Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2025

Cerpen : Jatuh ke Lumpur Isap

Gambar
Muti Semut seekor semut pengelana yang sombong. la telah pergi jauh ke berbagai tempat di dunia. Di sebuah hutan, ia melihat ada sebuah kepompong menempel di atas dahan pohon. "Kasihan, kepompong itu. Hidupnya terkurung. Tak bisa pergi ke mana-mana sebebas aku", ejeknya. Kepompong adalah bakal calon untuk menjadi seekor kupu-kupu. Suatu hari, tak sengaja Muti Semut jatuh ke dalam kubangan lumpur isap. "Tolong! Tolong!"  Untungnya, teriakannya terdengar oleh Kupi kupu-kupu. la kemudian menolong Muti Semut dengan menariknya keluar dari lumpur isap. "Akulah kepompong yang pernah kau ejek. Dan sekarang sudah menjadi seekor kupu kupu, " kata Kupi Kupu-kupu. "Seperti kamu, sekarang aku juga bisa pergi terbang bebas ke mana-mana" Dengan tersipu malu, Muti Semut berkata, "Maaf kan aku ya. Dulu aku pernah mengejekmu!" Tak lupa Muti Semut mengucapkan terima kasih pada Kupi kupu-kupu, ***

Dongeng : Pesona Si Bulu Halus

Gambar
Suatu hari, tikus kecil berjalan-jalan sendiri. Di tengah jalan, tikus kecil ketakutan saat melihat seekor hewan bertaji, bercakar tajam, dan bersuara keras, "Kukuruyuuuk!" Di atas kepala hewan itu ada jengger merah dan berparuh runcing. "Hih.. he... hewan apakah dia?" seru tikus kecil sambil segera pergi menjauh. Namun, tikus kecil langsung terpesona saat mendengar ada suara yang lembut, "Meooong..." Wah, bulu hewan itu indah tebal dan halus. Ekor dan misainya juga panjang. Tikus kecil lalu mengajak ibunya melihat kedua hewan itu. "lbu, apa aku boleh berteman dengan si bulu halus yang indah itu?" tanya tikus kecil. "Sayang, engkau jangan terpesona dengan tampilan luar sesuatu," jawab ibu tikus. "Hewan yang engkau anggap menawan itu adalah kucing yang senang memangsa tikus." "Sedangkan hewan yang engkau anggap menakutkan itu adalah seekor ayam jago yang tidak senang memangsa tikus," jelas ibu tikus. ...

Dongeng : Tangkuban Perahu

Gambar
Pada zaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi. Dia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu dia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya. Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka, anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan. Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada Ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja dia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Dia sangat kecewa dan pergi mengembara. Setelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Dia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Dia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi. Setelah bertahun-...