukan di perairan laut dalam di sebagian besar dunia, tapi karena mereka menghabiskan sedikt waktu di permukaan, sehingga sangat menantang untuk diamati di alam liar. 

"Mereka menghabiskan 90% waktunya di bawah air, di kedalaman atau penyelaman yang lebih dangkal. Mereka hanya muncul rata-rata sekitar 2 menit sebelum menyelam lagi," ungkap Nicola Quick, peneliti Duke University's Nicholas School of the Environment, Durham, North Carolina. 

Ini tentu menyulitkan peneliti untuk melihat paus, atau memberikan penanda pelacakan lokasi yang terhubung ke satelit untuk pengumpulan data, "Tidak ada yang tahu banyak mengenai paus berparuh, jadi ada banyak pertanyaan mengenai mereka," paparnya. 

Untuk penelitian tersebut, Quick bersama timnya meninjau lebih dari 3680 penyelaman yang dilakukan antara 2014 hingga 2018. Para ilmuwan membagi penyelaman menjadi dua kategori, mencari makan dan non-mencari makan. 

Mereka menemukan bahwa selama penyelaman non-mencari makan, paus turun ke kedalaman rara-rata sekitar 300 hingga 500 meter selama 30 menit. Sebagai perbandingan, saat menyelam untuk mencari makan, paus akan melakukannya lebih dalam dan lama, mencapai 1450 meter dan rata-rata berlangsung sekitar 60 menit. 

Sementara itu, peneliti tidak tahu pasti apa yang dilakukan paus di kedalaman saat mereka tidak berburu mangsa. Mungkin mereka mengembangkan kemampuan untuk berlama-lama di peraian lebih dalam untuk menghindari predator seperti paus pembunuh.


Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Termasuk Mamalia, Paus Berparuh Bisa Tahan Napas Lebih dari 3 Jam", Klik untuk baca: https://www.kompas.com/sains/read/2020/09/27/090500123/termasuk-mamalia-paus-berparuh-bisa-tahan-napas-lebih-dari-3-jam?page=all#page2.
Penulis : Kontributor Sains, Monika Novena
Editor : Bestari Kumala Dewi

Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android: https://bit.ly/3g85pkA
iOS: https://apple.co/3hXWJ0L

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DONGENG : Rumah untuk di Relakan

Kau Juga Hebat, Sayang!

Dongeng : Dunia Manisan